Menghimpun Cinta Kasih Lewat Pelestarian Lingkungan

Jurnalis : Henny (Tzu Chi Medan), Fotografer : Amir Tan, Vinson Theodoric, Soit (Tzu Chi Medan)


Relawan Tzu Chi Medan memasangkan papan nama Green Point di pos sekuriti sebagai tempat dikumpukan sampah daur ulang.

Setelah meresmikan dua titik kumpul (Green Point) barang daur ulang di Komplek Perumahan Platina-Titipapan pada 09 September 2018 dan di Komplek Bilal Prima pada 11 September 2018 lalu, kemudian pada Minggu, 11 November 2018 Tzu Chi Medan kembali meresmikan dua titik kumpul barang daur ulang di Villa Makmur dan Komplek Murai Raya, Medan. Adapun tujuan dari titik kumpul barang daur ulang ini adalah untuk mempermudah donatur barang bekas mengumpulkan sampah yang bisa di daur ulang yang nantinya akan diserahkan kepada Depo Pelestarian Lingkungan Yayasan Buddha Tzu Chi Medan.

Mengembangkan Misi Pelestarian Lingkungan

Sejak pagi hari, sebanyak 15 relawan Tzu Chi Medan sudah hadir di Komplek Perumahan Villa Makmur membawa barang keperluan untuk menggantungkan papan nama di salah satu pos sekuriti yang sudah tidak terpakai lagi di perumahan tersebut. Hal ini bertujuan untuk sebagai tanda bahwa tempat tersebut adalah titik pengumpulan barang-barang daur ulang dari warga komplek Villa Makmur.


Su Pun Wui, relawan Tzu Chi Medan menjelaskan kepada warga apa itu Titik Kumpul (Green Point).

Berawal dari Masny Wijaya, yaitu salah satu donatur di Tzu Chi Medan yang berdomisili di Villa Makmur sangat tertarik dengan Misi Pelestarian Lingkungan Tzu Chi. Warga perumahan tersebut juga menyambut hangat adanya kegiatan pemilahan barang daur ulang di Komplek Perumahan Villa Makmur, Medan ini.

Masny juga sudah mulai menampung sampah yang bisa di daur ulang dari warga komplek tersebut di rumahnya sendiri. Harapan Masny semoga diresmikan titik kumpul ini akan turut mengembangkan Misi Pelestarian Lingkungan Tzu Chi. Relawan Tzu Chi Medan, Tan Mei In sebagai koordinator peresmian titik kumpul barang daur ulang di Komplek Villa Makmur ini mengaku sangat gembira melihat semangat warga yang antusias dengan kegiatan pelestarian lingkungan. Antusias warga terhadap pengumpulan barang daur ulang juga menambah semangatnya dalam menjalankan Misi Pelestarian Lingkungan Tzu Chi di Komplek Villa Makmur.

Menjalin Kembali Jodoh Baik

Sejak sepuluh tahun yang lalu titik kumpul barang daur ulang pertama sudah ada di Komplek Perumahan Murai Raya Tomang Elok Medan namun pada Minggu, 11 November 2018 titik kumpul ini baru diresmikan. Sebanyak 16 relawan hadir di lokasi titik kumpul tersebut untuk menjalin kembali jodoh baik yang telah terjalin sejak sepuluh tahun yang lalu. Relawan Tzu Chi Medan, Su Pun Wui menjelaskan kepada warga yang hadir dan berkumpul tentang apa itu Titik Kumpul (Green Point).


Suriamin (kiri) bersama dengan warga memasangkan papan nama Green Point di tempat yang telah di sediakan untuk menampung sampah daur ulang dari warga Komplek Murai Raya Tomang Elok Medan.

Suriamin, relawan Tzu Chi Medan yang menjadi Koordinator Peresmian Titik Kumpul (Green Point) Komplek Tomang Elok Medan mengaku bersemangat mendapat tanggung jawab dalam pelestarian lingkungan ini. “Sambutan hangat dari warga Komplek Murai Raya Tomang Elok Medan menjadi sebuah kekuatan bagi saya. Sekarang Tzu Chi Medan juga menggalakkan titik kumpul (Green Point) ini supaya komunitas bisa melakukan pelestarian lingkungan dengan mudah dan sederhana,” ungkap Suriamin.

Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi (SMAT) dan Misi Pelestarian Lingkungan

Menjelang siang usai meresmikan dua titik kumpul (Green Point) di Komplek Perumahan Villa Makmur dan Komplek Perumahan Murai Raya Tomang Elok Medan, relawan Tzu Chi Medan melanjutkan kegiatan Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi (SMAT) dan Sosialisasi Pelestarian Lingkungan Tzu Chi di Komplek Perumahan Griya Riatur, Medan. Sejak pukul 10.00 WIB, relawan Tzu Chi Medan yang menjadi panitia kegiatan telah berkumpul di lokasi. Salah satu warga komplek sekaligus relawan Tzu Chi Medan yaitu Melati juga tampak bersemangat menjadi koordinator kegiatan ini.


Relawan menyambut hangat warga Komplek Griya Riatur yang datang membawa sampah daur ulang untung di sumbangkan ke Depo Daur Ulang Yayasan Buddha Tzu Chi Medan.

Berawal dari pemilahan barang daur ulang yang pernah diadakan di komplek perumahan ini beberapa waktu lalu, maka muncul ide dari Melati untuk minta bantuan dan kerja sama dengan Pengurus Komplek Perumahan Griya Riatur, Medan. Ide Melati ini mendapat sambutan baik dari pengurus komplek. Kemudian meminta relawan Tzu Chi Medan untuk melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada warga Perumahan Griya Riatur, Medan dengan tujuan agar warga lebih memahami tentang Tzu Chi dan Misi Tzu Chi.

Pukul 11.15 WIB, warga sudah mulai berdatangan ke lokasi dengan membawa sampah daur ulang rumah tangga untuk didonasikan ke Depo Daur Ulang Tzu Chi. Relawan mengarahkan warga untuk mengisi daftar hadir kemudian warga dipersilahkan duduk. Pukul 12.30 WIB, acara dibuka oleh relawan Tzu Chi Medan, Diana yang menyapa dengan penuh semangat kepada warga Komplek Griya Riatur yang hadir siang itu.

Perfoma isyarat tangan berjudul “Da Di He Feng” yang dibawakan oleh remaja tim penabuh genta dan genderang (Gu Er Men) menambah suasana meriah acara tersebut. Kegiatan dilanjutkan dengan sharing relawan Tzu Chi Medan, Shu Tjeng mengenai apa itu Tzu Chi dan Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi (SMAT). Setelah itu, Su Pun Wui menjelaskan misi pelestarian lingkungan kepada warga komplek. Tampak warga dengan sepenuh hati mendengarkan sharing para relawan.


Relawan Tzu Chi Medan dan warga Komplek Perumahan Griya Riatur foto bersama setelah mendapatkan celengan bambu dari Tzu Chi.

Sebagai ucapan rasa syukur dan terima kasih kepada pengurus komplek dan seluruh warga Komplek Griya Riatur yang hadir, Diana mengundang Pengurus Komplek Drs. Kusnadi Phandi sebagai Ketua Komplek Griya Riatur dan wakilnya, Tiong Sun memberikan sepatah dua patah kata terhadap kesan diadakannya kegiatan ini. “Saya mengucapkan terima kasih kepada warga Komplek Griya Riatur yang hadir dan kepada relawan Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah memberikan pemahaman tentang bagaimana mengelola sampah yang masih bisa di daur ulang,” ungkap Drs.Kusnadi Phandi. Sedangkan Tiong Sun sebagai Wakil Ketua Komplek Griya Riatur juga menyampaikan dukungannya terhadap Misi Pelestarian Lingkungan Yayasan Buddha Tzu Chi Medan.

Sebelum menutup acara, Diana mengajak 50 orang relawan dan 26 orang warga komplek yang hadir bersama-sama memperagakan isyarat tangan Satu Keluarga. Kemudian warga berbaris rapi mengambil celengan SMAT dan berfoto bersama sebelum meninggalkan lokasi kegiatan.

Editor: Arimami Suryo A.


Artikel Terkait

Lebih mudah sadar dari kesalahan yang besar; sangat sulit menghilangkan kebiasaan kecil yang buruk.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -