Menginspirasi Anak Asuh Beasiswa di Tengah Pandemi

Suasana webinar pada saat Yuniarti menyampaikan materi sharing dengan tema Belajar Efektif di Era New Normal.

Sudah lebih dari 4 bulan para siswa menjalani Pendidikan Jarak Jauh atau biasa disebut PJJ. Hingga kini situasi belum kondusif, mereka belum dapat kembali ke sekolah untuk mengikuti pelajaran di kelas dan bertemu secara langsung dengan teman-teman sekolah mereka. Hal ini dilakukan demi kepentingan bersama, untuk mencegah penularan COVID-19 semakin meluas. Namun, bagaimana menjaga semangat para siswa agar tetap giat belajar untuk menggapai cita-cita mereka? Salah satu cara yang dilakukan relawan bagi anak asuh beasiswa Tzu Chi Sinar Mas adalah menginspirasi mereka melalui webinar (seminar online) dengan tema Belajar Efektif di Era New Normal (18/07/20).

Kegiatan itu diisi dengan sesi sharing oleh Yuniarti, salah seorang alumni penerima beasiswa Tzu Chi Sinar Mas yang telah menyelesaikan studi S2 melalui beasiswa Australia Awards.

Yuniarti ketika sedang mengisi sharing inspiratif bagi anak asuh Tzu Chi Sinar Mas yang hadir secara virtual.

Siang itu sebanyak 93 orang anak asuh beasiswa yang tersebar di pulau Jawa berkumpul secara virtual selama 90 menit. Dimulai pukul 11 siang, moderator memulai kegiatan dan menyapa para peserta terlebih dahulu. Setelah menjelaskan rangkaian dan mekanisme kegiatan, moderator pun langsung mengundang pembicara untuk berbagi cinta kasih dalam sesi inspiratif ini.

Yuniarti, merupakan anak asuh beasiswa Tzu Chi Sinar Mas saat dirinya SMA. Berkat semangat dan presetasinya, Ia memperoleh beasiswa Bidik Misi untuk menyelesasikan studi S1 jurusan Administrasi Niaga di Universitas Indonesia. Tak berhenti sampai disitu, ia melanjutkan studi S2 di The University of Adelaide melalui beasiswa Australia Awards.

Relawan bersama peserta berfoto bersama dengan memperlihatkan kertas bertuliskan #SalingPeduliSalingJaga sebagai wujud kebersamaan dalam menghadapi masa wabah COVID-19.

Selama 20 menit Yuniarti memaparkan materi presentasinya. Ia berbagi pengalaman ketika dirinya menjalani studi dan berbagi tips untuk tetap belajar efektif di tengah pandemi saat ini. Tiga hal yang disampaikan meliputi bagaimana para siswa dapat belajar secara mandiri dan mengambil tanggung jawab secara pribadi untuk menjalankannya, kemudian menggunakan internet dengan se-efektif mungkin sebagai media belajar, serta yang tak kalah penting adalah langkah-langkah untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin.

Materi yang disampaikan Yuniarti pun mengundang keingintahuan yang lebih jauh dari para peserta terkait kiat-kiat belajar efektif terutama di era new normal saat ini. Sebanyak 10 pertanyaan dijawab oleh Yuniarti dan semakin membangkitkan semangat para peserta.

Seorang peserta berfoto sebagai wujud dukungan untuk #SalingPeduliSalingJaga.

“Seru sekali, enggak membosankan. Saya dapat wawasan dan tips dari narasumbernya langsung. Semoga dengan seminar ini kami bisa lebih semangat lagi,” ujar Santiko salah seorang anak Asuh Beasiswa tingkat SMA.

Seorang peserta yang merupakan mahasiswa juga menyampaikan antusiasmenya dalam mengikuti kegiatan ini.

“Dari beberapa webinar yang sudah saya ikuti, menurut saya webinar ini sangat menarik. Materinya sangat jelas, pembawaan dan penyampaian materi sangat baik sekali. Menginspirasi.”

Suasana saat salah seorang peserta sedang mengikuti kegiatan webinar di rumahnya.

Tzu Chi Sinar Mas berbagi cinta kasih melalui bantuan beasiswa bagi para siswa yang mengalami kesulitan biaya. Saat ini terdapat 487 anak asuh beasiswa meliputi tingkat SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi. Selama masa pandemi ini, Tzu Chi Sinar Mas juga melakukan penyesuaian bantuan yang diberikan, yaitu bantuan biaya kuota internet untuk mendukung kegiatan Pendidikan Jarak Jauh anak asuh.

Dengan cinta kasih kiranya harapan para anak asuh beasiswa ini dapat terus menyala. Belajar dan menggapai cita-cita di tengah masa sulit ini menjadi sebuah tantangan tersendiri. Namun, dengan tekad yang kuat tak ada yang mustahil. Seperti yang dikatakan oleh Master Cheng Yen, “Tujuan yang diinginkan akan tercapai apabila memiliki cita-cita dan keteguhan hati.”

Editor: Metta Wulandari