Menikmati Berkah Imlek Dengan Rasa Syukur

Jurnalis : Sutanti (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Mie Li (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)
 
 

fotoRelawan mencampur makanan secara bersama dan diangkat tinggi, yang bermakna cita-cita dan harapan yang kita inginkan dapat tercapai. 

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Tanjung Balai Karimun di hari Sabtu malam, 16 Februari 2013 kembali mengadakan syukuran Imlek. Perasaan sukacita  dan rasa syukur para relawan mempersiapkan acara syukuran sudah dimulai dari pagi hingga sore pukul 17.00 WIB. Pembuatan dekorasi dan panggung imlek disusun secara rapi dan indah menghiasi halaman rumah SukmawatiShijie. Keindahan ditempat acara merupakan bentuk ekspresi dari rasa syukur para relawan. Acara ini dilakukan dihari ketujuh setelah hari raya imlek.

Walaupun cuaca agak mendung dan gerimis tidak membuat kegiatan tidak berjalan dengan baik. Tetapi semua relawan tetap semangat untuk melakukan syukuran. Acara syukuran dimulai pukul 19.00 WIB dimulai dengan doa, kilas balik relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun dan hiburan yang diisi oleh relawan Tzu Chi beserta semua yang hadir.  Harapan di tahun 2013 ini semoga negara aman dan damai sehingga mendatangkan kebahagiaan, kesejahteraan dan kesehatan bagi semua makhluk. Pada malam itu juga diadakan makan malam bersama. Makan bersama dimulai dengan makanan tradisi warga Tionghoa yaitu mencampur makanan secara bersama dan diangkat tinggi, yang bermakna cita-cita dan harapan yang kita inginkan dapat tercapai.

foto   foto

Keterangan :

  • Nuansa kebersamaan itulah yang ingin ditumbuhkan pada acara syukuran akhir tahun di tahun 2013 untuk dterapkan di dalam kehidupan (kiri).
  • Malam syukuran tahun baru Imlek ini diadakan pada tanggal 16 Februari 2013 dan diikuti sebanyak 87 relawan beserta anggota keluarganya (kanan).

Anak-anak serta semua relawan mengakhiri acara dengan foto bersama yang dihadiri oleh 87 relawan beserta anggota keluarganya. Nuansa kebersamaan itulah yang ingin ditumbuhkan pada acara syukuran akhir tahun di tahun 2013 untuk dterapkan di dalam kehidupan.

 

 
 

Artikel Terkait

Suara Kasih : Menggunakan Dharma untuk Mengobati Batin

Suara Kasih : Menggunakan Dharma untuk Mengobati Batin

09 Januari 2014 Kita harus giat membina ajaran baik untuk menyucikan hati manusia. Kita harus terlebih dahulu menyucikan hati sendiri. Setelah melakukannya sendiri, kita baru bisa membimbing orang lain untuk melakukannya.
Bebenah Kampung di Bumi Minang

Bebenah Kampung di Bumi Minang

13 Desember 2010
Minggu pagi tanggal 12 Desember 2010 sejumlah relawan Tzu Chi Jakarta, Padang, dan beberapa pejabat Pemerintah Kota Padang mengunjungi rumah Mawarni. Ia menunggu kedatangan relawan Tzu Chi dan pejabat Pemerintahan Kota Padang yang hendak melihat langsung kondisi rumahnya dan proses renovasi yang sedang berjalan.
Kasih Ibu Sepanjang Masa

Kasih Ibu Sepanjang Masa

19 Mei 2010
“Dulu kalau mau pakai sepatu selalu panggil saya atau susternya, tetapi sekarang sudah bisa sendiri karena di kelas  IDC  Tzu Chi dia lihat dan diajarkan kalau harus pakai sepatu sendiri,” tutur Erna orang tua Vincent, yang merasa bangga dengan perubahan positif putranya.
Apa yang kita lakukan hari ini adalah sejarah untuk hari esok.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -