Mengukir Bodhisatwa Dunia

Jurnalis : Relawan Tzu Chi Batam, Fotografer : Relawan Tzu Chi Batam
 
foto

Suasana pelatihan berubah menjadi cair dan penuh keakraban ketika peserta pelatihan diajak memeragakan isyarat tangan.

Para relawan Tzu Chi secara berkala diberi pelatihan dan pendalaman tentang misi dan visi Tzu Chi serta hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan setiap kegiatan. Melalui sesi-sesi pelatihan ini, relawan juga diharapkan bisa memetik pelajaran berharga dari sharing pengalaman relawan lainnya. Maka pada tanggal 28 Juni 2009, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Kantor Penghubung Batam mengadakan pelatihan relawan abu putih.

 

Pelatihan ini walaupun dilaksanakan pada saat liburan sekolah dimana sebagian Shixiong dan Shijie sedang menemani keluarganya pergi liburan tetapi pelatihan ini tetap mendapat antusias dari 42 relawan Abu Putih termasuk relawan yang dari Tanjung Pinang dan Tanjung Balai Karimun. Dan dalam pelatihan kali ini Tzu Chi Batam sangat bersyukur kedatangan dua orang Shijie dari Jakarta yaitu Like Hermansyah Shijie dan Yang Pit Lu Shijie yang berbagi pengalaman dan pemikiran mereka selama bergabung dengan Tzu Chi.

foto  foto

Ket : - Relawan biru putih memimpin barisan relawan abu putih yang akan mengikuti pelatihan relawan. Pelatihan
           seperti ini sangat penting untuk menanamkan visi misi Tzu Chi kepada para relawan. (kiri)
          -Salah satu sesi pelatihan adalah tentang tata krama ketika makan. Tata krama yang baik akan membuat
           citra relawan indah dilihat dalam segala aktivitas. (kanan)

Waktu menunjukkan pukul 09.00 pagi para Relawan Abu Putih telah berbaris menjadi 8 kelompok yang dipimpin oleh Relawan Biru Putih. Setiap kelompok berjalan teratur dan hikmat menuju ke aula di lantai 2 untuk memulai kegiatan pelatihan. Diawali dengan  ceramah Master Cheng Yen yang menjelaskan tentang perlunya pelatihan dengan mengibaratkan  Patung Buddha yang terlihat anggun, karena telah melewati berbagai tahap tempaan oleh tangan2 terampir ahli ukir. Begitu juga relawan Tzu Chi yang diibaratkan sebagai Bodhisatva dunia perlu meningkatkan kemampuan diri dan senantiasa mengembangkan kebijaksanaan dengan menambah wawasan melalui berbagai pelatihan, baik yang di kelas maupun di lapangan.

Saat relawan diajak ikut bersama memperagakan isyarat tangan, suasana terkesan hangat dan cair, Apalagi selanjutnya materi “Budaya Humanis Tzu Chi “ dibawakan dengan gaya bahasa yang lugas oleh Like Sj, sehingga relawan menjadi terhanyut didalamnya. Relawan juga diajak mempraktikkan gaya makan sesuai tata krama Tzu Chi saat makan siang. Banyak relawan yang terkesan malu2 dan kikkuk, tapi mereka tetap berusaha mencobanya.

foto  foto

Ket : - Relawan mengajarkan gerakan lagu isyarat tangan kepada peserta pelatihan yang belum semua tahu dan
           pernah memeragakan lagu isyarat tangan. (kiri)
         - Usai pelatihan, setiap peserta mendapat cinderamata dari pimpinan Tzu Chi Batam agar selalu ingat
           dengan Tzu Chi. (kanan)

Rata2 peserta sharing memberikan kesan bagaimana Tzu Chi berbeda dengan organisasi lainnya, karena memang demikianlah, Tzu Chi adalah sebuah tempat dimana kita diajak untuk melatih diri dan menemukan jati diri, melalui kegiatan2 sosial, kita diajak mensyukuri apa yang kita miliki, belajar selalu menghargai orang lain dan menebarkan cinta kasih kepada sesama kita.

Acara ditutup dengan isyarat tangan “Satu Keluarga” oleh seluruh peserta yang sekali lagi membangkitkan suasana keakraban. Kegesitan team 3 in 1 juga telah membuat peserta merasa surprise saat diberi kenang2an album foto (VCD) kegiatan hari itu.

 

Artikel Terkait

Menolong dan Mengobati Tanpa Pamrih

Menolong dan Mengobati Tanpa Pamrih

20 Mei 2010
Cerita yang menarik dan menegangkan, yang tidak bisa dilupakan oleh tim Bakti Sosial (Baksos) Tzu Chi Bandung. Bis yang ditumpangi relawan yang mogok, hingga saat perjalanan menghadapi jalanan kecil yang berkelok tajam serta tanjakan dan turunan yang curam.
Menghapus Duka Korban banjir Bandang

Menghapus Duka Korban banjir Bandang

27 Mei 2024

Relawan Tzu Chi Padang memberikan bantuan berupa sembako, selimut, dan pakaian layak pakai kepada korban banjir bandang di Kab. Agam dan Kab. Tanah Datar, serta Kota Padang Panjang, Sumatera Barat.

BEM FIB Universitas Indonesia Kembali Kunjungi Tzu Chi Center

BEM FIB Universitas Indonesia Kembali Kunjungi Tzu Chi Center

11 Juni 2019

Tim Departemen Pengabdi Masyarakat dan Lingkungan BEM FIB Universitas Indonesia pun kembali berkunjung ke Tzu Chi PIK. Ini merupakan kedatangan mereka yang kedua kalinya. Kedatangan kali ini berbeda dari sebelumnya, sekarang Sphatika mengajak 43 teman-teman komunitas BEM dari berbagai jurusan.

Bekerja untuk hidup sangatlah menderita; hidup untuk bekerja amatlah menyenangkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -