Menggaungkan Pelestarian Lingkungan
Jurnalis : Rosy Velly Salim (He Qi Pusat), Fotografer : Rosy Velly Salim (He Qi Pusat)Relawan bersukacita dalam kebersamaan saat melakukan pemilahan barang daur ulang di taman Kantor RW 04, Sunter Metro, Minggu, 15 November 2015 lalu.
Tanggung jawab melindungi bumi adalah kewajiban dari manusia yang telah menjadi bagian dari Empat Misi dan Delapan Jejak Dharma Tzu Chi, yaitu pelestarian lingkungan. Hal inilah yang dilakukan insan Tzu Chi yang secara rutin mengikuti kegiatan pelestarian lingkungan. Bagi relawan Tzu Chi, kegiatan pelestarian lingkungan memberikan banyak manfaat positif baik untuk diri sendiri maupun lingkungan.
Relawan Tzu Chi menganggap pemilahan barang daur ulang adalah refleksi ke dalam diri pribadi. “Layaknya sedang memilah mana yang baik dan yang tidak baik, mengikis kekotoran batin dalam diri seperti kita melepaskan semua kebiasaan buruk, kemarahan, iri hati, dengki, kebencian, keserakahan,” ucap relawan.
Melalui kegiatan daur ulang, relawan Tzu Chi ingin menjadikan sampah yang selama ini dihindari oleh banyak orang menjadi suatu hal yang berharga. Karena sampah dapat diubah menjadi emas melalui proses daur ulang. Selanjutnya, emas diubah menjadi cinta kasih melalui keuntungan berupa dana yang dihasilkan setelah proses daur ulang. Dana tersebut dapat dimanfaatkan untuk membantu orang yang membutuhkan.
Hal tersebutlah yang ingin terus digaungkan oleh Tzu Chi sehingga tiap minggunya relawan di masing-masing komunitas melaksanakan kegiatan daur ulang. Seperti pada Minggu, 15 November 2015 relawan Tzu Chi He Qi (komunitas) Pusat dari komunitas Sunter kembali melakukan kegiatan pelestarian lingkungan.
Bersama warga sekitar, relawan memulai kegiatan pemilahan barang daur ulang. Barang tersebut diperoleh dari warga yang datang.
Bertempat di taman Kantor RW 04, Sunter Metro, relawan Tzu Chi melakukan kegiatan daur ulang dalam upaya menyelamatkan bumi dan menjernihkan hati manusia. Kegiatan yang dimulai sejak pukul 7.00 pagi itu diikuti oleh 13 orang relawan.
Bersama warga sekitar, relawan memulai kegiatan pemilahan barang daur ulang. Barang tersebut diperoleh dari warga yang datang. Kesadaran warga sekitar untuk ikut dalam menjadi pelindung bumi telah mulai digalakkan menjadi tindakan nyata.
Selain itu warga pun sudah berinisiatif melakukan pemilahan sampah terlebih dahulu sebelum menyumbangkannya kepada relawan. Pihak RW setempat juga telah mengakomodasi warga dengan tempat sampah organik, non organik, dan B3. Mereka juga telah memulai aksi pelestarian lingkungan lainnya dengan menanam tanaman diperkarangan rumah. Solihin, salah satu pengurus RW 04 dalam bidang pelestarian lingkungan menyatakan, “Melihat banyak tanaman warga membuat lingkungan tampak lebih asri, sejuk, dan semoga meningkatkan kesehatan warga.”
Kegiatan pelestarian lingkungan dapat berlangsung berkat dukungan dari Ketua RW 04 Sunter Metro Peterson Tanos. Dengan adanya relawan Tzu Chi yang secara konsisten memberikan sosialisasi mengenai kepedulian lingkungan dan memperkenalkan bahwa sampah dapat didaur ulang dan bermanfaat serta bisa digunakan untuk membantu orang yang kurang mampu memberikan dampak positif pula bagi Peterson Tanos dan Solihin. “Tzu Chi banyak membantu, warga sudah turut partisipasi memilah barang daur ulang. Semoga komplek RW 04 ini dapat menjadi proyek contoh untuk komplek lainnya,” harap Peterson.
Artikel Terkait
Setahun Depo Mini Pluit Sakti
19 Agustus 2015Setahun yang lalu, tepatnya 10 Agustus 2014, Depo Mini Pelestaraian Lingkungan Pluit Sakti diresmikan. Kini, setelah satu tahun berlalu, Minggu 16 Agustus 2015, sebanyak 61 relawan Tzu Chi dan 12 warga bersukacita memeriahkan HUT ke -1 berdirinya Depo Mini Pluit Sakti, Pluit, Jakarta Utara.