Menginspirasi Orang Lain untuk Bersumbangsih
Jurnalis : Teddy Lianto, Fotografer : Rudy Dharmawan (He Qi Barat)Relawan Tzu Chi, Karlina (kanan) memberikan petunjuk cara untuk memanfaatkan sampah plastik dengan benar. |
| ||
Apakah kita bisa memilih untuk terlahir di negara yang mana? Kita tak dapat memilihnya. Segala sesuatu tak dapat dibawa serta, hanya karma yang terus mengikuti. Jadi, buah karmalah yang mengondisikan kita terlahir di mana. Jika terlahir di tempat yang penuh bencana akibat ulah manusia dan bencana alam, maka kita akan mengalami banyak penderitaan yang tak terhingga. Karena itu, kita harus menerima ajaran Buddha dan membangkitkan kebijaksanaan. Dengan menyucikan batin manusia, barulah kita dapat menyelamatkan bumi. Selama puluhan tahun ini, karena kondisi iklim yang tak selaras, bumi pertiwi terus terluka. Penebangan hutan, eksploitasi air dan tanah mengakibatkan empat unsur alam menjadi tak selaras sehingga bencana terjadi silih berganti. Mengapa bisa demikian? Orang zaman dahulu selalu berdoa kepada langit dan bumi. Seiring perkembangan teknologi masa kini, daripada memohon perlindungan dewa lebih baik kita memohon pada diri sendiri. Kita harus mawas diri dan berhati tulus. Apa yang harus kita lakukan agar pergantian musim dapat tepat waktu? Jika manusia dapat kembali pada hakikat murni dan memiliki moralitas, maka unsur alam akan kembali selaras dan empat musim bisa berganti tepat pada waktunya. Karena itu, kita harus menyucikan batin manusia dan membimbing setiap orang untuk mengubah pola pikir. Seperti kita lihat para relawan Tzu Chi yang terus giat menyorakkan kegiatan pelestarian lingkungan pada orang-orang terdekat dan lingkungannya. Pada tanggal 4 Maret 2012, relawan Tzu Chi He Qi Barat melakukan kegiatan pelestarian lingkungan dengan memilah sampah-sampah bekas yang bisa dimanfaatkan kembali di Ruang Pertemuan Citra 5, Blok C1, Jakarta Barat. Dua minggu sebelum kegiatan ini dimulai para relawan melakukan sosialisasi kepada Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) setempat. Beruntung pihak RT maupun RW mendukung kegiatan ini dan menyediakan tempat ruang pertemuan Citra 5 sebagai tempat untuk melakukan kegiatan. Setelah mendapat dukungan RT dan RW, para relawan dan petugas RT dan RW setempat mulai menginformasikan kegiatan ini kepada para warga. Sebanyak 4 blok (Blok A, B,C, D)atau lebih kurang 600 kepala keluarga yang dikunjungi dan diberikan informasi oleh para relawan dan instansi RT dan RW. Selain mengunjungi warga, para relawan juga membagikan brosur ke pasar Citra 5, dimana para warga biasanya setiap pagi berbelanja.
Keterangan :
Ketika kegiatan akan dimulai, tampak awan kelabu perlahan tapi pasti berkumpul menjadi kumpulan awan hitam yang membuat bumi pertiwi basah dengan air yang rintik dan udara yang sejuk. Cuaca yang tidak mendukung tersebut tidak membuat semangat warga setempat surut untuk turut bersumbangsih dalam melestarikan lingkungan. Terbukti dengan banyaknya warga yang datang dengan menggunakan mobil untuk memberikan barang-barang yang telah mereka pilah untuk diberikan kepada relawan. Sebanyak 30 relawan yang telah bersiap-siap untuk melakukan kegiatan, menyambut dengan ramah dan gembira setiap “emas Cinta Kasih” yang diberikan oleh warga. ”Kegiatan pelestarian lingkungan ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 2010, tetapi sempat vakum karena kurangnya relawan,”ujar Robert Holomons Chandra, koordinator kegiatan pelestarian ini. Robert menerangkan jika kegiatan ini diaktifkan kembali dengan harapan akan dapat menginspirasi warga Citra 5 untuk terus bersumbangsih merawat bumi. “Saat ini kita akan evaluasi dulu mengingat kegiatan hari ini banyak warga yang berpartisipasi memberikan barang daur ulang, bila di bulan depan para warga masih bersemangat kemungkinan kita juga akan melakukan kegiatan lain selain daur ulang seperti bedah buku, latihan isyarat tangan di ruang pertemuan ini,” terang Robert. Mendidik Generasi Muda ke Arah yang Benar Yongky menerangkan jika dirinya juga pernah mengikuti kegiatan pelestarian lingkungan di Mutiara Taman Palem. Yongky merasa senang dengan kegiatan ini, oleh karena itu, Yongky mengajak Jono dan Dennis untuk ikut merasakan kebahagiaan yang ia rasakan ketika melakukan pelestarian lingkungan. | |||
Artikel Terkait
Banjir Jakarta: Bersyukur Ada Baksos
28 Januari 2013 Sudah seminggu lamanya Tzu Chi memfokuskan pemberian bantuan bagi korban banjir Jakarta. Dimulai dari pembagian makanan matang, penampungan sementara korban banjir, evakuasi, hingga penyaluran bahan logistik ke pusat-pusat bencana.Berbagi Sukacita dalam Dharma
03 April 2024Triana mengajak 15 partisipan menyelami intisari yang terkandung dalam video Master Cheng Yen Bercerita berjudul “Roti Khayalan”. Berkisah tentang dua sahabat baik yang melakukan perjalanan wisata bersama. Namun di tengah perjalanan, mereka malah saling berkelahi.