Mengobati Fisik dan Batin
Jurnalis : Meiliana (Tzu Chi Pekanbaru), Fotografer : Anthony, Benny Setiawan (Tzu Ching Pekanbaru)
|
| ||
Kekuatan Cinta Kasih Tiada Batas
Keterangan :
Kunjungan kali ini terkesan berbeda dengan yang pernah dilakukan sebelumnya. Dimana para Tzu Chingmengkondisikan suasana yang menghibur sebelum, maupun selama acara pengobatan berlangsung. Dengan adanya hiburan kecil ini, diharapkan dapat menumbuhkan kontak batin antara Tzu Ching dengan opa oma. Seperti harapan Master, bahwa kita tidak hanya memberikan pengobatan secara fisik. Namun juga memberikan perhatian dan cinta kasih untuk mengobati maupun menghibur batin yang sunyi. Opa dan oma pun secara serentak berpesan kepada Tzu Ching agar melakukan hal yang sama lagi ketika melakukan kunjungan berikutnya. Permintaan ini, tentu akan dicatat dalam agenda kunjungan Tzu Ching mendatang.
| |||
Artikel Terkait

Menggambar Layaknya Anak Kecil
06 Agustus 2012 Untuk menjadi murid kelas ini tidak harus pandai menggambar, dan tujuan kelas ini bukan supaya setiap murid jago menggambar, melainkan agar setiap murid dapat mengekspresikan suasana hatinya dengan menggambar dan mendapatkan ketenangan batin dalam proses menggambar.
Bersama Tzu Chi untuk Melayani
25 Juli 2013 Selama tiga minggu ini pula, banyak kegiatan yang dilakukan para frater bersama Tzu Chi dalam bersumbangsih melayani masyarakat, seperti kunjungan kasih, kegiatan depo daur ulang, relawan pemerhati pasien di rumah sakit, pembuatan celengan bamboo, dan lain-lain.
Cinta Kasih Menghapus Derita
17 September 2018Kejadian kurang menyenangkan menimpa keluarga Acek Apheng ketika sepupu dari istrinya dari Kota Medan datang ke rumahnya di Karang Sari, Kabupaten Simalungun, 8 September 2018. Di sore yang cerah itu, sekitar pukul 15.00 WIB, tak ada angin kencang, tak ada hujan lebat, pohon di samping rumah acek rubuh menimpa rumahnya.