Mengingat Balas Budi pada Orang Tua
Jurnalis : Kho Ki Ho (Tzu Chi Pekanbaru), Fotografer : Hery Junaidi, Surianto (Tzu Chi Pekanbaru)Anak-anak mencurahkan perasaan mereka terhadap orang tua melalui sehelai surat cinta untuk orang tua
Setiap bulan, Tzu Chi Pekanbaru menyelenggarakan kelas budi pekerti untuk anak asuh. Dalam setahun ajaran ada 9 kali pertemuan. Tidak terasa hari minggu, 3 Mei 2015 merupakan kelas terahir untuk tahun ajaran 2014/2015.
Demi menumbuhkan kesan yang mendalam bagi anak asuh dan orang tua dan dalam rangka bulan hari Ibu Internasional, dalam pertemuan kali ini Tzu Chi Pekanbaru memilih tema berbakti dengan mengundang orang tua anak asuh untuk turut mengikuti kelas. Dengan Tema ini, diharapkan orang tua bisa mewarisi budaya berbakti dan berbuat kebajikan kepada anak-anak mereka dan anak-anak bisa menyadari budi luhur orang tua dan berbakti dengan tindakan nyata mulai saat ini.
Orang tua yang terharu setelah membaca surat cinta dari anak-anak.
Kelas kali ini, orang tua dan anak-anak dipisah dengan materi yang berbeda. Untuk kelas anak asuh materinya berisi tentang budi luhur orang tua yang begitu besar terhadap anak. Sehingga anak bisa mensyukuri dan membalas budi orang tua. Setelah mengikuti materi ini, anak-anak pun dipandu untuk menulis surat cinta untuk orang tuanya. Salah satu isi surat dari anak-anak adalah mengungkapkan tentang pertobatan dimana anak menyadari kesalahan yang telah dilakukan dan kebaikan yang orang tuanya berikan, anak ini pun berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Sedangkan untuk kelas orang tua, materi yang disuguhkan adalah tentang orang tua yang melakukan tindakan nyata berbakti dan berbuat baik, sehingga anak-anak akan mencontoh dari tindakan berbakti dan perbuatan baik orang tuanya. Setelah itu, orang tua pun membaca surat yang ditulis dari anak-anak mereka. Sebagian besar orang tua anak asuh sangat terharu dengan materi dan tulisan surat cinta dari anak mereka. Salah satu orang tua sangat berterima kasih dengan Tzu Chi karena memberikan pendidikan seperti ini kepada mereka.
Ibu dan anak saling merasakan kehangatan kasih sayang setelah melakukan cuci kaki
Setelah kelas selesai, anak-anak mengajak orang tuanya untuk membasuh kaki dan menyuguhkan teh untuk orang tuanya sebagai wujud nyata berbakti. Orang tua pun bersama anak-anak melewati saat-saat penuh tangis haru dalam kegiatan ini.