Mengobati Raga dan Batin

Jurnalis : Ronny Suyoto (Tzu Chi Surabaya), Fotografer : Relawan Tzu Chi Surabaya
 

fotoKeharuan merasuk ke dalam hati Panuatan, saat relawan Tzu Chi memotong rambut serta kukunya dengan penuh cinta kasih.

Dalam usianya yang memasuki setengah baya, Panut terkena stroke hingga menjadi lumpuh. Sehari – hari, bapak yang tinggal di Surabaya ini memang serba kekurangan. Ketiadaan biaya mengakibatkan proses penyembuhan yang tidak maksimal. Untuk menyokong kehidupan keluarga, sang istri terpaksa bekerja sebagai pembantu rumah tangga.

Seseorang lalu melaporkan penderitaan Panut ini ke Tzu Chi Surabaya. Setelah melalui proses survei dan rapat amal, Panutpun diputuskan untuk dibantu. “Keadaannya cukup menyedihkan, setiap hari tidak ada yang mengurus karena istrinya harus pergi seharian untuk bekerja,” kata Sutina, relawan yang mendampingi Panut. Oleh relawan Tzu Chi, Panut kemudian dibawa ke rumah sakit. Dari hasil tes, Panut ternyata menderita beberapa jenis penyakit dan harus rutin megonsumsi obat. Seminggu sekali, Tzzu Chi juga memberikan terapi akupunktur untuk sakit lumpuhnya. Hasilnya cukup menggembirakan, saraf motoriknya perlahan sudah mulai menunjukkan perbaikan.

foto  foto

Ket : - Di sebuah rumah yang dipinjamkan oleh seorang dermawan inilah, Panuatan dan keluarga tinggal.               Semenjak sakit, otomatis sang istri harus menggantikan kewajiban Panutan menghidupi keluarga.               (kiri)
           - Kondisi rumah yang cukup memprihatinkan ini menggerakkan hati para relawan Tzu Chi untuk merenovasi               rumah tersebut agar dapat lebih layak huni. (kanan)

Selain raga, Tzu Chi juga mengobati batin Panut. Rumah pinjaman berlantai tanah dari tetangga yang dermawan itu itu kondisinya sangat kotor. Dibantu tetangga lainnya, rumah dibersihkan dan diperbaiki sehingga nyaman ditinggali. “Kita rencananya akan menutup lantai dengan semen dan melapisinya deengan karpet sehingga nanti Panut tidak lagi duduk di lantai tanah. Kita juga merencanakan untuk membelikan kasur, karena kasur yang lama sudah tidak layak lagi,” tambah Sutina. Setelah mendapatkan bantuan Tzu Chi, keluarga itu juga turut membantu sesama lewat celengan bambu. Satu keinginan terpendam Panut yang belum tercapai, bertemu dengan kedua anaknya kembali.

 
 

Artikel Terkait

 Menciptakan Dunia Bersih

Menciptakan Dunia Bersih

12 Mei 2011
Sampah merupakan emas bagi sebagian kecil orang. Dari kalimat tersebut muncullah pertanyaan dan rasa ingin tahu pada beberapa orang seperti berikut, ”Sampah emas itu seperti apa?”
Peletakan Batu Pertama Asrama Brimob Kalimantan Barat

Peletakan Batu Pertama Asrama Brimob Kalimantan Barat

29 Agustus 2022

Berlokasi di Mako Sat Brimob Kalimantan Barat dilakukan Peletakan Batu Pertama pembangunan 96 unit Asrama Brimob Kalimantan Barat (26/08/2022. Acara ini dihadiri Ketua dan Wakil Ketua Tzu Chi Indonesia, Ketua Tzu Chi Singkawang, Kapolda Kalbar, Pangdam XII Tanjungpura, dan tamu undangan lainnya.

Menjalin Jodoh Baik Dengan Donor Darah

Menjalin Jodoh Baik Dengan Donor Darah

11 Maret 2013 Donor darah bukan saja baik bagi kesehatan karena kita bisa regenerasi darah baru sehingga menghindari pengentalan darah, namun juga dapat menolong sesama yang menderita. Master seringkali menghimbau kita untuk memanfaatkan setiap kesempatan untuk berbuat kebajikan.
Meski sebutir tetesan air nampak tidak berarti, lambat laun akan memenuhi tempat penampungan besar.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -