Warga antusias mendaftar untuk memeriksakan kesehatan mereka.
Program pelayanan kesehatan TIMA Singkawang untuk masyarakat dusun terpencil desa binaan setiap tiga bulan terus dilaksanakan. Bahkan pada setiap kunjungan, warga yang datang terus bertambah. Ada yang datang dari dusun tetangga meskipun medan perjalanan antar dusun tidaklah mudah. Dari pihak TIMA Singkawang, tenaga dokter, perawat dan apoteker serta relawan yang mendukung juga bertambah.
Minggu, 11 Desember 2022 pukul 07.00 bertolak dari Kantor Tzu Chi Singkawang, tujuh mobil membawa penumpang dan barang-barang logistik menuju Dusun Pelanjau, Desa Caokng Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak selama tiga jam perjalanan. Meskipun sehari sebelumnya telah dilakukan gotong royong warga bersama relawan desa binaan dengan menimbun batu pada bagian jalan lembek dan berkubang, namun masih juga membuat sejumlah mobil terperosok dalam sehingga penumpang harus turun berjalan.
Drg. Nina sedang memberikan penyuluhan Gigi kepada anak-anak.
Apt. Christin sedang memberikan obat kepada pasien.
Setiba di lokasi, warga sudah ramai berkumpul. Sebanyak 32 relawan Tzu Chi gabungan antara relawan Singkawang dan desa binaan sangat mendukung kelancaran acara. Mulai dari memasang tenda, menyediakan meja kursi untuk periksa dokter maupun untuk obat-obatan, serta proses pendaftaran dan tensimeter. Sementara orang dewasa menjalani alur periksaan, anak-anak di bawah naungan tenda yang terpisah mendapat penyuluhan kesehatan mulut dan gigi oleh drg. Nina.
Erna Davia mewakili warga sangat bahagia mendapat kesempatan berobat. "Sungguh ini saat yang tepat, musim penghujan, banyak warga batuk pilek, sementara sebentar lagi Natal tiba. Kami sungguh berterima kasih atas kunjungan pengobatan gratis seperti ini. Terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi," ungkap Erna Davia.
Dr. Liem yang juga koordinator kegiatan turut memeriksa kesehatan pasien.
dr. Rosita sedang memeriksa Pasien. Para pasien tak hanya dari Dusun Pelanjau saja, tapi juga dari warga dusun sekitarnya.
Dokter Rosita, Ketua TIMA Singkawang menjelaskan, awalnya konsep pelayanan kesehatan ini 'door to door' pada warga yang berdomisili terisolir, namun dengan bertambahnya pasien bahkan dari dusun tetangga sebelahnya, menandakan bahwa program ini sangat dibutuhkan masyarakat.
"Apalagi dengan kondisi jarak yang cukup jauh dengan fasilitas kesehatan kecamatan. Dengan kondisi jalan yang semakin rusak pada musim hujan, maka pelayanan kesehatan seperti ini sangat dibutuhkan masyarakat."
Program tiga bulan ke depan, selain pemeriksaan dan pengobatan, rencananya akan ditambahkan penyuluhan pola hidup sehat.
Editor: Khusnul Khotimah