Menggalang Hati, Menghimpun Kekuatan
Jurnalis : Fammy (He Qi Timur), Fotografer : Fammy (He Qi Timur)Pada Minggu, 19 April 2015, para relawan komunitas He Qi Timur mulai menggelar latihan dalam melakukan formasi barisan pertama Doa Jutaan Insan yang akan digelar pada 10 Mei mendatang.
Doa Jutaan Insan adalah kegiatan tahunan yang digelar pada minggu kedua bulan Mei oleh Yayasan Buddha Tzu Chi di seluruh dunia dalam rangka memperingati tiga hari besar yaitu Hari Waisak, Hari Ibu Internasional, dan Hari Tzu Chi Sedunia. Pada tahun 2015, kegiatan yang akan dilangsungkan pada 10 Mei mendatang ini rencananya akan dihadiri 10.000 orang yang akan membentuk formasi barisan sembari mendoakan agar dunia aman, tenteram, dan bebas dari bencana. Kegiatan ini juga menjadi momentum bagi para peserta untuk memberikan penghormatan kepada Buddha, orang tua, dan sekaligus memperingati lahirnya Tzu Chi yang kini menginjak tahun ke-49.
Satu bulan menuju kegiatan tersebut, para insan Tzu Chi di seluruh pelosok dunia mulai bergiat mensosialisasikan kegiatan Doa Jutaan Insan kepada masyarakat dari berbagai kalangan. Tak terkecuali insan Tzu Chi di Indonesia. Salah satunya dilakukan para relawan Tzu Chi dari komunitas He Qi Timur. Sejak tanggal 5 April 2015, para relawan gencar melakukan sosialisasi kegiatan Doa jutaan Insan ke berbagai instansi seperti PT Summarecon, wihara-wihara, sekolah-sekolah hingga ke para penerima bantuan (gan en hu). Tentu tidak ketinggalan, para relawan juga melakukan sosialisasi di lingkungan terdekat seperti keluarga, teman, dan para tetangga. Salah satu hal yang selalu ditekankan kepada para calon peserta adalah makna dari kegiatan adalah berdoa bersama sehingga tidak terbatas pada peringatan Hari Waisak.
Pada Minggu, 19 April 2015, para relawan komunitas He Qi Timur mulai menggelar latihan dalam melakukan formasi barisan pertama yang dilakukan di pelataran parkir Mal Kelapa Gading. Proses latihan formasi ini dipimpin oleh Dharmawati Djajaputra yang juga merupakan Ketua Relawan Komunitas Hu Ai Kelapa Gading dibantu oleh koordinator penggalang barisan, Indah Natalina dan Effendi Zhang sebagai pemandu latihan.
Sejak pukul delapan pagi, para peserta latihan mulai ramai berdatangan. Indah Natalina bersyukur para peserta latihan begitu sungguh-sungguh dalam mengikuti latihan ini. Dia mengakui meski terdapat para peserta yang non-Buddhis, akan tetapi mereka tetap mengikuti latihan ini dengan khidmat karena memang kegiatan ini lintas agama. “Bersyukur sekali, para peserta walaupun keyakinan dan agama ada yang berbeda, namun mereka mau bersedia mendaftarkan diri dan datang dengan niat mewujudkan berdoa bersama. Mereka juga giat menanyakan jadwal latihan dan mengikuti tata cara selama proses latihan berlangsung dengan khidmat,” ujarnya.
Para peserta latihan dengan sungguh-sungguh mengikuti latihan formasi barisan. Doa bersama diharapkan juga dapat menginspirasi cinta kasih dari setiap insan.
Salah satunya adalah Sugiyanto. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang urut refleksi ini menyambut antusias sosialisasi kegiatan Doa Jutaan Insan. Tak menunggu lama, pada sosialisasi tanggal 11 April 2015, Sugiyanto langsung mendaftarkan diri sebagai peserta kegiatan ini. Antusiasmenya mengikuti kegiatan Doa Jutaan Insan juga tercermin dari kesungguhannya mengikuti latihan. Jarak rumahnya yang berada di daerah Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur menuju Mal Kelapa Gading cukup jauh. Sugiyanto yang berangkat sejak pagi buta itu mesti berganti angkutan umum sebanyak empat kali demi mencapai lokasi latihan formasi barisan. Namun, hal itu tidak menyurutkan semangatnya.
Dia mengakui bahwa keluarganya juga mendukungnya untuk mengikuti kegiatan ini. “Kegiatan ini tidak ada melihat apa ras, suku dan agamanya,” ujarnya. Lebih lanjut, dia berharap kebersamaan yang ditunjukkan oleh insan Tzu Chi dapat menginspirasinya dan lebih banyak insan lain agar memiliki hati yang tenteram sehingga dapat tercipta masyarakat yang damai. “Saya berdoa melalui Doa Jutaan Insan ini agar pengabdian bersama Tzu Chi lebih meningkat dan bisa bergabung menjadi relawan,” tambahnya.
Sosialisasi juga gencar dilakukan di instansi seperti wihara. Salah satunya dilakukan di Wihara Silaparamitha kepada para muda-mudi yang tengah melangsungkan kebaktian mingguan.
Menghimpun Muda-Mudi
Pukul 12.45 WIB, hari yang sama, para relawan Tzu Chi melakukan sosialisasi kegiatan Doa Jutaan Insan di Wihara Silaparamitha yang berada di Cipinang Jaya, Jakarta Timur. Sosialisasi ini dilakukan kepada para muda-mudi yang tengah melakukan kebaktian mingguan. Jalinan jodoh ini disambut dengan baik oleh para peserta. Para relawan Tzu Chi berharap semakin banyak umat dan muda-mudi bergabung memperpanjang barisan dan menghimpun kekuatan doa.