Menginspirasi Orang Lain untuk Berani Ambil Tanggung Jawab

Jurnalis : Lina N A, Joewita (He Qi Pusat) , Fotografer : Aditya, Risna, Lina (He Qi Pusat)

Tim relawan ZSM turut berbagi kisah dan mengajak semakin banyak relawan belajar juga untuk menjalankan peran sebagai relawan ZSM.

Relawan Tzu Chi di komunitas He Qi Pusat dan Xie Li Bogor menggelar ramah tamah, Sabtu, 16 November 2024 di Restoran Vegetarian Karunia Baru Bogor. Ramah tamah ini digelar untuk merawat kekompakan antarrelawan dalam bersumbangsih. Riva memandu sesi sharing dan talkshow yang diselingi penampilan isyarat tangan dan menyanyi bersama.

“Sebenarnya apa yang kita lakukan mungkin menurut kita kecil tapi menimbulkan kesan baik dari banyak orang. Jadi kita itu siapa, kita enggak usah pikir. Kita adalah satu orang yang bisa berkontribusi menanam benih baik di hati orang,” kata Hun Hun yang memberikan semangat bagi relawan di Xie Li Bogor untuk nantinya bisa menjadi besar dan menjangkau banyak area kegiatan.

Tim relawan dokumentasi atau Zhen Shan Mei (ZSM) turut berbagi bahwa perjalanan panjang Tzu Chi bisa diketahui dan menginspirasi banyak dari penyebaran jejak cinta kasih yang terekam dalam foto, tulisan dan video. Relawan ZSM berbagi nilai-nilai kebenaran, kebajikan dan keindahan lewat buletin, website, DAAI TV dan media sosial lain yang mudah diakses. Susi Christine berbagi pengalamannya bergabung di tim ZSM.

“Tahun 2019 ada yang menawarkan siapa yang mau ikut belajar zhen shan mei selama setahun. Waktu itu saya pikir sudah tua. Lalu saya dikirim video orang tua umur 90 tahunan pertama kali pegang kamera dan yang ajari itu anaknya. Dari situ saya termotivasi dan ikut. Waktu itu belum punya kamera masih pinjam-pinjam. Sampai satu hari akhirnya beli kamera.” Ujarnya.

Sempat merasa tidak percaya diri melihat kamera orang lain yang canggih-canggih, Susi tidak menyangka saat kelulusan namanya dipanggil untuk mendapat sertifikat dan fotonya terpilih sebagai salah satu yang terbaik.

Like dan Johan berbagi pesan cinta kasih. Like mengatakan menjadi pribadi yang bertanggung jawab adalah hal positif. Jadi kenapa harus takut bertanggung jawab.

“Menulis itu mudah enggak?” tanya Yanny.

Selain dengan dasar 5 W dan 1 H, Felicite Angela Maria yang lebih banyak menulis artikel berbagi tips mudah untuk menulis. “Coba sambil membaca juga pengalaman di website, majalah atau buletin Tzu Chi. Kita lihat cara mereka menulis membuat artikel itu dengan gaya bahasanya, gaya menulisnya. Jadi dari sini saya terus belajar,” jelas Felicite.

Kata-kata perenungan dari Master Cheng Yen juga bisa dijadikan kutipan, belajar dari buku-buku Jing Si dan itu menginspirasi sekali, tambah Felicite.

“Jadi jangan meremehkan diri sendiri, setiap orang punya kemampuan. Tinggal kita mau punya tekad atau tidak untuk belajar,” ujar Yanny menutup sharing.

Sementara itu, memiliki tekad dan mau belajar menjadikan Lian Jiu Yan atau biasa disapa Alian, berada di barisan relawan Tzu Chi dan berani mengambil tanggung jawab. Ia berbagi pengalaman bersama tiga relawan tim misi amal dan pelestarian lingkungan. Talkshow ini dipandu Wylen Djap.

Berawal dari Alian melihat Daai TV, menarik dirinya bergabung sebagai relawan Tzu Chi.  Jarak jauh yang ditempuh dengan transportasi umum tidak menjadi kendala untuk terus bersumbangsih mulai dari pelestarian lingkungan dan saat ini sebagai koordinator di misi amal.  Dalam misi amal banyak kasus yang ditangani, ia  selalu siap membantu saat survei kasus dan rajin membuat catatan kasus.

“Belajar dari gan en hu, tidak mengeluh. Setiap orang ada penderitaan masing-masing. Dari penderitaan itu mendapat ilmu kehidupan, kerja di manapun janganlah mengeluh tapi majulah terus,” ujar Alian yang juga termotivasi untuk belajar menggunakan komputer.

Tim relawan muda atau Tzu Ching juga membagikan semangat mereka dalam bersumbangsih di Tzu Chi.

Memberikan teladan dengan tindakan nyata, itulah yang dilakukan Eti dalam menjalani misi pelestarian lingkungan. “Salah satunya mengurangi sampah plastik. Saat pulang kampung dari Jakarta melihat sampah plastik di sungai jadi sedih. Dulu sungainya bersih jernih. Dari situ mulai dari diri sendiri bawa kotak makanan dan botol minum sendiri ditanamkan dari anak-anak kemudian tetangga sekarang kumpulin botol-botol.”

Pengalaman ketika mensosialisasikan tentang pelestarian lingkungan mendapat tantangan dari warga di tempat tinggalnya. Ia saat itu menganjurkan mengurangi pemakaian botol minum kemasan. Merasa benar, Eti tetap memberi penjelasan tujuannya untuk mengurangi sampah plastik. Seiring berjalannya waktu akhirnya sekarang mereka mengumpulkan botol. 

Menggenggam kesempatan karena tidak ada seorangpun yang tahu kapan ketidakkekalan akan datang menjadi motivasi Bong Phi Fong yang tidak pernah menolak untuk mendampingi junior dalam kegiatan.

“Karena saya sangat salut dan gan en dengan senior, dari mereka pernah dengar dulu lebih sulit jalani Tzu Chi dari A sampai Z ditangani oleh beliau yang sudah lumayan berumur. Kenapa kita yang masih muda, punya waktu, kesempatan tinggal bantu dan jalani,” jelasnya.

Wajah bahagia para relawan saat berfoto bersama menandai akhir dari acara ramah tamah.

Setelah makan siang, dilanjutkan sharing dari relawan Tunas dan Tzu Ching. Komunitas Tunas dibentuk dengan tujuan agar relawan muda dapat mulai berkegiatan dan dapat bergabung di barisan Tzu Chi, meneruskan nilai-nilai ajaran Jing Si seperti menghormati, selalu bersyukur dan cinta kasih kepada sesama. Ini juga menjadi wadah bagi relawan muda-mudi untuk berkarya sesuai minat masing-masing.

Pesan cinta kasih menutup rangkaian acara ramah tamah yang dihadiri 63 relawan dan penuh inspirasi ini. Johan, Ketua He Qi Pusat mengajak relawan menjalani hidup dengan sebaik-baiknya. Menggunakan waktu untuk bisa memberi manfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Editor: Khusnul Khotimah  

Artikel Terkait

Ramah Tamah dengan Penerima Bantuan Tzu Chi

Ramah Tamah dengan Penerima Bantuan Tzu Chi

16 Januari 2024

Ramah Tamah yang digelar komunitas relawan Tzu Chi di Hu Ai Titikuning Medan pada 7 Januari 2024, memberikan sukcita bagi para Gan En Hu.

Ramah Tamah Pasien Selatpanjang dalam Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-144 di Batam

Ramah Tamah Pasien Selatpanjang dalam Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-144 di Batam

12 September 2024

Relawan Tzu Chi Selatpanjang mengadakan ramah tamah dengan mengundang 17 orang pasien beserta keluarga pendamping yang mengikuti baksos kesehatan Tzu Ci ke-144 di RS Budi Kemuliaan, Kota Batam. 

Ramah Tamah Bersama Penerima Bantuan Tzu Chi

Ramah Tamah Bersama Penerima Bantuan Tzu Chi

17 April 2023
Ramah-tamah penerima bantuan di Tzu Chi Pekanbaru kali ini bertepatan di bulan puasa. Sebanyak 84 keluarga penerima bantuan hadir dalam acara yang bertemakan Saling Memaafkan. 
Sikap jujur dan berterus terang tidak bisa dijadikan alasan untuk dapat berbicara dan berperilaku seenaknya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -