Menggali Potensi dalam Diri

Pada Minggu, 3 April 2016, He Qi Pusat kembali mengadakan kegiatan gathering bagi anak asuh di kantor sekretariat He Qi Pusat, Gedung ITC Mangga Dua lantai 6.

Pada Minggu, 3 April 2016, He Qi Pusat kembali mengadakan kegiatan gathering bagi anak asuh di kantor sekretariat He Qi Pusat, Gedung ITC Mangga Dua lantai 6. Dengan mengangkat tema “Setiap orang memiliki potensi tidak terhingga”, relawan mengundang Amelia Devina, seorang relawan komite muda dari He Qi Utara untuk berbagi pengalamannya.

Memulai sharingnya, Amel, panggilan akrab Amelia bercerita mengalami masa kanak-kanaknya yang tidak jauh berbeda dari anak lain. “Kak Amel juga pernah seperti kalian,” ucapnya mengawali cerita di hadapan 77 anak asuh yang hadir. “Pernah tidak mau sekolah, pernah tidak bisa mengerjakan pekerjaan sekolah sampai dihukum guru, juga pernah melawan orang tua,” tutur relawan yang telah mengenal Tzu Chi sejak tahun 1999 dan mulai bergabung menjadi relawan pada tahun 2007 ini.

Amel kemudian menekankan bahwa ada tiga hal dalam hidup ini. Pertama, memahami kekuatan pikiran, dalam arti bahwa setiap kata yang terucap dan pikiran yang timbul adalah suatu energi sehingga kita harus lebih berhati-hati dalam bertindak, berkata, dan berpikir. Kedua, menjadi suatu pribadi yang bertanggung jawab dan terakhir adalah menjadi diri sendiri yang lebih baik.

Dengan mengangkat tema “Setiap orang memiliki potensi tidak terhingga”, relawan mengundang Amelia Devina, seorang relawan komite muda dari He Qi Utara untuk berbagi pengalamannya.

Sementara itu di ruang lain, anak asuh untuk tingkatan sekolah dasar tengah sibuk berlatih menyanyi dan belajar isyarat tangan lagu Di Qiu De Hai Zi.

Kesempatan tersebut juga digunakan Amel untuk mengajak anak-anak untuk meresapi sepenggal kalimat dari Buku Kekuatan Hati. Penggalan kalimat yang tertulis tersebut dapat dibaca di halaman 96: Pikiran kita bagaikan seorang seniman. Dengan goresan kuas, sang seniman dapat melukis segala hal, membuat apapun yang ada dipikirannya menjadi nyata.

“Semua yang ada di hidup ini, semuanya bersumber dari pikiran. Pikiran kitalah yang menggerakkan hidup kita, begitu juga dengan setiap kata yang terucap tanpa kita sadari. Itu merupakan suatu bentuk energi pikiran yang mempengaruhi hidup kita,” kata Amel.

Sementara itu di ruang lain, anak asuh untuk tingkatan sekolah dasar tengah sibuk berlatih menyanyi dan belajar isyarat tangan lagu Di Qiu De Hai Zi. “Saya senang belajar isyarat tangan sambil bernyanyi,” ucap Owen, siswa kelas 5 sekolah dasar.

Di Akhir kegiatan, para siswa diajak untuk menyaksikan Ceramah Master Cheng Yen tentang Sikap mawas diri, berhati tulus, dan mencurahkan global warming yang sudah tidak bersahabat. Dalam ceramah tersebut, para siswa mendapatkan pesan bahwa sebagai warga dunia, sudah sepatutunya untuk turut dalam aksi penghematan sumber daya alam melalui aksi sederhana seperti penghematan pemakaian air dan listrik.

Di Akhir kegiatan, para siswa diajak untuk menyaksikan Ceramah Master Cheng Yen tentang Sikap mawas diri, berhati tulus, dan mencurahkan global warming yang sudah tidak bersahabat.