Mengubah Sampah Menjadi Emas
Jurnalis : Febby Lie (He Qi Barat), Fotografer : Riadi Pracipta (He Qi Barat)Barang yang biasanya dibuang, dengan sentuhan kreativitas dan kesungguhan hati, dapat menjadi barang-barang yang cantik dan berguna. |
| ||
Acara pertama diawali dengan shou yi (isyarat tangan) dengan menyanyikan lagu Yi Jia Ren (Satu Keluarga). Sambil berpegangan tangan, para relawan sangat antusias bernyanyi sehingga membuat rasa kantuk pun hilang. Setelah itu, para relawan berdoa bersama untuk para korban bencana alam di seluruh dunia, dan menonton video ceramah Master Cheng Yen. Dalam ceramahnya, Master berpesan agar kita dapat menghargai kehidupan dengan bervegetarian. Tanpa disadari dengan melakukan vegetarian dan melestarikan lingkungan, itu artinya kita sudah ikut menyelamatkan bumi dari kepunahan. Saat terjadi bencana harus memiliki pandangan benar. Bila pikiran manusia selaras, barulah iklim dapat bersahabat. Salah satu program pelestarian lingkungan yang diadakan oleh Tzu Chi adalah program “Mengubah Sampah Menjadi Emas”, artinya mendaur ulang sampah bekas menjadi barang baru yang dapat digunakan kembali maupun dijual. Salah satu produk daur ulang kami kali ini yaitu membuat tempat alat tulis dengan memanfaatkan barang-barang yang biasanya dibuang. Bahan-bahan yang digunakan antara lain kerangka lakban yang sudah habis, kain perca atau kertas daur ulang beraneka warna, pita warna-warni dengan berbagai ukuran, dan karton. Kemudian yang tak pernah ketinggalan adalah buku Kata Perenungan Master Cheng Yen untuk kami kutip kata-katanya.
Ket : - Salah satu cara melestarikan lingkungan adalah dengan mendaur ulang sampah bekas menjadi barang baru yang dapat digunakan kembali maupun dijual. (kiri) Tahap awal dalam pembuatan tempat alat tulis daur ulang adalah dengan merekatkan beberapa kerangka lakban menjadi 2 tingkat atau lebih sesuai keinginan para relawan, sehingga menjadi bentuk badan tempat alat tulis. Kemudian, para relawan membungkus kerangka tersebut dengan kain perca atau kertas daur ulang. Para relawan dapat menuangkan kreativitas dan imajinasinya dengan bebas. Setelah itu, para relawan dapat menghiasnya sesuka hati dengan menggunakan bahan-bahan penghias yang sudah disiapkan dan dilengkapi dengan Kata Perenungan Master Cheng Yen yang memberi inspirasi. Kegiatan yang dilakukan rutin setiap bulan ini, bertujuan untuk melatih dan meningkatkan daya kreativitas dan imajinasi para relawan. Dan ternyata, juga dapat menjadi wadah untuk menyalurkan bakat serta hobi para relawan dalam berkreasi. Namun, manfaat utamanya adalah untuk menghimbau masyarakat akan pentingnya kegiatan daur ulang ini dalam melestarikan lingkungan.
Ket : - Kegiatan kali ini sangat berkesan. Salah satunya karena banyak relawan-relawan cilik yang baru pertama kali ikut dalam kegiatan pelestarian lingkungan. (kiri). Dalam kegiatan daur ulang kali ini, salah satu shijie berbagi tips ramah lingkungan. Di antaranya dengan mengganti kantung plastik dengan tas yang ramah lingkungan, kemudian mengganti pemakaian tisu dengan kain, mengganti pemakaian sumpit bambu sekali pakai dengan alat makan yang dapat digunakan kembali. Acara ditutup dengan kembali memperagakan isyarat tangan lagu baru yang berjudul vegetarian. Kegiatan kali ini memberikan kesan dan pengalaman baru bagi kami semua. Yang sangat membuat kami terharu yaitu, karena diantara para relawan banyak relawan-relawan cilik yang baru pertama kali ikut dalam kegiatan pelestarian lingkungan. Semoga tunas-tunas masa depan inia memiliki budi yang luhur sehingga dapat membuat masa depan dunia lebih indah dan cemerlang. | |||
Artikel Terkait
Terwujudnya Harapan yang Sempat Tertunda Selama Sembilan Tahun
05 Februari 2021Warga Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Bakung bersukacita menerima sertifikat rumah yang sudah mereka nantikan selama sembilan tahun. Salah satunya Suan Tjiok, warga lansia berumur 65 tahun, yang ditemani menantunya datang mengambil sertifikat rumahnya. Saking bahagianya ia pun menangis terseduh.