Menghimpun Tekad di Bulan Penuh Berkah
Jurnalis : Felicite Angela Maria (He Qi Timur), Fotografer : Felicite Angela Maria, Valentino Jay, Bagya Persaa, Giok Chin Lie (He Qi Timur)
Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Timur menggelar talkshow tentangnya pentingnya bervegetarian di Mall of Indonesia, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (13/08/2017).
Memperingati bulan tujuh penuh berkah, relawan Tzu Chi komunitas He Qi Timur menggelar talkshow di Mall of Indonesia, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (13/08/2017). Kegiatan ini sekaligus dimanfaatkan relawan untuk memperkenalkan Go Green Card sebagai kartu discount makan yang bekerjasama dengan beberapa rumah makan vegetarian di Jakarta dan sekitarnya. Promo ini berlaku dari bulan Agustus sampai pertengahan minggu kedua bulan September 2017.
Dipandu oleh relawan Juliana Santi, acara ini dibuka oleh Sharon Tanamas selaku penanggung jawab acara dengan membawakan lagu “Dang Ni Lao Le” (Jika Kita Kelak Menjadi Tua). Lagu yang mengingatkan setiap orang tentang hidup yang tidak kekal, selalu melakukan banyak kebajikan, serta berbakti kepada orang tua dan leluhur. Hadir Ketua Yayasan Tzu Chi Indonesia, Liu Su Mei, Ketua komunitas relawan He Qi Timur, relawan komite Tzu Chi Wen Yu, Lynda Awaludin Suparto, serta pembicara utama Dr.Susianto Tseng. Hadir juga perwakilan dari guru Tzu Chi School.
Dalam sharing yang disampaikan Hendry Cahyadi, ia menjelaskan tentang arti bulan tujuh penuh berkah. Awalnya, masyarakat Tionghoa selalu menganggap bahwa penanggalan lunar bulan tujuh adalah bulan hantu, bulan yang penuh ketakutan dan kemalangan. Namun persepsi tersebut salah. Ajaran dharma Master Cheng Yen meluruskan bahwa bulan tujuh adalah bulan penuh berkah.
“Setelah mengenang sejarah, kita harus introspeksi diri, mawas diri, berhati tulus, dan harus bergegas menyelamatkan bumi yang sedang sakit parah ini, meredam perubahan iklim dan pemanasan global. Kita harus menerapkan pola hidup hemat, dengan cara memiliki hati yang tulus berbakti kepada orang tua dan leluhur, menghargai jiwa semua mahluk dengan bervegetaris”, kata Master Cheng Yen dalam petikan ceramahnya.
Kegiatan dalam rangka memperingati Bulan Tujuh Penuh Berkah ini dipandu oleh Relawan Juliana Santi.
Keluarga relawan Noni Thio dari komunitas
He Qi Pusat/Sunter hadir bersama ibu dan kedua
putrinya, Vimala dan Pramitha. Keluarga ini sudah cukup lama konsisten menjalankan pola makan vegetarian.
Setelah mendengarkan ceramah Master Cheng Yen, acara dilanjutkan dengan penampilan para bodhisatwa cilik. Murid-murid kelas budi pekerti komunitas He Qi Timur menampilan bahasa isyarat tangan berjudul “Di Qiu De Hai Zi”(Anak Bumi).
Ayo Bervegetaris!
Keluarga relawan Noni Thio dari komunitas He Qi Pusat/Sunter hadir bersama ibu dan kedua putrinya, Vimala dan Pramitha. Ia berkesempatan menyampaikan sharing. Mereka sekeluarga sudah menjalani pola hidup vegetaris sejak kedua putri mereka masih dalam kandungan. Walau bervegetaris, mereka tetap ceria, tumbuh sehat, berprestasi dan membanggakan, baik di keluarga maupun di sekolah. Di akhir sharing keluarga Noni Thio tidak lupa untuk mengajak semua tamu yang hadir untuk mulai menjalankan hidup vegetaris.
Tamu undangan juga berkesempatan menikmati berbagai hidangan vegetarian yang ditata cantik, menarik dan sangat lezat.
Puncak acara adalah talkshow dan tanya jawab dengan dr. Susianto Tseng, dokter ahli gizi, juga President of International Vegan Organization. Di berbagai media dan forum, baik nasional maupun internasional, dr. Susianto banyak berbicara tentang pentingnya mengubah pola hidup menjadi seorang vegetaris.
“Hasil penelitian menunjukkan banyak sekali manfaat bukan hanya bagi kesehatan tubuh, tapi juga untuk melatih jiwa welas asih kita. Menghargai jiwa semua makhluk, serta menyelamatkan bumi dari kehancuran dan kepunahan yang banyak diakibatkan keserakahan dan keegoisan umat manusia sendiri,” jelas dr. Susianto.
Seluruh rangkaian acara ditutup dengan mengajak semua tamu untuk bersama-sama berdoa, mengikrarkan tekad, menghargai jiwa semua makhluk, dan hidup bervegetaris agar bumi aman, tentram, damai, dunia bebas bencana. Yang juga menarik dari acara ini adalah banyaknya tamu, undangan, donatur yang hadir turut menuliskan ikrar, tekad, doa mereka di lembar daun Bodhi yang dibagikan oleh relawan. Mereka menempelkannya di replika pohon Bodhi yang sudah disiapkan. Para relawan juga membagikan go green card kepada para tamu undangan.
Sekitar 84 tamu undangan berkesempatan menikmati berbagai hidangan vegetarian yang ditata cantik, menarik dan sangat lezat. Tak sedikit tamu yang takjub akan kelezatan hidangan vegetarian yang menggugah selera ini. Semua hidangan vegetarian ini disiapkan dengan sungguh hati oleh relawan tim pelayanan dan tim konsumsi. Seperti yang Suparto diungkapkan Lynda Awaludin Suparto.
Para tamu, undangan, donatur yang hadir menuliskan ikrar, tekad, doa mereka di lembar daun Bodhi.
”Karena topik kita mau mempromosikan vegetarian, dari satu sisi kita, tim konsumsi khusus tentu sangat konsentrasi mau masakan apa. Memang sederhana, tapi membuat orang yang kurang mengenal masakan vegetarian mendapatkan sesuatu dari menu. Sebenarnya masakan kita ini boleh dibilang simpel, tapi seperti kita semua tahu dari yang non–vege ke vege pasti ada satu makanan yang kita idamkan. Yang penting bukan karena dagingnya tetapi lebih ke rasa, bumbu, jadi dengan mengolah dari yang non vege kita bisa mengolah masakan vegetarian yang sesuai,” jelasnya.
Keluarga relawan komunitas He Qi Timur lainnya, seperti Andi Jarvis, datang bersama anak-anak dan istrinya. Andi Jarvis sudah sembilan tahun menjalani pola hidup vegetaris. Pola makan vegetarian ini ia terapkan juga di rumah bersama istri dan anak-anaknya. Dibantu sang istri, ia selalu rajin menyiapkan bekal vegetarian sendiri, baik untuk dibawa ke tempat kerja maupun sebagai bekal makan siang anak-anak mereka di sekolah.
Tekad dan doa yang ditulis di lembar daun Bodhi kemudian mereka tempelkan di replika pohon Bodhi.
Belum lama ini istri Andi Jarvis melahirkan anak mereka yang ketiga. Putra bungsu mereka ini pun terlihat segar, sehat, dengan nutrisi yang tercukupi dengan baik. Andi Jarvis menyadari pentingnya pola makan vegetarian bagi dirinya, keluarganya dan lingkungan sekitarnya.
”Biasanya kalau melakukan perjalanan, kita pikirkan dulu. Kalau perjalanannya terlalu jauh, biasanya kita putuskan membawa bekal dari rumah. Kalau kita pergi ke daerah mana, kita cari tahu dulu ada restoran vegetariannya ada di mana. Anak-anak biasa di rumah juga makan makanan vegetarian, sayur, tahu, tempe,” ungkapnya.
Editor: Skolastika Dhita M