Menggalang hati di Jalan Bodhisatwa

Jurnalis : Rina Dewi (Tzu Chi Batam), Fotografer : Supardi, Winsen, Archa Yeli Lim (Tzu Chi Batam)

Sebanyak 145 peserta menghadiri Pelatihan Relawan Abu Putih ke-4 Tzu Chi Batam pada 28 Agustus 2022.

Menebarkan benih kebajikan dan cinta kasih tidak cukup hanya dari saya, kamu dan dia. Namun membutuhkan tangan kita semua untuk ikut berkontribusi bersama. Pendiri Tzu Chi, Master Chen Yen berkata “Masalah di dunia tidak dapat diselesaikan oleh satu orang saja, dibutuhkan uluran tangan dan kekuatan banyak orang untuk dapat menyelesaikannya.” Untuk itu, menghimpun dan membimbing lebih banyak orang untuk bergabung dalam Tzu Chi merupakan pencapaian awal yang harus dijalankan agar terwujudnya komunitas yang semakin berkembang waktu demi waktu.

Atas dasar itulah, pada Minggu, 28 Agustus 2022 Tzu Chi Batam mengadakan pelatihan ke-4 dan sekaligus pelantikan untuk Relawan Abu Putih dan tunas relawan yang bergabung di 2022. Pelatihan rutin yang diadakan setiap 3 bulan sekali ini ternyata menggalang banyak orang yang bertekad hati di jalan Bodhisatwa.

Bertha Palungan, salah satu tunas relawan mencatat materi yang disampaikan para pembicara dalam kegiatan Pelatihan Relawan Abu Putih ke-4 Tzu Chi Batam.

“Awalnya saya tertarik pada Tzu Chi karena saya liat betapa yayasan ini memperhatikan sesama tanpa membedakan agama, ras, dan suku. Terlebih saya melihat shixiong dan shijie (sebutan relawan Tzu Chi laki-laki dan perempuan) yang berseragam begitu ramah dan baik,” ungkap tunas relawan, Bertha Palungan. Ia pun bertekad mengikuti pelatihan dan pelantikan dalam kesempatan ini karena ingin berkontribusi lebih banyak kepada masyarakat yang membutuhkan.

Sebanyak 55 tunas relawan dan 9 peserta Relawan Abu Putih didampingi oleh mentor di ruang Fu Hui Ting, Aula Jing Si Batam. Mereka pun siap untuk dilantik menuju ke jenjang berikutnya. Angka ini juga merupakan sejarah baru bagi Keluarga Besar Tzu Chi Batam yang telah memiliki Aula Jing Si sejak Agustus 2018.

Acara pelatihan diawali dengan meditasi berjalan (Pradaksina) bagi Relawan Abu Putih yang dibimbing oleh relawan Ati Sumarno. Kemudian pengenalan keindahan Budaya Humanis Tzu Chi kepada tunas relawan yang dibawakan oleh relawan Rahmat. Salah seorang relawan merasa sangat kagum dengan budaya humanis yang diterapkan oleh Tzu Chi. Begitu indah di mata dan terkesan di hati.

Relawan Tzu Chi Batam, Suwati membabarkan serangkaian pendidikan kehidupan yang diajarkan Kelas Budi Pekerti Tzu Chi.

“Pelatihan diri kita yang baik, cara jalan yang baik. Di Tzu Chi kita diajarkan bagimana memegang sumpit dengan benar, sopan santun, cara makan, cara duduk hingga cara tidur sampai ke kehidupan kita sehari-hari. Menurut saya pelajaran itu sangat baik dimulai dari hal-hal kecil,” ujar relawan Melati yang dilantik menjadi Relawan Abu Putih.

Sebelum pelantikan, beberapa materi pembekalan diberikan kepada para peserta antara lain pentingnya Menghirup Harumnya Dharma (Xun Fa Xiang) dibawakan oleh relawan Nelly. Selanjutnya Semangat dan Filosofi Pendidikan Tzu Chi dipaparkan oleh relawan Dewi Soejatian. Pengenalan Kelas Budi Pekerti Tzu Chi Batam oleh relawan Suwati. Dan materi Mewujudkan Sutra dalam Kehidupan dipaparkan oleh relawan Megawati.

Bersiap Diri Menuju ke Jenjang Berikutnya
Salah satu relawan dalam pelantikan yang begitu giat dalam menggalang Bodhisatwa baru adalah relawan Mulyanto. Ia berhasil menghimpun sebanyak 28 relawan baru untuk bersama-sama dilantik menjadi Relawan Abu Putih dalam pelantikan ini.

Awal mula ia mulai mengenai Tzu Chi Batam adalah melalui pementasan Sutra Bakti Seorang Anak pada tahun 2015 dan mulai bergabung di komunitas relawan pada tahun 2018. Ia sangat terkesan dengan sistem dan fungsional Tzu Chi yang tertata dengan rapi dan teredukasi.

Penjelasan tentang Budaya Humanis Tzu Chi serta Tata Krama saat makan relawan Tzu Chi disampaikan oleh relawan Rahmat Hartato.

Pelan-pelan ia mulai aktif berkegiatan di Tzu Chi hingga dirinya telah siap dilantik menjadi Relawan Abu Putih Logo (Calon Komite). Tidak sampai disitu, selama berkecimpung di kegiatan sosial, timbul niatnya ingin mengajak lebih banyak relawan baru untuk tergerak hatinya bergabung ke komunitas. Semangat untuk memperkenalkan Tzu Chi ke orang-orang sekitarnya tidak pernah lengah dan ia merasa sangat terbantu melalui pelatihan relawan seperti ini.

“Jadi dengan pelatihan hari ini sebenarnya membantu saya menghemat waktu untuk komunikasi satu per satu,” ucap relawan Mulyanto dengan sukacita.

Ia juga mengaku bahwa dirinya siap untuk mengambil lebih banyak ladang berkah dan mengemban tanggung jawab yang akan diberikan kepadanya. Dalam kesempatan ini, iya juga bertekad menyiapkan diri menuju ke jenjang relawan Komite Tzu Chi. Baginya relawan Komite Tzu Chi merupakan jenjang menuju ke gerbang baru yang benar-benar bisa mewakili Tzu Chi untuk terjun ke tengah-tengah masyarakat.

Ketua dan Wakil Ketua Tzu Chi Batam melantik 55 relawan baru dan 9 relawan Calon Komite (Cakom) Tzu Chi Batam.

Dalam kegiatan ini, Ketua Tzu Chi Batam, Rudi Tan juga memeberikan pesan cinta kasih kepada para peserta. Kegiatan pelatihan dan pelantikan ini kemudian diakhiri dengan menyaksikan dan menyimak Ceramah Master Cheng Yen.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Memupuk Berkah dan Kebijaksanaan

Memupuk Berkah dan Kebijaksanaan

21 Agustus 2023

Rangkaian Pelatihan Relawan Abu Putih ditutup dengan Pelatihan Abu Putih IV, komunitas He Qi Pusat melaksanakannya Minggu 13 Agustus 2023 di Guo Yi Ting, Tzu Chi Center. 

Berlatih Mewujudkan Cinta Kasih

Berlatih Mewujudkan Cinta Kasih

02 Agustus 2023

Komunitas Relawan Smartfren, yang merupakan bagian dari Tzu Chi Cabang Sinar Mas menggelar Pelatihan Abu Putih untuk karyawan Smartfren regional Sulawesi di Makassar, Selasa (25/7/2023). 

Mengemban Tanggung Jawab dengan Keyakinan

Mengemban Tanggung Jawab dengan Keyakinan

19 September 2024

Relawan Tzu Chi Medan turut mengikuti pelatihan relawan pendidikan bertema Dengan Keyakinan Berikrar dan Bersedia Mengemban Tanggung Jawab yang digelar di Tzu Chi Center Jakarta. Para relawan mengikuti pelatihan ini secara daring di Jing Si Books & Cafe Medan.

Walau berada di pihak yang benar, hendaknya tetap bersikap ramah dan bisa memaafkan orang lain.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -