Menggunakan Kedua Tangan untuk Melestarikan Lingkungan

Jurnalis : Rosy Velly Salim (He Qi Pusat), Fotografer : Rosy Velly Salim, Linawati Heng (He Qi Pusat)

Anwar Sansih (26), salah satu karyawan yang bekerja di komplek Sunter Metro menerima brosur pelestarian lingkungan dari relawan Tzu Chi yang berkeliling menyosialisasikan pelestarian lingkungan.

Angin yang bertiup sejuk, awan yang memberikan keteduhan, pepohonan yang menari, mengiringi sembilan orang relawan Tzu Chi yang melakukan kegiatan pelestarian lingkungan sejak pukul 7.00 WIB di taman kantor RW.04, Sunter Metro.

Para relawan Tzu Chi dari komunitas Sunter (He qi Pusat) menggerakkan sembilan orang relawan Tzu Chi untuk bersama-sama menggunakan kedua tangan dalam pelestarian lingkungan.

Hal ini yang dilakukan relawan Tzu Chi mereka selalu mengingat himbauan Master Cheng Yen untuk bersama-sama menggunakan kedua tangan dalam melestarikan lingkungan. Mereka mengikuti kegiatan pelestarian lingkungan pada Minggu ke-3, 17 Juli 2022. Kegiatan ini untuk pertama kalinya kembali diadakan secara tatap muka semenjak pandemi Covid-19 melanda Indonesia.

Eric Velly S (paling kiri)) bersama Lani Muliana (tengah) sedang menyosialisasikan kegiatan pelestarian lingkungan Tzu Chi ke Oma Lena salah satu warga di komplek perumahan Sunter Metro.

Sugikh Siuling, Willy Wiyogo, Gho Siok Ping (ke kanan) memilah satu per satu botol-botol plastik kemasan. Pada kegiatan pelestarian lingkungan ini ada yang memilah barang daur ulang dan ada relawan yang berkeliling menyosialisasikan pelestarian lingkungan.

Eric Velly Salim selaku koordinator pelestarian lingkungan membagi relawan yang hadir menjadi dua kelompok. Ada yang bertugas di pemilahan langsung barang-barang daur ulang di Taman dan relawan lainnya melakukan sosialisasi pembagian undangan jadwal kegiatan rutin pelestarian lingkungan, brosur ke rumah-rumah warga.

“Ya, di Minggu ini Kita juga berkeliling mengunjungi ke rumah warga. Semua pada bersemangat kembali untuk berkegiatan pelestarian lingkungan (PL) di hari ini” Ujar Eric.

Kegiatan pelestarian lingkungan in juga di sambut baik oleh warga Sunter Metro salah satunya Rifan (46) yang sangat menyadari dengan pemilahan barang ini bisa membersihkan lingkungan terutama di rumah. “Ya, bagus dengan kegiatan ini (pemilahan barang daur ulang), jadi barang-barang yang tadinya kita tidak pakai, bisa dimanfaatkan kembali. Semoga lingkungan bisa menjadi lebih bersih”. Ujar Rifan.

Para relawan memilah barang-barang yang bisa di daur ulang terutama botol-botol kemasan plastik. Mereka memilah sejak pukul 7.00 WIB. Menggunakan kedua tangan untuk mengubah sampah menjadi emas, emas menjadi cinta kasih.

Tanggapan yang sama juga di utarakan oleh Anwar Sansih (26) salah satu karyawan yang bekerja di rumah warga yang dijadikan tempat usaha. Anwar merespon positif diadakan kembali kegiatan pelestarian lingkungan setiap Minggu ke-3 di kompleksnya.

“Ya, mendukung sekali sangat efisien, barang-barang seperti plastik-plastik kemasan setelah tidak terpakai dapat didonasikan untuk didaur ulang. Begitupula, dengan sampah sayuran yang jika dibiarkan saja kan bau, ternyata bisa diolah lagi jadi seperti pupuk. Semoga kegiatan seperti ini dapat meluas lagi dan ada di setiap pemukiman masyarakat karena kegiatan pelestarian lingkungan s ini sangat bermanfaat” ujar Anwar.

Di sela perjalanan mengunjungi rumah-rumah warga, relawan Tzu Chi bertemu salah satu warga yang sudah melakukan tindakan nyata dengan membuat Eco Enzyme. Oma Lena (60) yang sudah membuat Eco Enzyme dari berbagai sumber termasuk dari Yayasan Buddha Tzu Chi yang pernah mengenalkan Eco Enzyme di lingkungan perumahannya.

“Bagus, jadi mengurangi sampah-sampah. Sehingga dapat didaur ulang. Selama ini Saya sudah buat Eco Enzyme dan hasilnya dibagikan ke teman-teman. Juga mengajak mereka biar ikutan buat” ungkap Oma Lena.

Oma Lena mengapresiasi dan mendukung kegiatan-kegiatan sosial yang di lakukan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi dengan mengajak mengadakan kembali sosialisasi Eco Enzyme di kompleks perumahannya. Agar program pelestarian lingkungan dengan Eco Enzyme lebih meluas tersebar lagi ke warga-warga.

Rifan (42), salah satu warga Sunter Metro menerima dengan senang hati brosur-brosur pelestarian lingkungan yang diberikan relawan Tzu Chi dengan mendatangi rumah-rumah warga.

Para relawan satu per satu mengelilingi tiap blok di perumahan Sunter Metro dengan keringat membasahi seragam dan sesekali tawa senyuman terukir di wajah. “Sungguh senang bisa ikut menyosialisasikan daur ulang kepada warga di sini, saya berharap kegiatan pelestarian lingkungan di komunitas-komunitas dapat berkembang”Harap Oma Lena.

Para warga dan relawan yang terlibat dalam pelestarian lingkungan ini telah bersumbangsih di tengah masyarakat dengan menghargai berkah, memupuk berkah kembali, dan menjalin jodoh baik dengan semua mahkluk.

Editor: Anand Yahya

Artikel Terkait

Langkah Kecil Bagi Kita, Manfaat Besar Bagi Bumi

Langkah Kecil Bagi Kita, Manfaat Besar Bagi Bumi

20 April 2022
Relawan Tzu Chi di Komunitas Nagobeng Hui Ai Batam mengadakan kegiatan Pelestarian Lingkungan di titik baru Oceanic Bliss Cluster Avante, Kota Batam. Kegiatan ini diikuti sebanyak 49 relawan.
Pelestarian Lingkungan dimulai dari kita sendiri

Pelestarian Lingkungan dimulai dari kita sendiri

20 Mei 2022

Tzu Chi Medan meresmikan Titik Green Point yang ke 30 pada Minggu, 15 Mei 2022. Titik green point ini berada di Komplek River View di Kota Medan.

Menjaga Keindahan Bumi dengan Melakukan Pelestarian Lingkungan

Menjaga Keindahan Bumi dengan Melakukan Pelestarian Lingkungan

12 November 2021

WAVES - We Are Vegetarians and Earth Saviors merupakan kegiatan offline pertama yang dilakukan insan Muda Mudi Tzu Chi (Tzu Ching) setelah pandemi. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 7 November 2021

Mampu melayani orang lain lebih beruntung daripada harus dilayani.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -