Menggalang Hati dan Kehidupan

Jurnalis : Hadi Pranoto, Fotografer : Anand Yahya, Ie Tjok An (He Qi Utara)
 
foto

* Untuk menggalang dana pembangunan gedung SMK Cinta Kasih Tzu Chi dan mengajak masyarakat bervegetarian, Tzu Chi mengadakan Vegetarian Food Festival di kantor pemasaran Bukit Golf, PIK, Jakarta Utara.

Selain membeli dan mengonsumsi makanan vegetarian, para pengunjung juga berkesempatan untuk berbuat kebajikan dengan turut berpartisipasi dalam pembangunan gedung SMK Cinta Kasih Tzu Chi.

Minggu pagi, 3 Agustus 2008, Liu Su-mei, Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia memukul gong sebanyak 3 kali sebagai pertanda dimulainya acara “Vegetarian Food Festival” di kantor pemasaran Bukit Golf, Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara. Diiringi riuhnya tepuk tangan para hadirin, giliran Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Sugianto Kusuma dan Franky O. Widjaja melakukan hal yang sama. Tidak berhenti sampai di situ, sesudahnya, para hadirin dipersilahkan memukul gong sambil mengucapkan harapannya di depan patung Buddha.

“Semoga para relawan Tzu Chi makin hoki bisnisnya,” kata Wen-yu yang bertindak sebagai pemandu acara. Dengan mengusung tema “Hidup Sehat dan Melestarikan Lingkungan dengan Bervegetarian”, bazar ini digelar dalam rangka menggalang dana untuk pembangunan gedung SMK Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, Jakarta Barat yang pembangunannya sudah dimulai sejak 3 minggu lalu, tepatnya 14 Juli 2008.

Lebih Baik Menolong Daripada Ditolong
Meski bazar baru resmi dibuka pada pukul 9 pagi, kesibukan dan keramaian sudah tampak 1-2 jam sebelumnya. Ratusan relawan Tzu Chi mempersiapkan segala sesuatunya agar sesuai dengan yang direncanakan, sementara para pemilik stand mulai memajang dagangannya sembari merapikan pernak-pernik untuk menarik minat pengunjung. Tercatat ada 82 stand dari berbagai macam produk makanan, minuman, maupun sponsor lainnya yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Mulai dari makanan cepat saji, makanan kering, penganan kecil, jus, minuman ringan, tanaman, hingga telepon genggam. Selain dapat membeli berbagai produk yang ditawarkan, para pengunjung pun dihibur oleh pertunjukan isyarat tangan yang diperagakan oleh siswa-siswi Sekolah Cinta Kasih maupun Kelas Budi Pekerti Tzu Chi, serta pementasan drama Burung Gagak yang diperagakan oleh Da Ai Mama (relawan Tzu Chi di bidang pendidikan).


foto   foto

Ket : - Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Liu Su-mei memukul gong sebagai pertanda dimulainya bazar
           vegetarian pada hari Minggu, 3 Agustus 2008. (kiri)
         - Dengan kupon pecahan 10, 20 dan 50 ribu, para pengunjung dapat menikmati aneka makanan dan
           minuman vegetarian. (kanan)

Gunawan, salah seorang pengunjung yang datang bersama istri dan kedua anaknya merasa senang bisa ikut berpartisipasi dalam bazar ini. “Bagus, acaranya meriah, terus dana yang terkumpul juga dipakai sumbangan,” jelas warga Cibubur ini. Meski belum bervegetarian secara penuh, Gunawan sudah mulai menerapkan pola makan vegetarian setiap hari Jumat di rumah bersama anak dan istrinya. Gunawan sadar betul, pola hidup vegetarian sangat baik untuk kesehatan. “Kalau makanan vegetarian itu kan nggak ada lemak, kolesterol, dan zat-zat yang kurang baik untuk tubuh,” imbuhnya.

Hal yang sama juga dirasakan keluarga Cipto dan Siska. “Acara ini bagus. Selain bertujuan amal, kegiatan ini juga mensosialisasikan vegetarian kepada masyarakat,” kata Siska. Menurut Siska, dengan banyaknya masyarakat yang tertarik mengonsumsi makanan vegetarian, maka secara langsung juga berdampak pada kelestarian lingkungan. Menurut data-data ilmiah, kotoran ternak –mengandung metana– merupakan zat yang merusak lapisan ozon dua kali lebih kuat ketimbang asap buangan kendaraan bermotor ataupun pabrik (CO2). “Sekarang kan banyak hewan yang diternak secara tidak alami sehingga juga tidak baik untuk kesehatan manusia,” tambahnya. Cipto dan Siska pun sangat senang bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial ini. “Kalo bisa menolong sesama itu bagus. Daripada kita ditolong, lebih baik kalo kita yang menolong,” tegas Siska.

foto   foto

Ket : - Tidak hanya bertugas di depan (arena bazar), tapi relawan Tzu Chi juga bertugas di dapur untuk mendukung
           acara ini berjalan lancar. (kiri)
         - Acara juga dimeriahkan dengan pertunjukan isyarat tangan dan juga pementasan drama untuk anak-anak.
           (kanan)

Mengajak Semua Orang Hidup Bervegetarian
Menurut Liu Su-mei, tujuan utama kegiatan ini selain menggalang dana dari para sukarelawan dan masyarakat umum untuk pembangunan gedung SMK Cinta Kasih Tzu Chi, juga dalam rangka mendorong banyak orang untuk mulai bervegetarian. “Bulan Mei (2008) kemarin adalah bulan vegetarian, sedangkan bulan Juli merupakan bulan gan en (berterima kasih –red),” kata Liu Su-mei yang mengaitkan acara ini dengan program-program yang Tzu Chi lakukan.

Tidak hanya melibatkan relawan Jakarta, bazar ini juga mengundang sejumlah relawan Tzu Chi dari berbagai daerah, seperti Batam, Lampung, Yogyakarta, dan Padang untuk membuka stand sesuai dengan ciri khas daerah masing-masing. Seperti diungkapkan Diana, relawan Batam yang juga Ketua Kantor Penghubung Tzu Chi Batam, kehadiran mereka dalam bazar ini merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap pembangunan gedung SMK Cinta Kasih Tzu Chi. Bersama 6 relawan Batam lainnya, mereka menjajakan 4 jenis kue khas Batam, yang salah satunya sengaja didatangkan dari Singapura, kue bulan Singapura. “Kita juga dapat belajar banyak bagaimana jika akan menyelenggarakan kegiatan semacam ini di Batam,” kata Diana senang.

Suksesnya acara bazar ini sendiri tidak lepas dari kerja keras dan kerja sama dari seluruh relawan Tzu Chi. Menurut Lie Sarpin, ketua panitia acara ini, proses persiapan kegiatan ini sendiri sudah dimulai sejak 1 ½ bulan lalu. “Senang sekali. Kita dah sering mengadakan acara seperti ini, dan saya rasa inilah yang paling sukses,” kata Sarpin

 

Artikel Terkait

Training Guru Tzu Chi School

Training Guru Tzu Chi School

22 Juni 2011
Mengajar dalam lingkungan Tzu Chi berbeda dengan sekolah lain pada umumnya, terutama pada budaya humanis yang diterapkan oleh insan Tzu Chi dimanapun mereka berada.
Teguh Melangkah di Jalan Boddhisatwa

Teguh Melangkah di Jalan Boddhisatwa

10 Mei 2011
Benih-benih cinta kasih makin bersemi di Tzu Chi Surabaya dengan diadakannya pelatihan relawan baru yang diikuti oleh 50 orang.
Internasional : Berbuat Sesuatu untuk Bumi

Internasional : Berbuat Sesuatu untuk Bumi

19 Maret 2010
Saat itu, relawan juga mengajarkan pelajaran membuat enzim alami yang  memanfaatkan kulit jeruk. Sisa kulit jeruk ditambahkan air gula merah kemudian dibiarkan selama tiga bulan untuk fermentasi.
Luangkan sedikit ruang bagi diri sendiri dan orang lain, jangan selalu bersikukuh pada pendapat diri sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -