Menggalang Hati Relawan Bogor

Jurnalis : Apriyanto , Fotografer : Apriyanto
 
foto

Agus Rijanto, relawan Tzu Chi menerangkan bahwa kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk menggalang potensi-potensi dan kekuatan dari relawan yang ada di Bogor guna memperlancar kegiatan Tzu Chi di Bogor.

Dalam rangka memperkenalkan kegiatan dan promosi, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia mengadakan sosialisasi pada hari Minggu, 21 Juni 2009. Bertempat di salah satu ruko di Jalan Suryakencana No. 105, Bogor. Sosialisasi ini diisi dengan pengenalan visi-misi Tzu Chi, penayangan film mengenai asal berdirinya Tzu Chi, masuknya Tzu Chi di Indonesia, dan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukannya.

Menurut Agus Rijanto, relawan Tzu Chi, sosialisasi ini diadakan karena mengingat luasnya jangkauan dan banyaknya kasus yang ada di wilayah He Qi Selatan (komunitas relawan Tzu Chi di suatu wilayah –red), namun tidak diimbangi dengan jumlah relawan yang cukup. Karena itu He Qi Selatan berinisiatif mengadakan sosialisasi di Kota Bogor dengan harapan masalah kekurangan relawan di Bogor dapat teratasi. “Tujuannya hanya satu, yaitu berusaha menggalang kekuatan-kekuatan relawan yang ada di Bogor demi melancarkan kegiatan Tzu Chi yang ada di Bogor, yang termasuk juga (bagian dari) wilayah dari He Qi selatan,” terang Agus.

Dalam pencarian relawan baru, Agus berpendapat tidak ada strategi khusus dalam hal ini. Tzu Chi hanya mencoba memberikan perhatian dari anggota komunitas, lalu menggali dan menggerakkan hati orang-orang yang berada di Bogor.

foto  foto

Ket : - Sosialisasi Tzu Chi bagi warga Bogor ini diadakan secara sederhana di salah satu ruko yang beralamat
           di Jl. Suryakencana No. 105, Bogor, Jawa Barat. (kiri)
         - Lie Chai Shia (berkemeja putih) merasa optimis jika Tzu Chi dapat menggalang hati warga Bogor untuk
           menjadi relawan. Karena menurutnya, pada dasarnya banyak warga Bogor yang senang dalam kegiatan
           sosial. (kanan)

Sosialisasi yang diadakan secara sederhana, sejak pukul 09.30 dan berakhir pada pukul 13.00, dihadiri oleh 56 tamu undangan dan 28 relawan Tzu Chi. Dari sosialisasi ini Lie Chai Shia, warga Bogor yang ikut aktif dalam penggalangan warga mengatakan, ia merasa optimis kalau Tzu Chi dapat berkembang di Kota Bogor. Sebab menurutnya, pada dasarnya orang-orang Bogor banyak yang senang berorganisasi dan melakukan kegiatan sosial. Hal ini juga dibenarkan oleh Agus, “Responnya cukup bagus sekali, yang pada awalnya kita merencanakan untuk mengadakan acara dalam bahasa Mandarin, namun atas persetujuan orang Bogor sendiri diubah menjadi bahasa Indonesia. Supaya lebih banyak orang lagi yang bisa mengerti, bisa memahami apa yang kita sampaikan,” kata Agus.

foto  foto

Ket : - Freddy, merasa tertarik untuk bergabung di Tzu Chi didasari oleh kegiatan Tzu Chi yang bersifat universal,
           yaitu kemanusiaan. Menurutnya, nilai-nilai kemanusiaan Tzu Chi adalah sesuatu yang universal karena itu
           harus dikembangkan lagi agar makin meluas. (kiri)
         - Para tamu undangan dengan antusias turut memperagakan bahasa isyarat tangan yang dibawakan oleh
           relawan Tzu Chi. Isyarat tangan ini adalah salah satu budaya kemanusiaan yang diperkenalkan oleh Tzu Chi.
           (kanan)

Freddy Wisnu Wahyu, salah satu relawan He Qi selatan juga memberikan pendapatnya, bahwa sesuatu yang telah baik harus lebih dikembangkan lagi dan ia menyatakan apresiasi yang tinggi terhadap Tzu Chi. “Tzu Chi memberikan suatu terobosan yang di dalamnya tidak ada hal-hal yang sifatnya kaku. Karena nilai kemanusiaan adalah nilai yang universal,” katanya.

 

Artikel Terkait

Sekelumit Kisah Tentang Arti Ketulusan

Sekelumit Kisah Tentang Arti Ketulusan

04 Mei 2020

“Bantuan ini akan habis pada saatnya, tetapi cinta kasih dan rasa syukur yang terkandung di dalamnya akan berlangsung sepanjang masa. Dengan tulus saya mendoakan semoga Bapak/Ibu semua senantiasa aman dan tenteram; bertumbuh dalam berkah dan kebijaksanaan. Terima kasih!”

Terang di Tengah Ketidakpastian

Terang di Tengah Ketidakpastian

31 Mei 2022

Tzu Chi Batam menyalurkan Beras Cinta Kasih Tzu Chi sebanyak 1.455 sak beras 10 Kg kepada warga prasejahtera di berbagai titik di Kota Batam.

Genggam Kesempatan Berbuat Bajik

Genggam Kesempatan Berbuat Bajik

17 Februari 2012 Pada tanggal 12 Februari 2012, sebanyak 15 orang peserta dari berbagai latar belakang telah berkumpul untuk menggenggam kesempatan berbuat kebajikan. Setelah mengisi absensi, mereka masuk ke ruangan dan duduk dengan sangat tenang.
Mendedikasikan jiwa, waktu, tenaga, dan kebijaksanaan semuanya disebut berdana.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -