Seorang ibu memeluk relawan Tzu Chi yang mendampingi pasien ketika melakukan Post Op katarak. Kebahagaian yang dirasakan pasien dan keluarga setelah bertahun-tahun penglihatan mereka terganggu sehingga warga sulit beraktivitas sehari-hari.
“Bila semua orang dapat bersumbangsih dengan cinta kasih yang tulus dan murni, pelita harapan akan menyala di berbagai pelosok dunia.”
(Kata Perenungan Master Chen Yeng)
Relawan Tzu Chi cabang Sinar Mas dari Xie Li Sumatra Selatan (Sum-Sel 1) mengadakan baksos pengobatan operasi mata bagi 18 pasien yang terdiri dari sembilan pasien katarak, empat pasien pterigium, dan lima pasien hernia. Pengobatan operasi ini berlangsung di RS AR. Bunda Lubuklinggau, 14-16 November 2023.
Pasien yang menjalani pengobatan ini berasal dari desa sekitar operasional PT Djuanda Sawit Lestari (DSL), di Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatra Selatan. Warga ini berasal dari Desa Tugu Sempurna, Desa Karya Mukti, Desa Beliti Jaya, Desa Karya Sakti, dan Desa Marga Sakti. Bakti sosial operasi katarak ini merupakan keempat kalinya bagi Xie Li Sumatra Selatan 1 dari PT Djuanda Sawit Lestari (DSL).
Tim medis RS. AR Bunda Lubuklinggau sedang memeriksa kondisi penglihatann bola mata warga.
Pada screening yang digelar di KUD Sadar Sejahtera, 21 September 2023, sebanyak 44 orang datang memeriksakan diri. Pengurus KUD membantu melakukan survei ke desa-desa mencari warga yang membutuhkan pengobatan operasi mata katarak dan hernia. Warga juga turut membantu melakukan survei ke desa-desa terpencil yang sulit dijangkau.
Screening pasien awal dilakukan oleh dr. Waston Ade Chandra yang juga relawan Tzu Chi cabang Sinar Mas yang juga dokter perusahaan. Dari hasil screening didapat pasien yang mengalami mata katarak ada sembilan orang, pterigium empat orang, dan lima orang mengalami hernia.
Dari hasil screening ini relawan Tzu Chi melakukan survei dengan berkunjung ke rumah 18 pasien untuk melihat langsung kondisi rumah dan ekonomi mereka.
Relawan Tzu Chi cabang Sinar Mas dari Xie Li Sumatra Selatan 1 sedang berkunjung ke ruang perawatan pascaoperasi hernia. Para relawan menyapa dan memberi semangat kepada pasien.
Kakek Badin (72) yang menderita katarak dan layak untuk menjalani operasi tinggal di Desa Marga Sakti bersama anaknya. Sudah 7 tahun kakek Badin menderita katarak dan sangat menggangu aktivitasnya, yaitu bertani. Operasi ini kali menjadi operasi katarak yang kedua dilakukan Badin.
Operasi pertama dilakukan Kakek Badin pada 2022 lalu yang juga dibantu oleh program Tzu Chi Sinar Mas. Bersama dengan pasien yang lain, Badin didampingi relawan menuju RS AR. Bunda, Lubuklinggau. Jalan yang berkelok dan berdebu menemani perjalanan selama 2 jam namun lamanya perjalanan takmenyurutkan semangat relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas untuk membantu kesembuhan para warga yang menderita katarak dan hernia.
Di RS. AR. Bunda Lubuklinggau relawan mengatur segala persiapan operasi, seperti di ruang operasi katarak, pterigium, dan ruang operasi hernia. Para relawan mendampingi para pasien yang masuk ke ruang operasi agar merasa nyaman dan tidak khawatir dalam menjalani operasi. Relawan juga mendampingi keluarga pasien agar merasa nyaman di ruang tunggu. Satu persatu pasien keluar dari ruang operasi yang di dampingi relawan, terpancar raut wajah haru dan bahagia di wajah pendamping keluarga pasien.
Relawan Tzu Chi cabang Sinar Mas dari Mas Xie Li Sumatra Selatan 1 mendampingi Rofi yang akan menjalani operasi hernia. Rofi adalah salahsatu pasien hernia yang sangat bersyukur karena sudah lima tahun Rofi mengalami hernia karena kesulitan ekonomi.
Iin adalah salahsatu istri dari pasien hernia yang sedang menjalani operasi hernia. Rofi suami dari Iin sangat bersyukur dan mengucapkan rasa terima kasihnya kepada relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas dan PT Djuanda Sawit karena sudah membantu meringankan penderitaan Rofi yang mengalami penyakit Hernia.
“Suami saya sudah lima tahun menderita hernia, terima kasih kepada Tzu Chi dan PT Djuanda Sawit Lestari karena sudah meringankan beban keluarga saya,” tutur Iin (38), istri Rofi yang menjalani operasi hernia. Rofi harus menjalani pemulihan di RS AR. Bunda keesokan harinya relawan kembali mengunjungi Rofi untuk melihat kondisi Rofi pascaoperasi.
Kebahagiaan juga dirasakan kakek Badin. Pascaoperasi kedua matanya sudah bisa melihat dengan lebih jelas. “Saya kedua kalinya operasi mata ini dan sekarang saya dapat melihat dengan jelas seperti semula,” ucap Kakek Badin penuh kebahagiaan.
Relawan Tzu Chi cabang Sinar Mas dari Xie Li Sumatra Selatan 1 berkesempatan untuk foto bersama dengan para pasien yang telah menjalani operasi katarak dan pterigium.
Relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas yang mendampingi para pasienpun turut merasakan kebahagiaan melihat warga yang menjalani pascaoperasi berhasil dengnbaik. “Kami terharu dan ikut senang ya. Apalagi melihat Pak Badin yang gembira sekali sudah bisa melihat lagi. Kasihan selama 7 tahun lebih beliau sakit katarak. Mudah-mudahan apa yang kami lakukan ini bisa membuat hidup Pak Badin lebih baik lagi, bisa beraktivitas seperti semula lagi,” tutur Mia Mirayani relawan yang mendampingi Kakek Badin.
Editor: Anand Yahya