Menghargai Berkah Melalui Pelatihan Diri

Jurnalis : Diana (Tzu Chi Medan) , Fotografer : Amir Tan, Vinson, Kenji (Tzu Chi Medan)


Pelatihan dan pelantikan anggota Tzu Ching Medan digelar pada Minggu 1 Mei 2018. Pesertanya terdiri dari 23 orang di antaranya 8 orang yang akan dilantik menjadi anggota Tzu Ching.

Memulai bulan Mei, Tzu Ching Medan mengadakan acara pelatihan dan pelantikan bagi anggota baru. Sejak pukul 08.00 WIB para peserta berdatangan di Kantor Tzu Chi Medan. Peserta yang ikut dalam pelatihan dan pelantikan Tzu Ching terdiri dari 23 orang di antaranya 8 orang yang akan dilantik menjadi anggota Tzu Ching dan 15 Relawan Abu putih, serta 2 relawan Abu Logo yang dulunya anggota Tzu Ching. Mereka sekarang menemani dan membimbing adik-adik Tzu Ching.

Adapun tema pelatihan dan pelantikan kali ini adalah Menggengam Waktu dan Menghargai Berkah. Tujuan pelatihan dan pelantikan Tzu Ching ini adalah agar setiap peserta yang bergabung dalam barisan relawan Tzu Ching dapat mendalami tentang jati diri sebagai anggota Tzu Ching. Mereka juga dapat memahami tentang pentingnya menjaga bumi dan mempraktikkan tata krama Tzu Chi dalam kehidupan sehari-hari, serta diharapkan lebih memanfaatkan waktu dengan baik dan belajar lebih bersyukur terhadap berkah yang sudah ada.


Prayugo sharing tentang asal muasal Tzu Ching agar peserta mengerti kenapa di Tzu Chi ada muda-mudi Tzu Ching.

Acara pelatihan ini juga didampingi papa/mama Tzu Ching. Acara dibuka oleh Prayugo Xue Zhang dengan menyanyikan Mars Tzu Chi, pembacaan 10 Sila Tzu Chi dan peragaan isyarat tangan Mars Tzu Ching. Prayugo memulai sharing pertama tentang asal muasal Tzu Ching agar peserta mengerti kenapa di Tzu Chi ada muda-mudi Tzu Ching dan apa yang dapat Tzu Ching sumbangsihkan di usia yang masih belia.  

Handra Sikoko membawakan materi tentang bagaimana menggengam waktu dan menghargai berkah. Handra Sikoko mengingatkan kembali kepada semua peserta tentang ini.


Handra Sikoko membawakan materi tentang bagaimana menggengam waktu dan menghargai berkah.

“Waktu sangat penting dan harus dimanfaatkan sebaik mungkin karena waktu yang berlalu tidak akan dapat diputar kembali. Diharapkan semua peserta dapat belajar lebih bersyukur atas berkah yang sudah diberikan,” ujarnya.

Sementara itu Ketua Tzu Ching Medan Veranyca memperkenalan struktur organisasi Tzu Ching Medan dan Tzu Ching UNPRI kepada peserta. Acara lalu dilanjutkan dengan peragaan theme song pelatihan dan pelantikan yaitu “Manual Of Youth". Para peserta dan panitia tampak sangat bersemangat saat diajak ikut serta dalam peragaan isyarat tangan tersebut termasuk papa mama Tzu Ching.


Beby dan Laily membawakan materi tentang tata krama Tzu Chi.

Dalam pelatihan kali ini juga dijelaskan mengenai pelestarian lingkungan yang dibawakan oleh Pun Wui. “Bumi semakin lama semakin sekarat oleh sebab itu para peserta diharapkan untuk dapat lebih peduli dalam menjaga bumi,” ajak Pun Wui.

Demi keindahan sebuah kelompok, di Tzu Chi pun ada tata krama Tzu Chi. Materi ini dibawakan oleh Beby dan Laily. Di sini peserta diminta untuk mempraktikkan secara  langsung  tata cara dalam panggilan, berpakaian, berbicara, berdiri, duduk, makan, serta hal-hal apa saja yang harus diperhatikan seorang relawan saat berkegiatan dan bersumbangsih di Tzu Chi.


Pembina Tzu Ching Medan, Nuraina memberikan pesan cinta kasih dan melantik delapan anggota baru Tzu Ching.

Pembina Tzu Ching Medan, Nuraina memberikan pesan cinta kasih dan melantik delapan anggota baru Tzu Ching.Selanjutnya para peserta diajak untuk ikut menyayikan lagu “Wen Xin” yang artinya bertanya dalam hati. Dalam lagu tersebut disisipkan ceramah dari Shi Gong Shang Ren yang berharap para muridnya dapat selalu menjaga kondisi batin masing-masing serta berharap jalinan jodoh dengan beliau akan terus berlanjut dari masa kemasa.

Sebelum acara pelantikan,  pembina Tzu Ching Medan Nuraina (memberikan pesan cinta kasih. "Pintu gerbang Tzu Chi terbuka untuk semua orang dan hari ini kalian telah melangkah masuk ke Tzu Chi maka genggamlah jodoh baik ini dan di Tzu Chi adalah lahan pelatihan diri jadi kita harus  saling bahu membahu. Jika ada beda pendapat atau rintangan, kita harus berjalan terus dan ketika kita mampu melewatinya maka kita sudah berhasil mengendalikan diri sendiri,” ujar Nuraina.


Peragaan isyarat tangan theme song pelatihan dan pelantikan yaitu “Manual Of Youth"


Pelatihan dan pelantikan Tzu Ching ini bertujuan agar setiap peserta yang bergabung dalam barisan relawan Tzu Ching dapat mendalami tentang jati diri sebagai anggota Tzu Ching.

Setelah pesan cinta kasih, tibalah saatnya yang dinanti-nantikan yaitu  pelantikan Tzu Ching oleh Nuraina sebagai pembina Tzu Ching Medan dan pemberian suvenir. Diana Xue Jie selaku koordinator acara pelatihan dan pelantikan Tzu ching menutup acara dengan mengajak semua peserta tetap menjaga lilin dalam diri masing-masing agar jangan sampai dipadamkan oleh orang lain. Begitu juga dengan diri kita janganlah meniup lilin orang lain hingga padam.

“Ketika saat berkegiatan kita merasa jenuh ataupun ada terjadi gesekan anggaplah itu sebagai pembelajaran untuk kita lebih dewasa dan bijaksana. Dan saat kita akan mundur tetap ingatlah tekad awal kita kenapa kita ingin bergabung dalam Tzu Chi,” pungkasnya.

Editor: Khusnul Khotimah

dan Laily membawakan materi tentang tata krama Tzu Chi.Beby dan Laily membawakan materi tentang tata krama Tzu Chi.

Artikel Terkait

Menghargai Berkah Melalui Pelatihan Diri

Menghargai Berkah Melalui Pelatihan Diri

08 Mei 2018 Memulai bulan Mei, Tzu Ching Medan mengadakan acara pelatihan dan pelantikan bagi anggota baru. Peserta yang ikut dalam pelatihan dan pelantikan Tzu Ching terdiri dari 23 orang di antaranya 8 orang yang akan dilantik menjadi anggota Tzu Ching.
Hadiah paling berharga di dunia yang fana ini adalah memaafkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -