Menghimpun Berkah di Pulau Lebuh
Jurnalis : Calvin, Lissa (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Calvin, Lissa (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)Pada Minggu, 19 Februari 2017, sebanyak 9 orang relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun melakukan survei bedah rumah ke Pulau Lebuh. Sebelum pergi ke Pulau Lebuh, para relawan harus menyelesaikan kegiatan Tzu Shao yang diadakan di hari yang sama. Walaupun di kejar waktu, para relawan tetap menjalankan kegiatan Tzu Shao dengan memberikan materi dan pelajaran yang baik serta tidak terburu-buru dalam menyampaikannya.
Setelah kegiatan Tzu Shao, para relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun yang akan mengikuti survei ke Pulau Lebuh langsung bergegas pergi menuju Pelabuhan Sri Tanjung Gelam atau biasanya disebut oleh masyarakat Karimun dengan nama Pelabuhan KPK. Pelabuhan ini biasanya melayani rute antar pulau. Sesampai di Pelabuhan KPK para relawan harus memindahkan barang-barang berupa mi DaAi yang diproduksi oleh Tzu Chi serta baju-baju tidak terpakai tetapi masih layak dipakai yang nantinya akan dibagikan di Pulau Lebuh.
Para relawan menurunkan barang-barang setelah sampai di Pulau Lebuh. Barang-barang tersebut terdiri dari mi DaAi dan baju-baju layak pakai yang nantinya akan dibagikan kepada masyarakat Pulau Lebuh.
Perjalanan untuk menuju ke Pulau Lebuh, para relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun harus menggunakan transportasi laut. Waktu perjalanan ditempuh sekitar 30-45 menit. Survei ini bukan yang pertama kali, sebelumnya relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun sudah melakukan survei pertama dengan melihat kondisi rumah yang akan diberikan bantuan bedah rumah. Rumah yang akan dibantu tersebut memang tidak layak lagi untuk di huni, dengan kondisi atap yang berlubang dan tambalan-tambalan kardus di tepi-tepi rumah.
Untuk survei yang kedua ini, para relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun melakukan pengukuran dan perencanaan penataan rumah setelah di bedah. Masyarakat Pulau Lebuh begitu antusias dalam menyambut para relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun. Setiap melakukan survei, masyarakat Pulau Lebuh sudah mempersiapkan transprotasi darat berupa motor kepada relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun. Tidak hanya menyediakan motor saja, masyarakat bahkan mengantarkan relawan menuju rumah yang akan diberi bantuan bedah rumah nantinya. Kepala Desa Pulau Lebuh juga ikut bersama-sama melakukan survei ke rumah warganya yang akan diberikan bantuan bedah rumah.
Kondisi rumah Dji Pong yang atapnya sudah berlubang-lubang dan kayu-kayu di tepi rumah yang juga sudah mulai terlepas serta berlubang.
Relawan Tzu Chi berbincang-bincang dengan Dji Pong yang terharu karena rumahnya akan dibedah.
Shu Ying (62), salah satu warga Pulau Lebuh yang memberi tahu Tzu Chi Tanjung Balai Karimun tentang keberadaan satu keluarga di Pulau Lebuh yang membutuhkan bantuan dari Tzu Chi. Shu Ying yang sudah mengenal Tzu Chi sebelumnya melihat kondisi sebuah keluarga yang tidak mampu dan rumahnya sudah berlubang-lubang. Melihat hal tersebut, Shu Ying segera memberitahukan kondisi ini kepada anaknya untuk melaporkan kasus ini ke Tzu Chi Tanjung Balai Karimun. “Saya sangat senang dan berterima kasih kepada Tzu Chi kalau bisa bantu mereka, saya berharap keluarga tersebut bisa lebih baik lagi nantinya,” ujar Shu Ying.
Dji Pong, warga Pulau Lebuh yang akan diberikan bantuan bedah rumah oleh Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengungkapkan perasaannya kepada relawan Tzu Chi. “Saya setiap malam tidurnya tidak nyenyak, saya takut akan hujan tiba-tiba dan kayu-kayu dan atap yang sudah tua bisa tiba-tiba jatuh. Tapi sekarang saya sangat bahagia dan berterima kasih kepada Tzu Chi telah jauh-jauh datang ke sini untuk memberi bantuan ke saya dan nantinya memberikan rumah yang layak huni untuk saya dan keluarga,” ungkap Dji Pong, terharu.
Editor : Arimami Suryo A