Menghibur Hati Sesama

Jurnalis : Ronny Suyoto (Tzu Chi Surabaya), Fotografer : Ronny Suyoto (Tzu Chi Surabaya)
 
 

foto Relawan Tzu Chi mempersembahkan lagu Satu Keluarga saat melakukan kunjungan kasih di Panti Diakonia, Lawang Malang, Jawa Timur.

Malam kudus, sunyi senyap
Bintangmu gemerlap.....

 

Sepenggal bait lagu Natal Malam Kudus dengan syahdu mengalun di ruang pertemuan Griya Asih Diakonia, sebuah panti asuhan dan panti jompo di Kecamatan Lawang, Malang.

Dengan penuh perasaan, relawan Tzu Chi dan para penghuni panti pun larut dalam alunan lagu seraya diiringi irama piano yang dimainkan oleh seorang relawan. Beberapa oma nampak terlihat menitikkan air mata saat mendengar lagu tersebut.

Kunjungan relawan Tzu Chi ke Diakonia ini dilaksanakan pada tanggal 5 Desember 2010. Kegiatan ini merupakan kunjungan rutin relawan Tzu Chi  di setiap menjelang hari Natal. Sekitar 30 orang relawan Tzu Chi datang untuk mengunjungi dan menghibur para oma penghuni panti. ”Kami juga membawa beberapa barang kebutuhan yang diperlukan seperti beras, minyak goreng, kue-kue dan susu serta barang lainnya,” kata Teddy Widjaja, penanggung jawab kunjungan ini.

foto    foto

Keterangan :

  • Lim Suk Mei sedang memijat tangan seorang oma penghuni Griya Asih Diakonia. Perhatian dan cinta kasihlah yang sesungguhnya mereka butuhkan. (kiri)
  • Dengan penuh rasa kelembutan, Marisa membantu merapikan kuku seorang oma. Cinta kasih ia berikan layaknya terhadap keluarga sendiri. (kanan)

Selain bernyanyi bersama, para relawan juga memijat para oma dan membantu memotongkan serta merapikan kuku mereka. Dengan penuh rasa gembira para relawan melakukan hal ini. Hal itu membuat para oma merasa terharu dan bahkan tak sedikit yang menitikkan air mata tanda terharu. Sesungguhnya tak banyak yang dibutuhkan para oma di tempat ini. Apa yang paling mereka butuhkan adalah perhatian dan kasih sayang agar tetap merasa dibutuhkan dan diperhatikan.

Selain dihuni 24 orang oma, di panti ini juga terdapat 17 anak perempuan yatim piatu. Sebagai hadiah Natal untuk mereka, relawan Tzu Chi memberikan hadiah tas punggung lengkap dengan alat tulis yang berupa buku, pulpen, dan pensil. Anak-anak panti menerima pemberian tersebut dengan sukacita dan penuh syukur. Penghuni panti juga menyerahkan celengan bambu milik mereka kepada relawan Tzu Chi yang dibuka saat itu juga. Celengan bambu itu adalah salah satu wujud sumbangsih mereka dalam membantu sesama. Sungguh merupakan aliran berkah yang mengalir tiada henti.

foto  foto

Keterangan :

  • Tan Siok Tjhin juga sedang membantu merapikan kuku seorang oma. Kasih sayang yang tulus mampu menenteramkan hati mereka yang sedang gundah gulana. (kiri)
  • Penghuni Panti Pancaran Kasih rupanya juga tak mau kalah. Mereka mempersembahkan sebuah lagu pujian bagi para relawan dan penghuni panti lainnya. (kanan)

Dedikasi Tinggi Para Pengasuh
Selain mengunjungi Griya Asih, relawan Tzu Chi juga mengunjungi Yayasan Pancaran Kasih, sebuah panti yang menampung sekitar 100 orang yang memiliki keterbatasan mental. Mereka yang memiliki keterbatasan mental ini dibina dan diberikan siraman rohani oleh para pengasuh yang berdedikasi tinggi. Sungguh dibutuhkan kekuatan yang besar untuk dapat mendidik dan membina para penghuni panti ini. Di tempat ini, relawan Tzu Chi juga mengajak para penghuni menyanyikan lagu Tzu Chi dan Natal bersama-sama. Di sini, relawan Tzu Chi juga berkesempatan mendengarkan lagu yang dipersembahkan oleh para guru dan penghuni panti.

Meskipun memiliki cacat mental, mereka mampu bernyanyi dengan cukup baik. Di panti ini relawan Tzu Chi juga membagikan berbagai kebutuhan sembako yang sangat dibutuhkan oleh panti, seperti beras, minyak goreng, sabun, dan lain-lain. Kunjungan ini sangat dinantikan oleh para penghuni. Hal itu terbukti dengan banyaknya para penghuni panti yang sudah hapal dengan beberapa orang relawan Tzu Chi. Dukungan cinta kasih sangat diperlukan bagi mereka yang berkekurangan, karena dengan cinta kasihlah dunia akan tenteram dan damai.

  
 

Artikel Terkait

Bulan Penuh Berkah: Mencintai Semua Makhluk dan Melestarikan Bumi

Bulan Penuh Berkah: Mencintai Semua Makhluk dan Melestarikan Bumi

30 Agustus 2013 Bulan tujuh penuh berkah ini mengajarkan kita semua untuk lebih mencintai semua makhluk dan melestarikan bumi kita. Bulan yang penuh berkah karena ada banyak kebaikan yang dapat kita lakukan.
Abid Si Anak Hebat yang Semangat untuk Sembuh dari Kanker Mata

Abid Si Anak Hebat yang Semangat untuk Sembuh dari Kanker Mata

21 Juni 2021
Di usianya yang masih delapan tahun, Ahmad Abid Shauqi sudah mengalami cobaan berat. Ia divonis kanker mata bahkan sudah stadium empat. Bola mata kanan Abid sebelumnya bengkak dan keluar hingga sekepalan tangannya.
Wujud Rasa Syukur dan Berkah di Tahun 2022

Wujud Rasa Syukur dan Berkah di Tahun 2022

11 Januari 2023

Tzu Chi Makassar mengadakan acara Pemberkahan Akhir Tahun 2022. Acara ini dihadiri oleh 100 orang peserta, yang terdiri dari para pengurus Yayasan Tionghoa, relawan Tzu Chi, donatur, masyarakat umum, dan penerima bantuan khusus (Gan En Hu).

Bila sewaktu menyumbangkan tenaga kita memperoleh kegembiraan, inilah yang disebut "rela memberi dengan sukacita".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -