Menghimpun Kasih, Menyelamatkan Bumi

Jurnalis : Christian (Tzu Chi Palembang), Fotografer : Megawati, Okmonrow Muliawan (Tzu Chi Palembang)
Alex Shixiong sedang menjelaskan kepada relawan cara memilah botol yang benar.

“Cara kita berterima kasih dan membalas budi baik bumi adalah dengan tetap bertekad melestarikan lingkungan”
(Master Cheng Yen)

Kegiatan pelestarian lingkungan di Xie Li Rajawali ini diikuti oleh 29 orang relawan. Kegiatan diawali dengan pengarahan dari koordinator kegiatan dan dilanjutkan dengan Shou Yu Ciak Cai yang membuat relawan semakin bersemangat dan keceriaan semakin terasa. Kegiatan pelestarian lingkungan Rajawali ini dilakukan di pinggir jalan kawasan perumahan sehingga memudahkan warga sekitar untuk melihat kegiatan ini secara langsung. Beberapa warga sekitar mulai berdatangan untuk mendonasikan barang-barang bekas mereka, dan ada juga yang langsung ikut bersumbangsih dan belajar memilah sampah yang baik dan benar.

Christine Yuliana, selaku koordinator kegiatan pelestarian lingkungan di Xie Lie Rajawali, menjelaskan bahwa titik pilah ini merupakan sosialisasi pertama kali di kawasan Rajawali sendiri. “Selain mensosialisasikan misi pelestarian lingkungan kepada warga sekitar, kegiatan ini juga sebagai sarana merangkul dan menggalang hati lebih banyak relawan lagi. Terutama untuk Lao Pu Sa (Bodhisatwa Lansia), karena orang tua biasanya kalau di rumah mungkin tidak banyak kegiatan. Nah di pelestarian lingkungan ini ada banyak kegiatan yang sangat cocok untuk lansia seperti pemilahan botol. Karena disitu dibutuhkan fokus dan pada saat ada kegiatan seperti memeras botol itu juga untuk melatih kekuatan tangan,” kata Christine menjelaskan.

Relawan Komite, relawan abu putih logo, relawan abu putih serta relawan kembang, semua bersatu hati menggunakan sepasang tangannya menghimpun kasih untuk menyelamatkan bumi.

Christine juga berharap dari sosialisasi pertama dikawasan Rajawali ini bisa mengubah persepsi warga sekitar bahwa sampah bukanlah barang yang kotor tetapi sampah juga bisa didaur ulang menjadi barang yang bermanfaat. “Kita juga mau memberikan pendidikan kepada masyarakat mengenai barang -barang apa yang bisa didaur ulang. Jadi seperti botol plastik,  kaleng minuman, aluminium, dan besi,” kata Chistine, “jadi barang -barang bekas yang ada di rumah sebenarnya bisa didaur ulang, tetapi mungkin orang yang tidak tahu langsung membuangnya saja. Jadi kita mau memberikan pendidikan tentang 5R yaitu Rethink, Reduce, Repair, Reuse, Recycle kepada warga sekitar.”

Soehardi (43), relawan yang datang bersama keluarganya untuk mengikuti kegiatan pelestarian lingkungan ini menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat membantu pelestarian lingkungan lingkungan, dan berdampak positif terhadap semua, baik secara individu maupun masyarakat. “Kalau untuk individu, tentu kita lebih aware  kepada kebersihan dan kerapian lingkungan. Dan yang paling penting kita tahu bahwa semua barang-barang pada dasarnya masih bisa dimanfaatkan dengan baik. Asal kita mau berupaya untuk memilahnya dan memprosesnya menjadi barang yang lebih bermanfaat ke depannya,” kata Soehardi.

Soehardi (berkacamata, memakai rompi), sedang memilah botol dengan penuh semangat.

Selama kurang lebih 4 jam kegiatan berlangsung, relawan memilah sampah sambil mengobrol ringan. Kebersamaan terjalin dengan akrab, penuh keceriaan dan kekeluargaan. Kegiatan melestarikan lingkungan sekaligus mempererat persaudaraan antar relawan.

Pelestarian Lingkungan di Xie Li Sukarami
Di tempat yang berbeda, kegiatan pelestarian lingkungan diadakan di Sekolah Pelita Sriwijaya Jalan Perindustrian 2 No. 136 Palembang. Titik pilah ini juga merupakan titik pilah pertama di kawasan ini, dan persiapannya telah dilakukan hari Jumat 19 April 2024 dengan membagikan 104 lembar brosur kepada warga sekitar.

Pembagian brosur dan sosialisasi kepada warga sekitar di kawasan Sukarami Palembang.

“Karena ini adalah kegiatan pertama kali, kami berharap nantinya warga sekitar akan rutin datang ke sini untuk mendonasikan barang-barang mereka yang tidak digunakan di rumah dan ikut bersumbangsih melakukan kegiatan pelestarian lingkungan bersama,” kata Ellyta, Wakil Ketua Xie Li Sukarami.


Pada kegiatan ini, ada 34 relawan yang ikut serta, diantara ada Shearin Metta Elton (16) yang merupakan putri dari Ellyta. Remaja seumuran Shearin pun lebih memilih untuk ikut bersumbangsih melestarikan lingkungan daripada hanya duduk diam di rumah atau jalan-jalan ke mal. Shearin sejak kecil sudah dididik untuk menjaga dan memelihara bumi. Shearin merasa senang bisa ikut membatu dan tidak ada perasaan canggung sama sekali saat memilah barang-barang daur ulang yang diberikan kepadanya. “Kebanyakan waktu yang saya gunakan itu buat di rumah, saya merasa kenapa harus dirumah saja. Jadi saya mau ada suatu kegiatan, kegiatannya yang bermanfaat dan positif yaitu kegiatan pelestarian lingkungan ini,” kata Shearin dengan penuh semangat.

Shearin Metta Elton (memakai baju pink garis garis dan mengenakan rompi), sedang melipat pakaian yang layak pakai.

Memilah kaleng dan botol-botol plastik, serta kertas, semua dikerjakan dengan penuh sukacita. Mengubah sampah menjadi emas, dan emas menjadi cinta kasih. Relawan Komite, relawan abu putih logo, relawan abu putih serta relawan kembang, semua bersatu hati menggunakan sepasang tangannya menghimpun kasih untuk menyelamatkan bumi. Seperti kata perenungan Master Cheng Yen yang berkata: “Tangan yang melakukan pelestarian lingkungan untuk menjaga bumi adalah tangan yang paling indah”.

Editor: Hadi Pranoto

Artikel Terkait

Reuse

Reuse

04 Maret 2015 Tema pembelajaran kali itu adalah mengenai Pelestarian Lingkungan (Huan Bao), yang merupakan  salah satu dari Misi Tzu Chi.
Belajar Melestarikan Lingkungan

Belajar Melestarikan Lingkungan

12 Oktober 2018
Kelas budi pekerti untuk anak-anak Rusun II Cinta Kasih Tzu Chi Muara Angke yang rutin diadakan setiap bulannya kembali dilaksanakan pada 7 Oktober 2018. Bertemakan Pelestarian Lingkungan, anak-anak dibimbing untuk senantiasa sadar akan kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan. 
Pilah Sampah Yuk! Cara Sederhana Kelola Sampah

Pilah Sampah Yuk! Cara Sederhana Kelola Sampah

11 Juli 2022

Pada 8 Juli 2022, 61 orang perawat Tzu Chi Hospital bersama relawan Tzu Chi berhasil memilah 13 karung besar botol-botol plastik. Para perawat berkomitmen mendukung pelestarian lingkungan Tzu Chi dengan memilah barang-barang daur ulang.

Cinta kasih tidak akan berkurang karena dibagikan, malah sebaliknya akan semakin tumbuh berkembang karena diteruskan kepada orang lain.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -