Menghargai Berkah dan Terus Berbuat Kebajikan

Jurnalis : Ida Sabrina, Rahayu, FX Santoso (Tzu Chi Surabaya) , Fotografer : Diyang, Sheila, Santoso, Sophie (Tzu Chi Surabaya)

Johnny bercerita tentang perjalanannya menjadi relawan Tzu Chi.

Di dunia ini tidak ada yang kekal, yang kekal hanyalah perubahan. Selayaknya metamorfosis kupu-kupu yang berawal dari ulat lalu berubah menjadi kepompong hingga akhirnya menjadi hewan yang sangat cantik, kehidupan manusia pun tidak luput dari transformasi. Begitulah kira-kira deskripsi singkat mengenai tema belajar bersama (BB) Tzu Chi Surabaya kali ini, yakni Sutra Hidup.

Menyusul kesuksesan acara yang pertama, BB kembali digelar pada 2 April 2024 di Kantor Tzu Chi Surabaya. Sebanyak 56 peserta datang dari berbagai kalangan, mulai dari relawan, calon relawan dan peserta umum. Kali ini BB terasa sangat spesial karena Johnny Chandrina, Ketua He Qi Tangerang dapat bergabung sebagai narasumbernya. Johnny merupakan Fungsionaris Pelestarian Lingkungan He Xin dan Wakil He Xin 2. Ia juga pembina beberapa kantor perwakilan, salah satunya Kantor Perwakilan Tzu Chi Surabaya.

Para relawan fokus mendengarkan pemaparan dari Johnny yang berbagi pengalaman saat menjadi relawan Tzu Chi.

Johnny mengawali pemaparan dengan memutar sebuah video berjudul Johnny the Kwetiau Man. Sebuah video yang menceritakan seorang yang hidupnya hanya bekerja dan bekerja, mengabaikan kesehatan dan keluarga. Sampai suatu saat anaknya meninggal barulah tersadarkan bahwa hidup ternyata bukan sekedar bekerja mencari uang, tapi keluarga, kesehatan dan kebahagiaan itulah yang utama.

Johnny juga menceritakan kondisinya dulu sebelum menjadi relawan Tzu Chi. Beberapa peristiwa ketidak-kekalan terjadi yang mana membuatnya akhirnya sadar akan makna kehidupan. Johnnymemiliki teman SMA yang sudah seperti saudara dan sama-sama merantau di Jakarta tahun 1991. Suatu saat di bulan Juli 2007, dia mesti rawat inap di rumah sakit karena penyakit Hepatitis A. Di hari ke-3 pagi hari pukul 9, teman baik tersebut menghubungi dan mengatakan akan menjenguknya nanti malam, ternyata pada pukul 11 siang, dia sudah mendapatkan kabar bahwa istri temannya tersebut baru meninggal karena mengalami kecelakaan.

Peserta Belajar Bersama berkesempatan mengikuti games, dan mendapat suvenir.

Di situ Johnny benar-benar merasakan ketidakkekalan yang ternyata sangat begitu dekat. Sejak saat itu bermulalah proses pencarian, apakah ada tempat untuk bisa melakukan kebajikan, hingga akhirnya bertemu dengan Tzu Chi karena menonton Daai Tv.Semenjak bergabung dengan Tzu Chi pada Mei tahun 2008, Johnny bernar-benar berikrar, menjaga sila dan tidak berjudi lagi, serta sangat berbakti kepada orang tua hingga akhirnya anggota keluarga yang lain pun bergabung dalam barisan Tzu Chi. Selain itu ia juga belajar untuk menghargai kehidupan dari kasus-kasus amal yang ia dampingi. “Sebagai relawan kita juga belajar untuk melatih kesabaran dan memahami ketidaktahuan pasien serta harus membangunkan cinta kasih dari penerima bantuan,” tuturnya.

Lebih jauh, Johnny mengatakan bahwa menjadi relawan, harus mendampingi dan memberi pengertian yang benar serta memberikan semangat pada penerima bantuan, memberikan kasih sayang tanpa melihat suku, ras dan agama, harus berempati pada penerima bantuan dan menganggap penerima bantuan adalah keluarga sendiri. “Seperti kata Master Cheng Yen, dalam kegiatan kita belajar, dalam belajar kita memperoleh kebijaksanaan,” ujar Johnny.

Budi saat bercerita tentang apa saja yang ia dapat saat belajar bersama kali ini.

Bagi Johnny, Tzu Chi adalah tempat pelatihan diri. Tempat untuk merubah kebiasaan atau tabiat buruk menjadi berkah dan mengubahnya menjadi manfaat bagi semua makhluk. Tentu dalam kegiatan banyak hal yang kadang tidak sesuai harapan, banyak gesekan yang terjadi. Tapi kita harus memakai prinsip Zhi Zhu Gan en San Jie Bao Rong yang artinya Berpuas diri, Bersyukur, Berpengertian dan Toleransi terhadap semua orang.

Johnny juga berbagi 20 kata Dharma Master yang diartikan ; Bersyukur Menghormati dan Cinta Kasih, Bersumbangsih tanpa pamrih, Berhati polos dan Jernih sehingga tidak melukai diri sendiri dan orang lain, tidak membanding-bandingkan dan tidak perhitungan. Johnny berharap dengan 20 kata Dharma ini maka setiap orang akan bisa menjalani hubungan antar manusia atau relawan dengan baik. 

Saat materi selesai disampaikan, tim BB mengajak peserta mengikuti beberapa permainan. Salah satunya permainan Simon Says yang dipandu You Natan selaku moderator. Budi adalah salah satu dari empat peserta yang terlibat dalam permainan ini. Ia diminta untuk membuat sebuah tekad setelah mendengarkan pemaparan dari Johnny tadi. Budi menyatakan bahwa materi yang disampaikan membuatnya terharu dan sempat meneteskan air mata. Budi mengatakan akan semakin membulatkan tekad untuk bergabung dalam barisan Tzu Chi.

Penyerahan Suvenir untuk Johnny sebagai bentuk apresiasi telah meluangkan waktunya untuk belajar bersama Tzu Chi Surabaya.

Sesi materi kemudian diakhiri dengan pertanyaan mengenai pandangan Johnny mengenai ketidak-kekalan setelah bergabung dengan Tzu Chi yang diajukan oleh You Natan."Ketidak-kekalan adalah rahasia Tuhan, jika kita tahu, kita akan pusing dan risau. Seperti Kata Perenungan Master, kita ibarat sedang menaiki kereta cepat, setiap kereta tiba di stasiun, ada penumpang yang turun dan ada yang melanjutkan perjalanan dan seperti itulah hidup, tapi kita sebagai penumpang bisa memanfaatkan waktu kita untuk membantu penumpang lainnya,” ujar Johnny.

Johnny juga berpesan agar setiap orang dapat membuat kebajikan sebanyak mungkin karena siapa tahu kebajikan tersebut dapat meminimalisir bencana yang akan melanda. Seperti Kata Perenungan Master Cheng Yen, "Genggamlah kesempatan untuk berbuat kebajikan. Bila hanya menunggu, kesempatan itu akan berlalu dan semuanya akan terlambat."

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Menghargai Berkah dan Terus Berbuat Kebajikan

Menghargai Berkah dan Terus Berbuat Kebajikan

16 April 2024

Acara Belajar Bersama Tzu Chi Surabaya terasa istimewa dengan kedatangan Johnny Chandrina, Ketua He Qi Tangerang. Ia berbagi pandangan dan pengalamannya tentang ketidakkekalan, serta bagaimana akhirnya menjadi relawan Tzu Chi.

Gathering Relawan Misi Amal, Bukan Gathering Biasa

Gathering Relawan Misi Amal, Bukan Gathering Biasa

22 November 2023

Puisi berjudul Sukacita dalam Melayani dibacakan Rina dan Kristin dari staf Bakti Amal dengan penuh penghayatan pada Gathering Relawan Misi Amal, Sabtu 18 November 2023. Sebuah puisi untuk mengapreasiasi totalitas dan ketulusan para relawan Misi Amal dalam membantu dan mendampingi masyarakat yang tengah dalam kesulitan.

Menguatkan Tekad Melalui Xie Li Gathering

Menguatkan Tekad Melalui Xie Li Gathering

30 Agustus 2018

Sebanyak 95 relawan Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas berkumpul untuk memperkuat tekad dalam menebarkan cinta kasih universal. Beragam kegiatan dilaksanakan pada kegiatan Xie Li gathering ini.

Gunakanlah waktu dengan baik, karena ia terus berlalu tanpa kita sadari.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -