Menggalang Darah, Menggalang Hati

Jurnalis : Leo Rianto (Tzu Chi Medan), Fotografer : Amir Tan, Leo Rianto, Rifandi (Tzu Chi Medan)

Para calon donor diperiksa terlebih dahulu kondisi kesehatannya.

Relawan Tzu Chi dari komunitas Titi Kuning di Medan bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) mengadakan kegiatan donor darah di Depo Pelestarian Lingkungan Titi Kuning pada Minggu, 28 Agustus 2022. Selain 45 relawan komunitas, kegiatan ini dihadiri oleh 5 relawan Team Medis Tzu Chi atau lebih dikenal dengan TIMA (Tzu Chi International Medical Association).

Bersama para panitia lainnya, Susanto, relawan Tzu Chi yang menjadi koordinator kegiatan ini menyambut para pendonor dan mengingatkan mereka untuk selalu mematuhi protokol kesehatan (Prokes). “Tujuan dari kegiatan hari ini adalah untuk mendukung ketersediaan stok darah di PMI sehingga bisa lancar tersalurkan kepada sesama yang membutuhkan. Yang terpenting dari kegiatan ini adalah menggalang hati dengan menumbuhkan cinta kasih kepada sesama,” kata Susanto.

Susanto, relawan yang menjadi koordinator kegiatan ini berharap para donor bisa secara rutin mendonorkan darahnya.

Para relawan yang bertugas senantiasa memastikan suasana kegiatan yang nyaman dan mengikuti aturan protokol kesehatan.

Beberapa relawan Tzu Chi juga mengajak anggota keluarga dan kerabatnya untuk mendonorkan darah dan membantu pelaksanaan di dalam kegiatan ini. Salah satunya adalah Fifin, relawan yang mengajak suami, anak, dan iparnya. “Awal jalinan jodoh saya dengan Tzu Chi adalah lewat DAAI TV, dan sejak menjadi relawan beberapa bulan yang lalu, saya terus memperkenalkan nilai-nilai kebaikan yang saya dapatkan dari Tzu Chi kepada semua anggota keluarga saya. Sungguh bersuka cita bisa mengisi hari minggu ini dengan kegiatan yang bermanfaat bersama anggota keluarga melayani sesama dan turut mendonorkan darah. Semoga kami sekeluarga bisa terus tumbuh dan bersumbangsih bersama Tzu Chi,” ungkap Fifin.  

Ervina Septa, salah satu pendonor menceritakan pengalaman pertama kalinya menjadi pendonor darah pada kegiatan hari ini. “Saya berkeinginan bersumbangsih untuk sesama, tetapi saya takut jarum suntik dan bukan dari keluarga yang berada. Seperti yang diketahui, donor darah sangat bermanfaat untuk kesehatan. Setelah merenung dan terus diajak kerabat saya yang seorang relawan Tzu Chi, akhirnya saya memberanikan diri untuk ikut donor darah. Sungguh suatu berkah bisa menyumbangkan tetesan darah ini untuk menyelamatkan sesama,” ujar Ervina.

Dokter Ernie MKT, salah satu Tim Medis Tzu Chi (TIMA) Indonesia mendampingi salah satu pendonor.

Ervina Septa (kiri) merasa bersyukur dan bahagia karena bisa bersumbangsih untuk sesama. Ervina telah mengalahkan ketakutannya demi untuk membantu sesama.

Aini Lidjaya relawan lainnya yang hadir pada hari ini sangat terkesan dengan keakraban dan kehangatan suasana bagaikan sebuah acara keluarga. Semua kegiatan hari ini bisa terkoordinasi dengan baik berkat kesungguhan hati dan kerja sama yang baik dari semua pihak, yakni PMI, relawan Tzu Chi, dan Tim Medis Tzu Chi (TIMA) Indonesia.

"Sesungguhnya kita semua hadir untuk menggalang hati meraka yang sudah bersedia memberikan tetesan-tetesan darah mereka untuk menyelamatkan nyawa sesama. Seperti yang dikatakan Susanto Shixiong, yang terpenting dalam kegiatan hari ini bukan hanya untuk menggalang darah, tetapi juga untuk menggalang hati dan cinta kasih untuk sesama,” kata Aini Lidjaya di akhir acara.

Editor: Hadi Pranoto

Artikel Terkait

Relawan Tzu Chi Padang Mengadakan Donor Darah Di Masa Pandemi Covid 19

Relawan Tzu Chi Padang Mengadakan Donor Darah Di Masa Pandemi Covid 19

15 Juni 2021
Ruangan dan alat kesehatan seperti tempat tidur lipat, bantal dan ruangan yang digunakan setiap berganti orang di sterilkan menggunakan desinfektan.
Menggenggam Kesempatan untuk Berbuat Baik

Menggenggam Kesempatan untuk Berbuat Baik

15 Juni 2017
Saat bulan Ramadhan, biasanya orang jarang melakukan donor darah, padahal jumlah permintaan darah sama seperti biasanya. Walau dilaksanakan lebih cepat dari waktunya, donor darah yang digelar Tzu Chi Tanjung Balai Karimun ini tetap diikuti puluhan orang.
Lebih mudah sadar dari kesalahan yang besar; sangat sulit menghilangkan kebiasaan kecil yang buruk.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -