Menghimpun Hati dalam Doa Waisak Bersama 2024

Jurnalis : Santhi Margaretha (Tzu Chi Palembang) , Fotografer : Zhen Shan Mei Palembang

Prosesi Doa Waisak Bersama yang berlangsung dengan khusyuk dan tertib.

Tzu Chi Palembang menyelenggarakan Doa Bersama Waisak di Sekolah Kusuma Bangsa untuk mengajak wong Palembang semakin damai dan berbahagia. Doa Bersama Waisak yang berlangsung pada 12 Mei 2024 ini memperingati tiga hari besar Tzu Chi yaitu Hari Waisak, Hari Ibu Internasional dan Hari Tzu Chi sedunia dengan melibatkan 98 relawan dan 100 peserta. Kehadiran empat Sangha dalam doa bersama ini makin menguatkan suasana kedamaian.

Rangkaian Doa Bersama Waisak 2024 ini dimulai dengan doa pembuka, persembahan bunga, lilin dan air wangi, prosesi pemandian Rupang Buddha, doa bersama dan ditutup dengan memberikan penghormatan tertinggi kepada Buddha. Sebanyak 48 relawan alur dikerahkan untuk mengarahkan para peserta mengikuti prosesi persembahan.

Para relawan menyambut kehadiran para peserta dengan penuh sukacita.

Para Peserta memberikan penghormatan tertinggi kepada Buddha.

Budaya humanis sangat terasa selama acara yang berlangsung dua jam ini. Para peserta masuk dalam barisan dan berjalan perlahan mengikuti alur yang sudah dibuat oleh relawan. Mereka memberikan persembahan, melakukan pemandian Rupang Buddha, menyentuh air dengan lembut, dan mengambil bunga dengan sangat tenang dan rapi sembari mengikuti kata-kata yang diucapkan oleh MC yang memandu prosesi dengan menggunakan dua bahasa.

Ketika ditanya makna dari persembahan ini, Novriko, salah satu relawan memaparkan, “Dengan menyentuh air, kita membersihkan batin kita, cahaya lilin bermakna sebagai penerang Dharma dan bunga maknanya kita menyerap wanginya dharma”.

Para Sangha yang diundang sebagai tamu kehormatan pada acara Doa Waisak Bersama.

Salah satu anggota Sangha, Yang Mulia Padipa Kusala dari Vihara Pundarika Dharma yang merupakan tamu undangan memberikan apresiasi atas penyelenggaraan acara ini. “Acara Waisak yang diselenggarakan Tzu Chi ini sangat megah dan agung, sangat rapi, ini adalah salah satu perayaan waisak yang berbeda dengan acara waisak di vihara”.

Makna Perayaan Tiga hari besar Tzu Chi
Di balik rangkaian prosesi Doa Bersama Waisak ini, banyak kesan yang terukir bagi insan Tzu Chi mulai dari koordinator acara, para relawan, para tamu undangan serta para peserta. Okmonrow Muliawan yang merupakan koordinator acara mendspat banyak sekali pelajaran dengan menjadi koordinator.  “Mulai dari mengenal budaya humanis Tzu Chi secara lebih mendalam hingga belajar proses koordinasi yang banyak melibatkan para relawan senior. Saya sangat bersyukur dapat dipercaya menjadi koordinator acara ini,” tuturnya.

Para peserta menyentuh air dengan lembut sebagai simbol pembersihan diri.

Meta, salah satu peserta Doa Bersama Waisak merasakan suasana yang khusyuk, sangat rapi dan menyentuh hati. “Ini merupakan perkenalan yang sangat bagus untuk umat pemula, kalau kita ke vihara, mengikuti beberapa ritual kebaktian mungkin agak kaget karena doanya terlalu panjang. Kalau di sini cukup singkat dan bagus, sehingga membuat orang penasaran dan bisa mendalami ajaran Buddha lagi di vihara,” kata Meta.

Mengutip Kata Perenungan Master Cheng Yen, “seseorang hendaknya menyalakan pelita hatinya terlebih dahulu, barulah dapat menyalakan pelita hati orang lain”. Pelita hati yang telah dinyalakan ini hendaknya kita jaga dan kita bagikan kepada orang-orang terdekat dan masyarakat luas sehingga dapat menyebarkan kebaikan yang tidak terhingga.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Waisak yang Penuh Suka Cita dan Bermakna

Waisak yang Penuh Suka Cita dan Bermakna

31 Mei 2024

Sebanyak 180 relawan dan tamu undangan menghadiri doa bersama Waisak yang digelar di Kantor Tzu Chi Makassar ini dengan antusias dan khusyuk. 

Menghimpun Niat Kebajikan Melalui Doa Bersama Waisak

Menghimpun Niat Kebajikan Melalui Doa Bersama Waisak

30 Mei 2024

Sebanyak 500 peserta turut serta dalam membentuk formasi daun bodhi dengan aksara “Fo” di dalamnya pada peringatan tiga hari besar yaitu Hari Waisak, Hari Ibu Internasional, dan Hari Tzu Chi Sedunia di Tzu Chi Pekanbaru.

Waisak 2024: Melangkah Bersama dalam Cinta Kasih

Waisak 2024: Melangkah Bersama dalam Cinta Kasih

17 Mei 2024

Tzu Chi Tj. Balai Karimun merayakan Tiga Hari Besar Tzu Chi (Hari Waisak, Hari Ibu Internasional, Hari Tzu Chi Sedunia). Dengan khidmat, para peserta melantunkan doa dan mempersembahkan air, pelita, serta bunga.

Cara kita berterima kasih dan membalas budi baik bumi adalah dengan tetap bertekad melestarikan lingkungan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -