Menggalang Hati Melalui Mi DAAI

Jurnalis : Felicite Angela Maria (He Qi Timur), Fotografer : Felicite Angela Maria, Giok Chin Lie (He Qi Timur)

doc tzu chi

Benny Suhaimi, relawan Tzu Chi memperkenalkan Mi Instan DAAI kepada pengunjung Taman Jogging 1, Kelapa Gading. Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Timur mempromosikan mi vegan itu, sekaligus memperkenalkan misi amal Tzu Chi kepada para pengunjung taman.

Taman Jogging 1, Boulevard Kelapa Gading, Jakarta Utara, ramai oleh banyaknya pengunjung yang memanfaatkan hari libur di Minggu pagi, 5 November 2017. Mereka berolahraga bersama keluarga, sahabat, dan teman-teman. Mulai dari jogging ringan, jalan pagi mengelilingi taman, juga banyak di antara mereka yang melakukan senam bersama.

Sementara itu, di sisi lain, di dekat gerbang taman sejumlah relawan Tzu Chi komunitas He Qi Timur, wilayah Kelapa Gading, sejak pukul 6.30 pagi sudah sibuk menata dan menyusun kardus-kardus Mi Instan DAAI. Tujuan mereka tidak lain adalah untuk mempromosikan mi vegan itu, sekaligus memperkenalkan misi amal Tzu Chi kepada para pengunjung taman. Bahwa Mi Instan DAAI adalah mi sehat tanpa bahan pengawet, tanpa MSG, dan keuntungan penjualan akan digunakan untuk menyebarluaskan cinta kasih melalui DAAI TV dan juga dialokasikan untuk misi Amal Yayasan Buddha Tzu Chi.


Melalui kegiatan itu, relawan juga turut serta senam dan bercengkerama dengan masyarakat.

Yoelanny, PIC kegiatan menjelaskan bahwa kegiatan ini telah mereka lakukan keempat kalinya. Sebelumnya relawan sudah lebih dulu melakukan promosi di Mall Kelapa Gading, La Piazza, dan di Taman Jogging 2. Untuk target promosi dan penjualan Mi Instan DAAI kali itu, mereka membawa 50 kardus mi yang masing-masingnya berisi 40 bungkus. Para pembeli cukup merogoh kocek sebesar Rp 3.000 per bungkusnya dan 120 ribu rupiah per kardus.

“Kegiatan ini selain bertujuan untuk menggalang dana bagi orang yang membutuhkan, sekaligus juga kesempatan menggalang Bodhisatwa di Kelapa Gading dan sekitarnya,” ungkap Yoelanny. Dari sana relawan turut serta senam dan bercengkerama dengan masyarakat.

Di sela-sela senam, Johan Kohar mengajak pengunjung mengunjungi stan Mi Instan DAAI dan bersumbangsih membantu sesama dengan cara membeli produk mi vegan dengan harga yang sangat terjangkau. Banyak pengunjung yang tertarik karena baru pertama kali melihat Mi Instan DAAI, banyak juga yang menanyakan di mana bisa membeli produk mi vegan itu.


Di sela-sela senam, Johan Kohar mengajak pengunjung mengunjungi stan Mi Instan DAAI dan bersumbangsih membantu sesama dengan cara membeli produk Mi Instan DAAI.

Relawan yang ikut membantu program inipun terlihat antusias mendekati pengunjung, menawarkan mi vegan sambil bercerita tentang Tzu Chi kepada mereka. Salah satunya adalah Lie Kioen Jin yang akrab disapa Inge Lienarty. Ia terlihat semangat dan sigap saat ada pengunjung yang mendekat ke stan Mi Instan DAAI. Ia bercerita bahwa, dulu ia jarang mengonsumsi mi instan karena khawatir akan bahan-bahan yang ada di dalamnya. Tetapi sejak diluncurkannya Mi DAAI sebagai salah satu produk makanan vegan baru dari PT. DAAI Boga, dirinya pun mencoba membeli dan memakannya. Ternyata rasanya tidak kalah dengan produk mi instan lainnya, bahkan Mi DAAI lebih sehat.

Sampai saat ini Inge masih tetap suka membeli Mi DAAI baik untuk dikonsumsi sendiri maupun untuk keluarganya. “Saya juga senang menjual, senang menawarkannya ke orang-orang, kalau orang-orang itu membeli, rasanya saya senang sekali. Saya bilang ke mereka, kalau Anda membeli mie DAAI ini berarti Anda juga sudah ikut membantu orang-orang yang kesusahan. Jadi saya semangat sekali,” ungkapnya.

Mendengar penjelasan relawan tentang seperti apa sehatnya Mi DAAI, antusias pengunjung untuk mencoba mi vegan ini semakin meningkat. Alex dan Lia misalnya, mereka langsung membeli satu kardus Mi DAAI. Mereka mengaku tertarik dengan penjelasan relawan dan ingin mencoba sendiri cita rasa dari Mi DAAI.


Alex dan Lia langsung membeli satu kardus Mi DAAI. Mereka mengaku tertarik dengan penjelasan relawan dan ingin mencoba sendiri cita rasa dari Mi DAAI.

Sebelumnya, pasangan suami istri ini ternyata sudah cukup lama mengenal Tzu Chi melalui berbagai tayangan DAAI TV. Mereka pun rajin mengumpulkan barang-barang bekas daur ulang di rumah dan di tempat kerja lalu disumbangkan ke depo pelestarian lingkungan Tzu Chi. Tak dipungkiri bahwa mereka pun mendukung penuh aksi pelestarian Tzu Chi dan misi-misi Tzu Chi lainnya, sehingga ketika mendengar tentang Mi Instan DAAI, mereka tak berpikir dua kali dan langsung membelinya. “Apalagi dijelaskan bahwa Mi DAAI ini sehat, bebas zat kimia dan bahan pengawet. Kami langsung beli dan pasti rasanya enak. Selain itu kami juga ingin ikut bersumbangsih ke Tzu Chi walaupun belum bisa bergabung sebagai relawan Tzu Chi,” ujar Alex.

Sebagai wujud dukungan terhadap aksi pelestarian lingkungan, Alex dan Lia pun tengah belajar bervegetaris dengan meluangkan 2 hari dalam seminggu untuk makan makanan vegetarian. Mereka juga berharap berbagai misi Tzu Chi bisa berjalan dengan terus menerus dan Mi DAAI bisa dikenal di pasar yang lebih luas.

Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Menggalang Hati Melalui Mi DAAI

Menggalang Hati Melalui Mi DAAI

07 November 2017

Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Timur mempromosikan Mi Instan DAAI sekaligus memperkenalkan misi amal Tzu Chi kepada para pengunjung Taman Jogging 1, Kelapa Gading, Minggu 5 November 2017.

Memberikan sumbangsih tanpa mengenal lelah adalah "welas asih".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -