Menguatkan Tekad Melalui Xie Li Gathering

Perwakilan BPJS Kesehatan memberikan sosialisasi BPJS Kesehatan dalam Xie Li gathering yang diadakan selama tiga hari (24-26/8/2018).

Selama tiga hari, pada tanggal 24-26 Agustus 2018 sebanyak 95 relawan Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas berkumpul untuk memperkuat tekad dalam menebarkan cinta kasih universal. Beragam kegiatan dilaksanakan pada kegiatan itu mulai dari berbagai sesi sharing, kunjungan kasih, Bao Gao (laporan) Tengah Tahun 2018, hingga puncak acara yaitu gathering bersama penerima bantuan pendidikan dan pengobatan Tzu Chi Sinar Mas.

Pada hari pertama, usai registrasi dan penjelasan rangkaian kegiatan, para relawan dari berbagai wilayah Perkebunan Sinar Mas yang tersebar hingga pelosok Indonesia bergerak untuk melakukan kunjungan kasih ke Pesantren Nurul Iman, Parung Panjang, Bogor. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat semangat kebersamaan dalam berbuat kebaikan. Selain saling bertukar pengalaman, para relawan juga memberikan bantal tidur kepada para santri sebagai bingkisan cinta kasih.

Relawan Tzu Chi mengunjungi Pesantren Nurul Iman yang berlokasi di Parung Panjang, Bogor untuk memperkuat semangat kebersamaan dalam berbuat kebaikan. Relawan juga memberikan bantal tidur kepada para santri sebagai bingkisan cinta kasih.

Pada sesi sharing pengembangan kata perenungan, relawan diajak untuk meniup balon disela-sela penyampaian materi.

Berbagai sesi sharing dimulai pada hari kedua yang terdiri dari sharing budaya humanis, mengenal kegiatan daur ulang dengan berkunjung ke Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi, kelas penyajian teh, pengembangan kata perenungan, sharing 25 tahun perjalanan cinta kasih, hingga sesi pengembangan relawan pada hari ketiga.

Selain itu, pada hari kedua juga diadakan Sosialisasi BPJS Kesehatan. Melalui sesi ini para relawan diharapkan dapat menjelaskan kepada masyarakat di berbagai pelosok Indonesia akan manfaat keikutsertaan dalam BPJS Kesehatan. Hal ini sebagai wujud dukungan para relawan Tzu Chi terhadap program kesehatan yang diinisiasi oleh Pemerintah.

Relawan dikenalkan kegiatan budaya humanis Tzu Chi berupa penyajian teh. Suasana pun semakin menyenangkan dengan adanya sesi ini.

Franky Oesman Widjaja memberikan pesan cinta kasih kepada para relawan Tzu Chi Sinar Mas pada saat Sesi Bao Gao.

“Kegiatannya sangat menyenangkan dan materi yang dibawakan sangat bagus. Salah satu yang berkesan bagi saya adalah sesi tentang menanamkan pikiran yang positif pada sesi budaya humanis,” ungkap Kristiana Wibowo, relawan yang kali pertama menghadiri kegiatan di Aula Jing Si.

Dengan keikutsertaan Kristiana dalam gathering ini, tekad dirinya pun semakin kuat. “Setelah saya mengikuti kegiatan di sini, saya ingin lebih aktif lagi dalam kegiatan Tzu Chi,” tambahnya.

Momen berkumpulnya para relawan Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas dari 30 Xie Li ini juga dimanfaatkan untuk Bao Gao Tengah Tahun 2018, yaitu sebuah sesi untuk melaporkan kegiatan-kegiatan yang telah dan tengah dilaksanakan pada tahun 2018 oleh masing-masing Xie Li. Melalui sesi pada hari ketiga ini, para relawan juga saling berbagi pengalaman dalam melaksanakan berbagai kegiatan kerelawanan.

Juga ada kunjungan ke Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi untuk mengenal bagaimana proses pemilahan sampah dan barang apa saja yang bisa didaur ulang.

Relawan Tzu hi Sinar Mas bersama dengan para anak asuh Beasiswa Sekolah Menengah Atas (SMA) mengabadikan momen bersama.

Puncak dari rangkaian kegiatan gathering ini adalah berkumpulnya para relawan dengan penerima bantuan beasiswa dan pasien pengobatan dalam Gathering Gan En Hu pada tanggal 26 Agustus 2018 pukul 1 siang hingga 3 sore. Sesi yang dihadiri oleh Franky Oesman Widjaja selaku Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dan Chairman Sinar Mas Agribusiness and Food ini semakin menyalakan semangat para relawan dalam membantu sesama.

Melalui rangkaian kegiatan Xie Li gathering ini, tekad relawan dalam menebarkan cinta kasih semakin kuat. Kiranya para relawan dapat terus bergerak membantu sesama dengan tanpa pamrih, seperti yang dikatakan oleh Master Cheng Yen, “Memberi dengan sukarela, menerima dengan sukacita.”

Editor: Yuliati