Mengingat Kembali Momen Buka Puasa Bersama di Tzu Chi Medan

Jurnalis : Vinson Theodoric (Tzu Chi Medan), Fotografer : Vinson Theodoric (Tzu Chi Medan)

Relawan Tzu Chi Medan komunitas Hu Ai Petisah mengadakan buka puasa bersama dengan 30 anak asuh atau penerima bantuan beasiswa Tzu Chi di kantor Tzu Chi Cabng Medan. Ikhwan, penceramah dari Majelis Ulama Indonesia Medan memberikan motivasi spiritual dalam kegiatan tersebut.

Relawan Tzu Chi Medan memanfaatkan momen bulan Ramadan lalu untuk berkumpul dengan keluarga besar penerima bantuan Tzu Chi yang sudah mereka anggap menjadi keluarga mereka sendiri. Di komunitas Hu Ai Petisah, mereka mengajak 30 anak asuh atau penerima bantuan beasiswa Tzu Chi di Medan untuk buka puasa bersama di kantor Tzu Chi Medan, Komplek Cemara Asri, Deli Serdang, Sumatra Utara.

Sabtu, 6 April 2024, relawan Tzu Chi mulai berkumpul di kantor Tzu Chi pukul 13.00 WIB. Relawan bekerja sama menyusun semua keperluan yang dibutuhkan untuk kegiatan buka puasa yang akan dimulai pukul 17.00. Tidak hanya itu relawan bagian konsumsi juga mulai memasak dan menyiapkan bahan masakan lainnya untuk kegiatan buka puasa bersama.

Seluruh peserta malaksanakan sholat magrib berjamaah yang dipimpin oleh Ikhwan.

Ardi Wijaya menyerahkan parsel kepada anak asuh atau penerima bantuan beasiswa pendidikan Tzu Chi.

Ardi Wijaya yang merupakan koordinator mengatakan kegiatan ini kita bisa menjalin silahturami para anak asuh atau penerima bantuan beasiswa pendidikan Tzu Chi terutama yang beragama Islam. “Selain itu, kegiatan ini juga menjadi cerminan toleransi antar beragama. Semoga acara ini bisa memberikan sukacita di bulan suci Ramadan untuk kita semua,” ucap Ardi Wijaya.

Relawan Tzu Chi juga mengundang Ikhwan, penceramah dari Majelis Ulama Indonesia Medan untuk memberikan motivasi spiritual. Di dalam ceramahnya, beliau menjelaskan pemahaman tentang puasa, sholat dan pentingnya sholat kepada generasi muda ini. Ikhwan juga bepesan kepada anak asuh atau penerima bantuan beasiswa Pendidikan Tzu Chi ini untuk menyambut bulan Ramadan ini dengan baik dan tidak berlebih-lebihan.

Melengkapi kegembiraan mereka, relaan juga berbagi 30 parsel untuk menyambut hari raya, yang terdiri dari sirup, kue lebaran, dan uang sukacita untuk anak-anak.

Kaila Nur Rasyah mendengarkan dengan seksama apa yang disampaikan relawan mengenai Yayasan Buddha Tzu Chi dan Semangat Celengan Bambu.

Kaila Nur Rasyah, seorang anak asuh yang saat ini sudah duduk di kelas 2 SMA dan telah dibantu Tzu Chi sejak tahun 2019 sangat senang karena ini pertama kalinya bisa berbuka puasa bersama keluarga besar di Tzu Chi.

“Saya sangat beruntung bisa mengenal relawan Tzu Chi. Relawan ini juga sering membantu saya dalam hal biaya sekolah. Semoga Tzu Chi ke depannya bisa lebih banyak membantu orang yang membutuhkan bantuan lagi,” ujar Kaila Nur Rasyah.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Puasa Bentuk Pelatihan Diri

Puasa Bentuk Pelatihan Diri

04 Agustus 2014
Puasa pada bulan Ramadan merupakan upaya yang dilakukan untuk melatih diri dari godaan. Pada kegiatan buka puasa bersama yang dilangsungkan oleh Tzu Chi Biak memiliki peluang baik untuk mendidik anak-anak untuk bersumbangsih. Selain itu dalam rangkaian acara ini terselip harapan baik untuk bisa menyelelaraskan kebersamaan ini dengan kasih.
Buka Puasa Bersama, Buka Hati Bersama

Buka Puasa Bersama, Buka Hati Bersama

10 Agustus 2012 Bunyi beduk dan Adzan dari Masjid yang bersebelahan dengan kantor kelurahan menandakan berbuka puasa dimulai. Dengan dibimbing dan dilayani para relawan, para warga mengambil minuman berbuka dengan antri tertib dan teratur. Setelah menjalankan puasa hari ini, mereka menjalani shalat maghrib dan setelahnya dilanjutkan dengan berbuka puasa dengan menu vegetarian.
Berbagi Kebaikan di Bulan Ramadan

Berbagi Kebaikan di Bulan Ramadan

21 Mei 2019

Relawan Tzu Chi mensosialisasikan kegiatan-kegiatan Tzu Chi kepada masyarakat, Kamis, 17 Agustus 2019 di SPBU Panghegar, Bandung. Di bulan Ramadan yang penuh berkah, relawan juga membagikan takjil kepada pengendara mobil dan motor yang melintas.

Dengan keyakinan, keuletan, dan keberanian, tidak ada yang tidak berhasil dilakukan di dunia ini.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -