Menggalang Hati Calon Bodhisatwa Dunia

Kevin Relawan Abu Putih membantu peserta sosialisasi mengisi daftar hadir. Minggu, 19 Februari 2017, Tzu Chi Medan mengadakan Sosialisasi Calon Relawan Baru di Kantor Tzu Chi Medan.

Derasnya hujan yang mengguyur kota Medan pada Minggu, 19 Februari 2017 tidak menyurutkan langkah dan semangat calon relawan Tzu Chi untuk hadir di Kantor Tzu Chi Medan, Komplek Cemara Asri untuk mengikuti Sosialisasi Calon Relawan Baru yang pertama kali dilaksanakan di tahun 2017.

Sosialisasi Calon Relawan Baru kali ini dibawakan oleh relawan komite senior, Leo Samuel dengan mempersilahkan peserta sosialisasi bertanya apa yang ingin peserta ketahui tentang Tzu Chi. Tepat pukul 13.00 WIB acara dimulai. Relawan kemudian mulai membagikan alat tulis kepada peserta sosialisasi untuk menuliskan apa saja yang ingin mereka ketahui tentang Tzu Chi.

Salah satu pertanyaan datang dari Jesika, “Apakah manfaat mengikuti kegiatan-kegiatan Tzu Chi?” Leo menjelaskan bahwa manusia selalu mengharapkan sesuatu, jika sudah mengharapkan sesuatu dalam berkegiatan maka yang ada hanyalah penderitaan. Ia pun menyampaikan kepada peserta sosialisasi bahwa datang ke Tzu Chi bukan hanya sekedar ikut-ikutan teman ataupun ajakan dari saudara apalagi memiliki maksud tertentu, tapi benar-benar ingin bersumbangsih tanpa mengharapkan imbalan apapun agar tidak menjadi beban yang akan berujung penderitaan. Sebaliknya jika melakukan kegiatan Tzu Chi tanpa pamrih, maka akan mendapatkan kebahagiaan yang tidak mampu diungkapkan karena hanya akan dapat dirasakan oleh diri sendiri.

Leo Samuel menjelaskan visi dan misi Tzu Chi.

Beby memberikan sharing pengalamannya selalu berbahagia selama menjalankan misi amal.

Mengenal Tzu Chi Lebih Jauh

Setelah menjawab pertanyaan dari peserta sosialisasi, Leo melanjutkan dengan menjelaskan apa saja visi dan misi Tzu Chi. Dilanjutkan dengan sharing dari Beby, relawan komite Tzu Chi tentang berbagai kegiatan Tzu Chi.

Pada sesi sharing peserta, Jenny selama ini memiliki kesan bahwa Tzu Chi terkenal suka membantu orang yang tidak mampu dan relawan Tzu Chi selalu terlihat ramah. Leo menjelaskan bahwa senyum ramah relawan Tzu Chi adalah ekspresi dari rasa syukur karena mampu bersumbangsih tanpa pamrih. “Di Tzu Chi meski kelihatan kita sedang menolong orang lain sebenarnya kita sedang menolong diri kita sendiri dari rasa ketidakpuasan,” ucapnya. Dengan membantu dan menolong orang lain yang tidak mampu akan menimbulkan rasa syukur pada diri kita sendiri.

Waktu menunjukkan pukul 15.00 WIB, sebelum peserta sosialisasi dipersilahkan mengisi formulir pendaftaran relawan baru, mereka lebih dulu diajak untuk memeragakan isyarat tangan lagu Satu Keluarga.

Peserta sosialisasi mengisi formulir pendaftaran relawan baru.

Relawan mengajak calon Bodhisatwa baru memeragakan Isyarat Tangan lagu Satu Keluarga.

Irwanto Chandra, Wakil Koordinator Sosialisasi Calon Relawan Baru ini mengungkapkan tujuan diadakan sosialisasi ini adalah untuk mengenalkan visi dan misi Tzu Chi kepada masyarakat luas. “Harapan saya semoga lebih banyak orang yang mengetahui dan memahami apa saja yang telah dilakukan Tzu Chi,” ungkapnya.

Acara Sosialisasi Calon Relawan Baru yang berakhir pada pukul 15.30 WIB ini dihadiri oleh 10 relawan dan sebanyak 36 orang calon relawan yang mendaftar menjadi relawan untuk ikut bersama-sama menggarap ladang berkah di Tzu Chi Medan. Mengutip kata perenungan Master Cheng Yen: “Beras di dunia tidak habis dimakan oleh satu orang, permasalahan di dunia tidak dapat diselesaikan oleh satu orang. Diperlukan kerja sama antara saya, Anda, dan dia untuk melakukannya.”

Editor: Metta Wulandari