Mengubah Sampah Menjadi Emas
Jurnalis : Agus Lee (Tzu Ching Batam), Fotografer : Santoso (Tzu Ching Batam)
|
| |
Sejak pukul 9.00, para Xiao Pu Sa (Bodhisatwa cilik) ini sudah mulai berkumpul di kantor perwakilan Yayasan Buddha Tzu Chi Batam dengan membawa botol-botol bekas dan koran dari rumah mereka. Setengah jam kemudian, Xiao Pu Sa berbaris rapi dan berjalan kaki dari kantor menuju ke posko daur ulang Tzu Chi yang membutuhkan waktu 15 menit. Tidak mudah mengajak anak-anak yang terbiasa kemana-mana memakai mobil ini untuk berjalan kaki sejauh ini, bahkan banyak diantara mereka mengeluh kaki sakit dan kepanasan akibat teriknya matahari.
Keterangan :
Setelah jelas mengenai sampah-sampah apa saja yang bisa didaur ulang. Para Xiao Pu Sa mulai melakukan kegiatan daur ulang, mereka memisahkan sampah-sampah yang mereka bawa sesuai jenisnya. Botol minuman yang sudah dibuka tutupnya harus diinjak, para Xiao Pu Sa pun menginjak dengan semangat. Sedangkan Xiao Pu Sa yang lain memilah koran dan buku-buku. Setelah melakukan daur ulang, mereka berbaris rapi untuk mencuci tangannya sebelum kembali mengikuti materi kelas budi pekerti di kantor Tzu Chi. Tiba di kantor Tzu Chi, Li Yun Shijie mengajak mereka untuk mengingat kembali apa yang diajarkan di posko pelestarian lingkungan dan juga menghimbau Xiao Pu Sa untuk selalu melakukan daur ulang, “Botol bekas minuman jangan langsung dibuang, melainkan dikumpulkan dan dibawa ke posko daur ulang,” katanya. Salah satu relawan, Fatmawati Shijie juga menyatakan cukup senang melihat apa yang dilakukan oleh Bodhisatwa cilik ini, “Para anak mengerti cara untuk melakukan pelestarian lingkungan. Selain itu, mereka juga bisa membawa keperluan diri ketika keluar rumah sehingga tidak akan membeli botolan maupun kemasan makanan lainnya,” ujar relawan yang berasal dari Jakarta ini. Mengingat hari ibu sudah mau tiba, pada kelas Xiao Tai Yang kali ini, para Xiao Pu Sa juga mulai diajarkan lagu dan isyarat tangan yang akan dibawakan pada hari Ibu nanti. Walaupun Xiao Pu Sa masih terlihat kaku saat melakukan gerakan-gerakan tersebut, namun niscaya waktu selama 3 minggu akan dimanfaatkan dengan baik oleh Xiao Pu Sa untuk mempersembahkan kepada mama tercintanya. |
Artikel Terkait
Peletakan Batu Pertama Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Binjai
18 Oktober 2013 Terwujudnya rencana pembangunan depo pelestarian lingkungan di kota binjai, tak lepas dari sumbangsih relawan Tzu Chi yang dengan hati ikhlas menyumbangkan sebidang tanahnyaMengikat Tali Silaturahmi di Bulan Suci
15 Juli 2015 Bulan suci Ramadan 1436 Hijriah sudah memasuki hari ke-18, di mana tidak lama lagi semua umat Islam merayakan hari kemenangan yang sudah dinanti-nanti. Di hari inilah Yayasan Buddha Tzu Chi mengambil kesempatan untuk mengadakan buka puasa bersama anak Panti Asuhan Silaturahmi dan Al-Amin, Makassar.Mengajar dengan Cinta Kasih
25 Juli 2017Setelah mengikuti pelatihan Ayo Belajar SMART dan mempelajari modul-modul yang diberikan, para relawan Tzu Chi siap berbagi ilmu dengan peserta didik dari kelas 1 hingga kelas 6 di SDN 06 Belutu, Siak. Kehadiran relawan Tzu Chi disambut begitu positif, baik dari pihak sekolah maupun para pelajar.