Menggarap Ladang Berkah
Jurnalis : Thio Verna (He Qi Utara), Fotografer : Thio Verna (He Qi Utara)
|
| ||
Pada tanggal 12 Maret 2011 mulai pukul 08.00 WIB, sampai selesai di Rumah Sakit Khusus Bedah (RSKB) Cinta Kasih Tzu Chi dihadiri hampir 500 calon pasien dibantu sekitar 50 orang relawan Tzu Chi dari 3 He Qi, yaitu He Qi Utara, He Qi Barat, dan He Qi Selatan. Kegiatan ini juga dibantu oleh beberapa perawat dari Rumah Sakit Harapan Bunda, Pasar Rebo dan Rumah Sakit Sentra Medika Cibinong. ”Screening ini dilakukan untuk melakukan pemeriksaan tahap awal para pasien yang akan mengikuti baksos ke-73 pada 19 dan 20 Maret 2011 di RS Sentra Medika, Cibinong. Pasien-pasien yang mengikuti screening baksos ini memang ada yang diundang khusus dari data pasien, ada pula pasien dari daerah Pademangan, Pesantren, dan PT. Sinar Mas,” ujar Nony Shijie sebagai koordinator acara screening baksos kali ini. Nony menjelaskan screening baksos ini bertujuan untuk melakukan pencarian dan pemilihan pasien yang layak menerima bantuan berdasarkan jenis penyakit dan ketidakmampuan calon pasien.
Keterangan :
Penyakit adalah Sumber Kemiskinan Karenanya Master berpikir bahwa jika kita dapat membantu orang untuk menyembuhkan penyakitnya maka kita secara tidak langsung juga telah menolong orang tersebut jauh dari kemiskinan dan penderitaan. Keyakinan inilah yang melahirkan Misi Kesehatan Tzu Chi. Datang Mengikuti Screening
Keterangan :
Asep percaya bahwa Yayasan Buddha Tzu Chi adalah yayasan kemanusiaan yang tanpa pamrih membantu yang membutuhkan tanpa memandang suku, ras dan agama. Pandangan ini pun akhirnya menyebar ke lingkungan sekitar Asep tinggal, perkampungan Bojong Nangka, Purwakarta. Hingga suatu saat ada seorang Ustadz yang menderita hernia ditemani Asep untuk mengikuti baksos operasi mayor. Ustadz itu sembuh. Sampai sekarang para warga perkampungan Bojong Nangka pun mengenal Asep sebagai relawan Tzu Chi. Tidak berbeda dengan kesan positif Asep, Suryani kelahiran Surabaya pada 19 Agustus 1969 silam menemani Hidayat sang suami untuk mengikuti screening baksos hari itu. Pasangan suami-istri yang berkediaman di Cipulir ini merasa sangat terkesan oleh perhatian yang diberikan para relawan insan Tzu Chi. ”Walaupun tidak saling mengenal satu sama lain dengan para pasien tetapi rasa peduli, rasa kebersamaan tanpa pamrih selalu membantu kami semua. Pengobatan ini sangat berarti bagi kami dan banyak pelajaran yang saya dapat pada hari ini,” jelasnya dengan mata berkaca-kaca. Setelah hampir seharian, screening pun berakhir pada malam hari dan para relawan satu persatu meninggalkan tempat sambil berterima kasih karena telah diberikan ladang berkah untuk dapat menolong sesama makhluk yang menderita. | |||
Artikel Terkait
Meneguhkan Hati Agar Niat Awal Tidak Tergoyahkan
06 Desember 2017Pelatihan Relawan Abu Putih ke-2 di tahun 2017 yang diadakan Tzu Chi Medan diikuti oleh 112 peserta. Pelatihan kali ini terasa istimewa dengan hadirnya Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang merupakan bibit pertama Tzu Chi di Indonesia.