Menghargai Kehidupan Dengan Membantu Sesama

Jurnalis : Wylen (He Qi Pusat), Fotografer : Wylen, Merlina Chandra (He Qi Pusat)


Di pusat perbelanjaan Handphone ITC Roxy Mas, Relawan Tzu Chi di wilayah Jembatan Lima, Jakarta Pusat menggalang dana untuk mewujudkan pembangunan 3.000 rumah bagi korban gempa di Lombok dan Palu.

Para relawan Tzu Chi di wilayah Jembatan Lima, Jakarta Pusat tak mau ketinggalan untuk ikut menggalang dana supaya para korban di Lombok dan Palu dapat memiliki rumah. Pada tanggal 20 Oktober 2018, sebanyak 27 relawan bergerak menuju Pusat perbelanjaan Handphone ITC Roxy Mas. Para relawan dengan penuh semangat berbaris terlebih dahulu sebelum memasuki area pertokoan. Dikomandoi oleh Guo Cen selaku Ketua Huai Jembatan Lima, para relawan terbagi menjadi beberapa kelompok dan menyebar ke beberapa lantai dan bagian di pertokoan ITC Roxy Mas.

Para relawan terlihat sangat antusias dan bersemangat dalam menjalankan kegiatan ini, karena teringat akan pesan Master Cheng Yen: “Menghargai kehidupan adalah dapat menggunakan waktu dengan baik untuk berbuat hal yang bermanfaat bagi orang banyak”. Para relawan sadar akan pentingnya segera menggenggam waktu dengan sebaik-baiknya untuk membantu sesama, walaupun kita tidak mengenal siapa mereka dan dari mana mereka berasal.


Para pengunjuk ITC Roxy Mas tampak sukarela berdonasi.


Secara door to door relawan mengajak pemilik toko untuk membantu meringankan penderitaan korban gempa Palu dan Lombok.

Rasa capai dan haus tidak mengurungkan niat para relawan untuk terus berkeliling mengajak para pengunjung dan pedagang untuk memberikan sumbangsih membangun kembali rumah para korban gempa. Angelin Cahyadi (38 tahun), seorang Ibu rumah tangga membantu para relawan Huai Jembatan Lima menggalang dana bagi pembangunan 3.000 rumah bagi warga Palu dan Lombok di ITC Roxy Mas. Angelin pun mengemukakan alasannya mengapa mau membantu kegiatan ini.

"Ketika salah satu relawan mengajak saya untuk membantu, saya teringat akan teman saya yang tinggal di Palu yang sampai saat ini masih belum dapat saya hubungi sejak kejadian bencana gempa. Saya berharap dengan kegiatan yang saya lakukan ini,  teman saya dan keluarganya dalam keadaan sehat dan selamat,” ungkapnya.


Angelin Cahyadi (berompi) senang dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini. 

Tepat pukul 15.00 sore, Guo Cen pun mengajak para relawan untuk berkumpul kembali di Pintu Utama ITC Roxy Mas yang menandakan berakhirnya penggalangan dana di hari ini.

Editor: Khusnul Khotimah


Artikel Terkait

Menghargai Kehidupan Dengan Membantu Sesama

Menghargai Kehidupan Dengan Membantu Sesama

25 Oktober 2018
Relawan Tzu Chi di wilayah Jembatan Lima, Jakarta Pusat tak mau ketinggalan untuk ikut menggalang dana bagi pembangunan rumah para korban gempa di Lombok dan Palu. Para relawan terbagi menjadi beberapa kelompok dan menyebar ke beberapa lantai dan bagian di pertokoan ITC Roxy Mas.
Menyayangi diri sendiri adalah wujud balas budi pada orang tua, bersumbangsih adalah wujud dari rasa syukur.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -