Sekitar pukul 07.00 WIB, para relawan Tzu Chi Tj. Balai Karimun satu per satu mendatangi pelabuhan KPK untuk menuju Pulau Tanjung Batu dengan menggunakan trasnportasi laut yaitu kapal ferry.
“Jika melakukan sesuatu dengan hati suka cita, sekalipun sibuk namun tidak terasa melelahkan malah terasa sangat menyenangkan.”
Kata perenungan Master Cheng Yen.
Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan pengumpulan celengan bambu di Pulau Tanjung Batu pada Kamis, 26 Mei 2022. Sekitar pukul 07.00 WIB, para relawan Tzu Chi Karimun satu per satu mendatangi pelabuhan KPK yang merupakan titik kumpul yang telah disepakati sebelumnya. Sekitar pukul 07.40 WIB, relawan menaiki kapal sebagai transportasi untuk menuju pulau Tanjung Batu. Sesampainya di pelabuhan Tanjung Batu, relawan masih harus menaiki oplet (angkutan umum) selama kurang lebih satu jam perjalanan.
Setibanya relawan di tempat kegiatan yang berada di Wihara Dharma Shanti, sekitar pukul 09.00, relawan pun disambut baik oleh relawan Tanjung Batu dan muda-mudi wihara. Edy Susanto selaku koordinator kegiatan membagi relawan menjadi beberapa kelompok untuk memudahkan relawan dalam mengumpulkan celengan. Setelah membagikan kelompok dan alur jalan, sebanyak 40 relawan mulai bergerak mendatangi setiap toko maupun rumah yang ada di sepanjang jalan yang telah ditentukan.
Pada kegiatan pengumpulan celengan bambu, sebanyak 40 relawan dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mendatangi setiap toko maupun rumah yang ada di sepanjang jalan yang telah ditentukan relawan.
Edy Susanto (kanan) untuk pertama kalinya menjadi koordinator kegiatan pengumpulan celengan.
Masyarakat yang berada di Tanjung Batu menyambut relawan dengan sangat antusias, ada yang celengannya lebih dari satu, dan saat menuangkan celengan mereka pun tersenyum sambil menanyakan “Kapan pengambilan celengan selanjutnya diadakan?” Melihat antusias masyarakat, dan penyebaran Covid-19 di Indonesia yang semakin terkendali, relawan pun menyatakan akan kembali rutin menjalankan kegiatan ini setiap 3 sampao 6 bulan sekali di Pulau Tanjung Batu.
Edy Susanto (23) untuk pertama kalinya menjadi koordinator kegiatan pengumpulan celengan ini. Menurutnya, Tzu Chi adalah organisasi yang bagus karena tidak membeda-bedakan agama ataupun ras dalam memberikan bantuan.
“Saya juga ada melihat kegiatan Tzu Chi melalui sosial media, dan menurut saya Tzu Chi merupakan organisasi yang bagus karena merupakan suatu organisasi yang tidak membedakan agama maupun ras untuk membantu orang yang sedang kesuliatan,” ucap Edy Susanto. Selain itu, ia juga merasa senang bisa kembali mengadakan kegiatan pengumpulan celengan di Pulau Tanjung Batu. “Kalau bisa nanti kedepannya per tiga bulan sekali kita bisa mengaadakan kegiatan pengumpulan celengan lagi, saya juga berharap bisa memperluas penyebaran celengan cinta kasih, karena Pulau Tanjung Batu terdiri dari beberapa Kecamatan. Selain itu saya juga sangat berterima kasih dengan relawan Tanjung Balai Karimun karena bisa bekerja sama dalam kegiatan ini,” ungkapnya.
Erman (kiri) salah satu relawan juga mulai tertarik mengikuti kegiatan Tzu Chi karena sering melihat kegiatan Tzu Chi melalui sosial media. Ia merasa kegiatan Tzu Chi sangat bagus untuk diikuti.
Terlihat antusias warga Tanjung Batu pada kegiatan pengumpulan celengan bambu yang diadakan oleh Tzu Chi.
Erman (39) salah satu relawan juga mulai tertarik mengikuti kegiatan Tzu Chi karena sering melihat kegiatan Tzu Chi melalui sosial media. Ia merasa kegiatan Tzu Chi sangat bagus untuk diikuti seperti kegiatan celegan bambu ini yang mengajarkan kita untuk berdana kecil, beramal besar. “Seperti kegiatan yang diadakan hari ini sangat bagus, seperti slogan yang ada di celengan bambu yakni Dana kecil amal besar membuat masyarakat bisa menyumbang tanpa rasa beban,” ucapnya.
Editor: Metta Wulandari