Menggunakan Kedua Tangan untuk Melestarikan Lingkungan

Jurnalis : Fammy (He Qi Timur), Fotografer : Fammy (He Qi Timur)

Pelestarian lingkungan

Pada Minggu, 24 Januari 2016, relawan komunitas He Qi Timur, Kelapa Gading begitu bersemangat mengikuti kegiatan pelestarian lingkungan di Depo Pelestarian Lingkungan Pengangsaaan Dua, Kelapa Gading.

Pada Minggu, 24 Januari 2016, relawan komunitas He Qi Timur, Kelapa Gading begitu bersemangat mengikuti kegiatan pelestarian lingkungan di Depo Pelestarian Lingkungan Pengangsaaan Dua, Kelapa Gading. Meski hujan sudah mengguyur sejak dini hari, namun hal itu tak menyurutkan semangat 13 relawan Tzu Chi.

Selain relawan, turut ikut serta dalam kegiatan ini 11 peserta yang merupakan DAAI Mama dan DAAI Papa yang anak-anaknya merupakan peserta didik Kelas Budi Pekerti Tzu Chi selama dua tahun terakhir ini. Mereka juga nampak sibuk ikut melakukan pemilahan barang daur ulang.

Tak sedikit dari mereka yang juga membawa anak-anaknya untuk ikut serta melakukan pemilahan. Salah satunya Tjhang Djan Khim atau akrab disapa Jenny. DAAI Mama dari Ngui Su Ying ini menceritakan bahwa hari itu merupakan pertama kalinya dia melakukan pelestarian lingkungan Tzu Chi. Sui Ying juga nampak bersemangat melakukan pemilahan. “Senang juga sih, bisa ikut bantu pelestarian dan pilah-pilah di sini, bisa bantu belajar jaga lingkungan juga supaya tetap bersih, supaya tidak ada banjir,” pungkas Sui Ying yang telah berusia sepuluh tahun itu.

Pelestarian lingkungan

Ngui Su Ying, salah satu murid Kelas Budi Pekerti Tzu Chi yang datang bersama ibunya nampak bersemangat melakukan pelestarian lingkungan.

Sama halnya dengan Tjhen Khiong, DAAI Papa dari Aldric dan Felicia yang juga datang bersama istrinya, Helena dalam kegiatan pelestarian lingkungan hari itu. “Yah, senang bisa dikasih kesempatan ikut datang ke depo, bisa belajar menjaga lingkungan, saya ajak juga anak-anak ke sini sekalian jalan-jalan, supaya mereka juga sedikit-sedikit belajar mandiri menjaga lingkungan supaya tetap bersih,” ujar pria yang tinggal di Bekasi itu.

Para relawan Tzu Chi juga tidak kalah semangat dalam melakukan pelestarian lingkungan. Seperti Giam Yi Han. Relawan yang akrab disapa Han-Han ini menuturkan bahwa dia mengenal Tzu Chi sudah lama dan berkeinginan menjadi relawan. Mengetahui adanya kegiatan pelestarian lingkungan, dia pun mengikuti kegiatan ini. “Semua tidak ada yang sulit dilakukan, kalau tidak ada niat dan tidak ikhlas, pastinya ya, susah,” ujarnya. Dia juga berharap kegiatan ini dapat mengajak lebih banyak orang untuk peduli kepada lingkungan.

Kian Hari, Kian Baik

Endang Supriatna (49), Koordinator Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Kelapa Gading menuturkan bahwa depo ini telah banyak mengalami transformasi untuk meningkatkan fungsi dari depo. Dia mencontohkan misalnya dengan adanya dapur dan taman baca. “Dapur itu juga bisa digunakan sebagai dapur umum posko banjir sewaktu ada bencana banjir,” ujarnya. Selain itu, buku-buku bekas yang masih layak juga dikumpulkan dalam taman baca yang ada di depo ini. “Jadi depo daur ulang ini tidak melulu digunakan untuk tempat daur ulang saja, bisa juga difungsikan sebagai tempat kegiatan relawan yang lain,” tambahnya.

Pelestarian lingkungan

Endang Supriatna, Koordinator Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Kelapa Gading menuturkan bahwa dengan mengikuti kegiatan pelestarian lingkungan, para penerima bantuan Tzu Chi dapat memaknai berkah.

Endang juga bercerita bahwa kian hari, kegiatan di depo kian ramai. Terutamanya, kegiatan pelestarian lingkungan banyak melibatkan penerima bantuan Tzu Chi. Menurutnya hal ini baik agar para penerima bantuan dapat ikut menghargai dan menciptakan berkah melalui pelestarian lingkungan. “Seperti dalam Kata Perenungan Master Cheng Yen sendiri yaitu dari sampah menjadi emas dan dari emas menjadi cinta kasih. Jadi apa yang diberikan masyarakat terhadap depo daur ulang ini, juga turut merasakan berbuat untuk orang lain,” ulasnya.


Artikel Terkait

Kehidupan masa lampau seseorang tidak perlu dipermasalahkan, yang terpenting adalah bagaimana ia menjalankan kehidupannya saat ini.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -