Mengunjungi Opa-Oma
Jurnalis : Roswaty (He Qi Barat), Fotografer : Halim, Hendrik (He Qi Barat)
|
| ||
Sebelum acara di mulai, pukul 09.00 WIB para relawan bersatu hati mempersiapkan acara. Ada yang membantu menyusun bangku untuk para opa-oma, ada yang membantu memasukkan makanan dan minuman buat opa-oma ke dalam kantong, ada yang menuju ruangan menghibur opa-oma sambil membawa krem pereda nyeri otot. Tepat Pukul 09.00 WIB, Suparman memulai acara. Acara pertama dimulai dengan memeragakanshou yu (isyarat tangan) “Satu Keluarga” di mana para opa-oma terbawa suasana dan ikut memeragakan. Kemudian acara dilanjutkan dengan lomba menyanyi di mana ada tujuh orang yang terdiri dari empat opa dan tiga oma. Lalu acara disambung dengan memeragakan shou yu“Celengan Bambu” serta para Tzu Ching juga ikut serta memeragakan shou yu “ Xin Fu de Lian” dan “A ba Kan Cui Gu”. Di tengah acara, juga diadakan permainan, di mana ada 5 jenis grup yang terdiri dari 4 pasang oma dan 1 pasang opa. Permainan ini bertujuan untuk melatih daya ingat dan kekompakan opa-oma. Peserta pertama disuruh mengambil barang lalu peserta kedua mengambil barang yang sama seperti peserta pertama, dimana setiap barang masing – masing ada dua yaitu biji saga, biji kopi, permen, cengkeh , makaroni , koin 500 perak dan penghapus.
Keterangan :
Dalam sesi ini juga terdapat sharing Mega Giri Saputri Lie, seorang relawan bebas yang baru pertama kali ikut kunjungan kasih panti jompo. Mega merasa sangat senang ikut kegiatan ini. Menurutnya di sini ia bisa menambah pengalaman baru dan jadi lebih sadar kalau masih ada orang yang lebih kurang dari kita. Selain Mega, ada juga sharing dari Yosephine, relawan Tzu Ching yang kebetulan hari itu berulang tahun. Yosephine mengatakan ia sudah empat kali ikut kunjungan kasih panti jompo dan dia sangat berkesan dan bahagia sekali karena bisa ikut menghibur opa-oma serta menebarkan cinta kasih sebagai cucu dan anak mereka. Setiap ikut kegiatan kunjungan kasih jompo dia sangat senang melihat para relawan semuanya bersemangat walaupun para relawan ada yang berumur atau masih muda tapi semuanya tulus dan dia sangat yakin sekali di dalam hati opa oma sudah menganggap mereka sebagai anak – anak mereka sendiri. Dengan adanya kunjungan ini, beberapa opa-oma merasa bahagia. Karena dengan adanya kunjungan dari relawan, suasana dip anti jadi lebih meriah. Seperti yang dirasakan oleh Oma Esti Jachroma yang saat ini berusia 65 tahun. Ia baru menempati panti jompo selama dua minggu. Ia sangat senang sekali tinggal di panti jompo karena di sana (panti jompo) punya teman–teman sebaya yang bisa diajak ngobrol dan sangat bahagia karena para relawan mengadakan kegiatan kunjungan kasih di panti jompo ini. Oma sangat berharap para relawan sering mengadakan acara di sana. Tanpa terasa waktu menunjukkan pukul 11.30 WIB. Sebagian relawan menuju ke kamar opa oma (di mana ada sebagian yang tidak leluasa ikut kegiatan tersebut) untuk membagikan makanan dan minuman. Acara ini pun berakhir pada pukul 12.00 WIB dengan mengibur opa oma sambil memeragakan shou yu “ Sebuah Dunia Yang Bersih dan Rang Ai Chuan Chu Chi “. |
| ||
Artikel Terkait
Pembelajaran Cinta Kasih untuk Siswa Seminari
28 Maret 2016 Kunjungan, pengenalan, serta sharing sekolah Seminari Wacana Bhakti, Pejaten, Jakarta Selatan ke Yayasan Buddha Tzu Chi pada 11 Maret 2016 terkait program pendalaman spiritualitas.Paket Lebaran 2022: Membagikan Beras Cinta Kasih di Bulan Penuh Berkah
28 April 2022Menyambut Hari Raya Idul Fitri, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun membagikan 263 karung beras cinta kasih kepada warga Telaga Timah.