Menghimpun Kekuatan untuk Menjalankan Ikrar

Jurnalis : Mabel, Mariani (He Qi Muara Karang) , Fotografer : Feranika H (He Qi PIK)
Sufenny menjelaskan apa itu relawan Zhen Shan Mei.

Sebanyak 75 relawan Tzu Chi dan staf Tzu Chi Hospital mengikuti Pelatihan Relawan Abu Putih ke-3 dengan tema Menghimpun kekuatan untuk menjalankan Ikrar, di Tzu Chi Center Pantai Indah Kapuk, Minggu 23 Juni 2024. Materi yang dipaparkan di antaranya mengenai Zhen Shan Mei yang dibawakan Sufenny. Ia mengajak para relawan bersama-sama menjadi Ren Ren Zhen Shan Mei yang berarti semua orang adalah mata dan telinga Master Cheng Yen.

“Relawan Zhen Shan Mei berbagi hasil dokumentasi kegiatan melalui media cetak ataupun media sosial dengan tujuan menginspirasi orang lain dan memberikan harapan baru,” jelas Sufenny.

Sufenny juga menayangkan tayangan video Master Cheng Yen yang menceritakan betapa berharganya dokumentasi. Seperti saat Master Chen Yen menjadi relawan Zhen Shan Mei, memotret para relawan yang sedang berkegiatan.

Pelatihan ini digelar oleh dua komunitas relawan Tzu Chi, yakni He Qi Muara Karang dan He Qi PIK.

Materi lainnya tentang pelestarian lingkungan dibawakan oleh Sujono. Ia mengatakan, pelestarian lingkungan sangat sederhana karena bisa dimulai dari diri sendiri. Sujono yang aktif di misi pelestarian lingkungan ini menunjukkan foto-foto kegiatan pelestarian lingkungan di He Qi PIK. Ia juga memperkenalkan motto kegiatan pelestarian lingkungan yaitu merubah sampah menjadi emas, emas menjadi cinta kasih, laksana air jernih yang mengelilingi dunia.

“Walaupun manusia hidup sehat, jika alam tidak sehat maka manusia juga akan menerima dampak bencananya,” ujar Sujono.

Sujono juga menjelaskan Prinsip 5R; Rethink, Reduce, Reuse, Repair dan Recycle. Ia mengajak peserta untuk bervegetaris, hemat listrik, hemat air, membawa alat makan sendiri, serta mengubah transportasi untuk mengurangi emisi gas dan sampah demi menyelamatkan bumi.

Pentingnya Misi Kesehatan
Sementara itu, Talk Show tentang misi kesehatan Tzu Chi dibawakan Erli Tan. Erli memperkenalkan awal mula misi kesehatan Tzu Chi. Ia memutarkan video Master Cheng Yen yang menceritakan pentingnya mengadakan baksos kesehatan dan pembangunan RS Tzu Chi di Hualien pada 17 Agustus 1986. Setelah itu, Erli Tan mengajak narasumber lainnya Agus Minan, Joyce dan Puspa naik ke panggung untuk menceritakan pengalaman mereka dalam misi kesehatan.

Talk Show yang dimoderatori oleh Erli Tan dengan narasumber Puspa, Joyce dan Agus Minan.

Agus Minan membagikan cerita bagaimana ia sempat kecelakaan sehingga membutuhkan darah. Melalui pengalaman itu ia jadi mengerti pentingnya mendonorkan darah sehingga selalu aktif mengikuti donor darah. Lalu ada Joyce berbagi tentang motivasinya membuka lebih banyak titik donor darah karena pasien sulit mendapatkan darah. Ia berharap dengan banyak titik donor darah, banyak pasien bisa ditolong dengan adanya databank mengenai tipe-tipe darah yang menyesuaikan kebutuhan pasien.

Adapun Puspa berbagi pengalaman ketika mendengar ceramah Master Cheng Yen yang membuatnya mengerti bagaimana menggunakan tubuh dengan baik. Puspa yang merupakan relawan pemerhati di Tzu Chi Hospital menceritakan bahwa di Tzu Chi Hospital tak memandang latar belakang pasien, tapi bagaimana bisa membantu pasien segera sembuh.

Puspa juga berbagi pengalaman mengunjungi ICU dan merasakan pentingnya memperhatikan pasien dan keluarga mereka. Ia juga menceritakan tentang bayi-bayi prematur yang membutuhkan alat khusus yang membuat ibu mereka khawatir dan sedih. Ini memotivasi Puspa untuk membantu pasien dan keluarganya.

Setelah sesi Talk Show, panitia menampilkan isyarat tangan lagu “Tzu Chi Da Jia Ting”. Ini membuat para peserta terharu akan keharmonisan dan sinkronisasi relawan dalam membawakan isyarat tangan.

Dr William, peserta dari Tzu Chi Hospital menceritakan bagaimana kita tak selalu bisa donor darah, paling banyak 4 kali. Karena itu pakailah kesempatan untuk mendonor darah. Dr William juga mengapresiasi para relawan pemerhati rumah sakit yang meluangkan waktu untuk membuat pasien merasakan kehangatan dan menjadi semangat untuk kembali sehat.

Dr William, peserta dari Tzu Chi Hospital sangat mengapresiasi ketulusan para relawan pemerhati yang membuat pasien jadi semangat untuk kembali sehat.

Sementara itu Melissa awalnya tak terlalu aktif dalam kegiatan Zhen Shan Mei karena merasa tak percaya diri. Namun berkat bimbingan para relawan Zhen Shan Mei, ia akhirnya berani berkegiatan sebagai tim Zhen Shan Mei. Melissa sangat berterima kasih karena kesabaran para seniornya membimbing relawan baru sepertinya untuk lebih percaya diri.

Sementara itu, Joecelyn Kirani Tan, relawan Tzu Chi Singapore baru lulus dari sekolah kedokteran. Ia menceritakan pengalamannya mengikuti kegiatan Misi Kesehatan Tzu Chi. Kutipan dari materi yang disampaikan yang menurutnya sangat inspiratif yaitu “Karena seorang miskin dia menjadi sakit, karena seorang sakit dia menjadi miskin.” Ia merasa ini adalah kenyataan yang sangat menyakitkan dan karena itu sangat senang jika ia bisa menolong.

Melalui pelatihan ini, diharapkan para relawan bisa lebih meresapi filosofi Tzu Chi.

Lydia, koordinator pelatihan berharap materi yang disampaikan dalam pelatihan ini bermanfaat bagi para relawan sehingga bisa meresapi filosofi Tzu Chi. “Kami harap para relawan ini akan terus aktif berpartisipasi dalam kegiatan sehingga menjadi bagian dari keluarga besar Tzu Chi, menjadi perpanjangan tangan Master Cheng Yen untuk membantu lebih banyak orang,” pesannya.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Pelatihan Relawan Biru Putih 2015: Memikul Tanggung Jawab Menjadi Benih Tzu Chi

Pelatihan Relawan Biru Putih 2015: Memikul Tanggung Jawab Menjadi Benih Tzu Chi

12 Oktober 2015 “Saat saya berkesempatan untuk bertemu dan sharing dengan Master Cheng Yen, saya bercerita bahwa di Bireuen kami belum punya kantor dan belum pernah ada kegiatan Tzu Chi. Master Cheng Yen mengangguk-angguk dan berpesan bahwa saya harus pulang dengan membawa benih Tzu Chi untuk Bireuen,” kisahnya. Pesan itu sulit hilang dari ingatan Teo Siau Pieng yang akhirnya membuatnya bertekad menciptakan Tzu Chi di Bireuen, Aceh.
Mempraktikkan Hati Buddha dan Tekad Guru dalam Berkegiatan

Mempraktikkan Hati Buddha dan Tekad Guru dalam Berkegiatan

02 Oktober 2024

Tzu Chi Medan mengadakan pelatihan bagi sukarelawan yang baru bergabung ke dalam keluarga besar relawan Tzu Chi. Dengan pelatihan ini mereka dapat mengenal lebih dalam tentang visi dan misi Tzu Chi.

Belajar Membina Diri Melalui Kelas Budi Pekerti

Belajar Membina Diri Melalui Kelas Budi Pekerti

02 Desember 2022

Relawan Tzu Chi dari komunitas He qi Utara 2 pada 19 November 2022 mengadakan pelatihan relawan pendidikan yang berlangsung di Fu Hui Ting, Aula Jing Si.  

Kita sendiri harus bersumbangsih terlebih dahulu, baru dapat menggerakkan orang lain untuk berperan serta.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -