Mengobati Dengan Sentuhan Hangat Cinta Kasih
Jurnalis : Rianto Budiman (He Qi Pusat), Fotografer : Robby Lulianto (He Qi Pusat)
|
|
||
Logo dan tulisan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang terdapat pada tenda biru dan banyaknya relawan yang berseragam biru putih, abu putih dan ada pula yang mengenakan rompi Tzu Chi memastikan bahwa baksos kesehatan untuk lansia (orang lanjut usia) itu, khususnya untuk warga RW 07 kelurahan Pademangan Barat diselenggarakan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Baksos kesehatan untuk para lansia ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh para relawan Tzu Chi komunitas Xie Li Pademangan. Baksos kali ini didukung oleh 17 orang relawan Tzu Chi, 5 orang dokter, 5 orang apoteker dan 2 orang perawat, berlangsung dari pukul 8 pagi hingga sekitar pukul 12 siang, telah berhasil memeriksa sebamyak 141 pasien lansia. Baksos dimulai dengan kata sambutan dari Kaswanto Shixiong yang menjadi koordinator kegiatan ini, dilanjutkan oleh Bapak Sudi Haryanto selaku ketua RW 07. Ia menjelaskan bahwa RW 07 yang terdiri dari 17 RT, 2650 KK (kepala keluarga) tercatat dihuni oleh sekitar 8000 warga yang 30 persennya merupakan lansia. Selain mengucapakan terima kasih dan penghargaan kepada Tzu Chi, beliau juga menyatakan bahwa Tzu Chi dengan berbagai programnya seperti baksos kesehatan, bedah rumah, pembagian beras dan sebagainya telah sangat dikenal dan dirasakan manfaatnya oleh warga di kelurahan Pademangan Barat, khususnya warga di RW 07. Beberapa warga RW 07 bahkan telah bergabung menjadi relawan Tzu Chi seperti Agus Shixiong dan Suryana Shixiong.
Keterangan :
Mendampingi Pasien Seorang warga bernama Ilin (57) hanya mengeluh sering kesemutan pada bagian kakinya, ternyata dalam pemeriksaan kadar gula darahnya adalah 386. Dokter Andreas yang memeriksa ibu ini segera memberi penjelasan bagaimana mengatur pola makanannya serta bahaya dari penyakit kencing manis. Dijelaskan oleh dokter Andreas bahwa kadar gula darah yang tinggi berbahaya bagi kesehatan mata, dapat menjadi penyebab katarak bahkan kebutaan, penyempitan pembuluh darah yang berakibat penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, dan kaki diabetes sehingga harus diamputasi. Sedang di meja lainnya terdengar dokter Luman sedang menjelaskan olahraga ringan yang masih dapat dilakukan oleh pasien yang sedang diperiksanya.
Keterangan :
Pada meja pengambilan obat pun pasien dijelaskan dengan saksama tentang cara pemakaian obat. Untuk para pasien yang memerlukan rujukan, diberi tanda huruf R pada resep oleh dokter yang memeriksa mereka. Ada seorang relawan yang mencatat nama pasien, alamat dan nomor telepon yang dapat dihubungi dari pasien yang memerlukan rujukan atau penanganan lebih lanjut. Untuk pasien penderita katarak misalnya, mereka akan dihubungi pada saat Tzu Chi mengadakan baksos pengobatan katarak; sedang untuk pasien dengan penyakit tertentu akan diserahkan ke bagian kasus Tzu Chi untuk dapat ditindaklanjuti. Seperti dalam setiap baksos kesehatan Tzu Chi, dalam baksos inipun kita dengan mudah akan mendapatkan gambar-gambar di mana para relawan Tzu Chi yang masih muda menuntun para lansia ibarat menuntun orang tua mereka sendiri. Para dokter, perawat dan tenaga paramedis Tzu Chi dengan sepenuh hati menangani para pasien sebagai manusia seutuhnya bukan hanya sekadar obyek atau no urut belaka. Master Cheng Yen seringkali mengatakan bahwa sentuhan hangat penuh cinta kasih adalah obat yang paling mujarab bagi orang yang sedang sakit. |
|||