Menggalang Cinta Kasih

Jurnalis : Fitri Ariyani (Tzu Chi Tj. Balai Karimun), Fotografer : Beverly, Yogie Prasetyo (Tzu Chi Tj. Balai Karimun)

Relawan Tzu Chi sangat antusias menceritakan kisah celengan bambu Tzu Chi Dana Kecil Amal Besar kepada warga yang hadir dalam sosialisasi yang diadakan pada tanggal 2 April 2016. 

Pada hari Sabtu, 2 April  2016, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi (SMAT). Kegiatan ini diikuti oleh warga sekitar Lapangan Enam Bersaudara, Tanjung Balai Karimun. Seminggu sebelumnya, relawan sudah membagikan undangan kepada para warga. Sebanyak 70 warga menyambut hangat kegiatan ini.

Acara dimulai pada pukul 19.30 WIB yang diawali dengan pembacaan doa dan Sepuluh Sila Tzu Chi.  Warga yang berasal dari berbagai suku dan agama itu diajak untuk mengenal lebih dekat Tzu Chi dengan menyaksikan video kilas balik kegiatan Tzu Chi. Juga ada pementasan sebuah drama yang menceritakan tentang dana amal Tzu Chi melalui celengan bambu. Dalam drama tersebut mengisahkan tentang salah seorang relawan yang datang ke rumah salah seorang warga untuk mensosialisasikan celengan bambu namun ditolak dengan berbagai alasan. Meski begitu, relawan itu pun terus berusaha dengan gigih memberikan pengertian kepada warga tersebut. Akhirnya warga mau menerima bahkan menambah jumlah celengan. Dalam drama ini memberikan pesan agar warga lebih memahami bahwa hasil celengan bambu yang ditabungnya tidak lain adalah untuk membantu warga yang kurang mampu.

Dalam kegiatan ini, peserta diperkenalkan tentang semangat celengan bambu melalui sebuah drama yang dibawakan oleh relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun.


Pementasan bahasa isyarat tangan Senang Mengenal Anda oleh anak-anak kelas budi pekerti Tzu Chi.

Ketua Tzu Chi Tanjung Balai Karimun, Sukmawati bersama Lissa menjelaskan tentang sejarah perkembangan Tzu Chi hingga berlabuh di Indonesia. Sukmawati juga memberikan pemahaman bahwa untuk menjadi relawan Tzu Chi  tidak harus beragama Buddha ataupun mereka yang kaya materi saja, karena bersumbangsih adalah hak bagi setiap orang.

Sukmawati memberikan satu contoh relawan yang bukan beragama Buddha yang aktif bersumbangsih di Tzu Chi, Nuriah yang menjadi relawan Tzu Chi sejak dua tahun lalu. Ia juga bukan seseorang yang sukses secara materi. ”Nuriah Shijie bergabung bersama Tzu Chi tidak hanya sendiri, beliau juga serta merta mengajak anak dan suaminya. Selama ini Nuriah Shijie menjadi insan Tzu Chi yang aktif dalam kegiatan daur ulang,” kata Sukmawati menceritakan kiprah Nuriah di Tzu Chi. Relawan yang bergabung dengan Tzu Chi sejak tahun 2005 ini juga mengajak para warga untuk turut bersumbangsih dan masuk ke dalam barisan Tzu Chi agar dapat bersama-sama menggarap ladang berkah.

Para tamu undangan yang hadir juga diajak bersama-sama memeragakan isyarat tangan Satu Keluarga, kehangatan dan kebahagiaan memecah keheningan di Lapangan Enam Bersaudara, Tanjung Balai Karimun.


Febri (tengah) yang didampingi Sukmawati (kiri) memberikan sharing di hadapan 70 warga yang hadir dan relawan Tzu Chi pada malam itu.

Salah satu peserta yang ikut Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi (SMAT), Febri mengaku sudah lama mengenal Tzu Chi melalui DAAI TV. Ia juga menceritakan bahwa mengenal Tzu Chi sejak masih tinggal di Jakarta yang bekerja sebagai Non Government Organization (NGO) dan banyak mendapat informasi tentang Tzu Chi. “Sebenarnya sudah tahu Tzu Chi tapi saya sama sekali tidak berpikir untuk berkunjung ke Kantor Pusat Tzu Chi yang ada di Jakarta. Mungkin belum jodoh kali ya, jadi  belum ada jodoh untuk bergabung,” ujar Febri tersenyum.

Febri yang baru pertama kali hadir dalam kegiatan Tzu Chi ini mendapat informasi kegiatan ini dari media sosial. Ia mengaku tertarik dengan aktivitas yang Tzu Chi lakukan. ”Saya sedikit menangkap kegiatan malam ini ternyata butuh semua orang untuk mengubah dunia. Ya kalau boleh, dengan senang hati saya ikut bergabung menjadi relawan Tzu Chi,” ucap wanita kelahiran Medan, Sumatera Utara ini. 


Artikel Terkait

Dana Kecil Amal Besar

Dana Kecil Amal Besar

26 Oktober 2018

Relawan Tzu Chi Medan Timur mengadakan Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi (SMAT) di Sekolah Dharma Bakti, Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa 23 Oktober 2018. Di sini relawan membagikan celengan dan mensosialisasikan manfaat menabung ke celengan setiap hari kepada siswa-siswa serta para guru.

Memupuk Jiwa Kebajikan Sejak Dini

Memupuk Jiwa Kebajikan Sejak Dini

20 Juni 2014

Keikhlasan serta niat tulus merupakan hal yang terpenting dalam bersumbangsih untuk memperoleh amal besar, bukan dari seberapa besar jumlah nominal yang sudah disumbangkan. Yang terpenting adalah niat tulus dari diri pribadi untuk beramal.

Satu Koin Satu Niat Baik di Setiap Harinya

Satu Koin Satu Niat Baik di Setiap Harinya

11 April 2014 Tujuan program SMAT itu sendiri adalah menebar benih cinta kasih Tzu Chi ke lebih banyak insan yang tergabung dalam grup, menggalang relawan informasi, menggalang hati dan menggalang dana melalui celengan bambu.
Hanya orang yang menghargai dirinya sendiri, yang mempunyai keberanian untuk bersikap rendah hati.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -