Meningkatkan Spirit Tim Medis Tzu Chi

Jurnalis : Teddy Lianto, Fotografer : Teddy Lianto

fotoDokter Kurniawan, Direktur RSKB Cinta Kasih Tzu Chi memberikan penjelasan mengenai company profile kepada para peserta.

 

Jika ingin menghapus kemiskinan, hal pertama yang harus ditempuh adalah mengobati penyakit. Berawal dari pemikiran inilah misi kesehatan Tzu Chi dijalankan dengan membantu pengobatan orang-orang yang kurang mampu melalui baksos kesehatan secara massal maupun memberi bantuan khusus kepada pasien tertentu. Sebagai salah satu langkah untuk mewujudkan misi kesehatan Tzu Chi di Indonesia, maka didirikanlah Rumah Sakit Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng pada tahun 2008.

 

”Pendirian rumah sakit ini bisa terwujud karena adanya dorongan dan dukungan dari warga sekitar Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng dan dinas kesehatan,” ujar Oey Hoey Leng, relawan Tzu Chi yang juga Pembina RSKB Cinta Kasih Tzu Chi saat ditemui dalam acara Akreditasi RSKB Cinta Kasih Tzu Chi.

Pelaksanaan akreditasi RSKB Cinta Kasih Tzu Chi ini dimulai pada tanggal 8 - 11 November 2011. “Akreditasi ini suatu keharusan dari pemerintah untuk mengetahui apakah RSKB Cinta Kasih telah memenuhi standar nilai yang ditetapkan oleh pemerintah mengenai sebuah rumah sakit yang layak,” ungkap Oey Hoey Leng Shijie. Oey Hoey Leng Shijie juga menambahkan bahwa RSKB Cinta Kasih Tzu Chi ini didirikan untuk memberikan pelayanan tanpa pamrih, dimana tidak hanya mengobati fisik, tetapi juga mengobati batin pasien. Para relawan serta tim medis yang terlibat di dalam RSKB ini juga diharapkan dapat menjadikan RSKB Cinta Kasih Tzu Chi sebagai wadah pembelajaran mengenai arti dari menghargai suatu kehidupan. ”Dari sisi medis, kita berharap bukan cuma skill dan teknologi yang terus meningkat tetapi bisa dibarengi dengan spirit dari tim medisnya juga,” tegas Oey Hoey Leng Shijie.

foto  foto

Keterangan :

  • Dr. Yan Aslian Noor (panitia akreditasi) sedang melakukan survei terhadap kelompok kerja (Pokja) administrasi RSKB Cinta Kasih Tzu Chi. (kiri)
  • Dr. Suyaka Suganda (panitia akreditasi), Sp.Og sedang melakukan survei di kelompok kerja (Pokja) pelayanan medis (Yanmed). Ia memeriksa standarisasi dan prosedur yang telah dijalankan di RSKB Cinta Kasih Tzu Chi. (kanan)

Juliwanto Safei, Marketing Humas RSKB Cinta Kasih Tzu Chi, sekaligus sekretaris akreditasi RSKB ini mengatakan bahwa proses survei akreditasi rumah sakit ini dilakukan oleh empat orang, yakni  Dr. Yan Aslian Noor, M.Ph, Dr. Suyaka Suganda, Dr. Rismawati Syarief, dan Dr. Tetyana Madjid. “Tim survei ini bertugas untuk menilai berdasarkan standar yang berlaku di Departemen Kesehatan,” ujar Juliwanto.

Juliwanto juga menambahkan jika pihak RSKB Cinta Kasih Tzu Chi telah mempersiapkan segala hal yang diperlukan untuk akreditasi ini sejak dua tahun yang lalu. “Kegiatan akreditasi ini dilakukan sebagai panduan untuk menjalankan rumah sakit sehingga rumah sakit dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, baik dari segi data, pelayanan maupun aturan-aturannya. Dengan begitu, diharapkan ke depannya rumah sakit akan berjalan lebih teratur dan terkoordinasi dengan baik,” ujar Juliwanto.   

 

  
 

Artikel Terkait

Perhatian dari Tzu Chi Membuat Beban Itu Terasa Lebih Ringan

Perhatian dari Tzu Chi Membuat Beban Itu Terasa Lebih Ringan

29 April 2020
Sejak pagi, warga Rusun Cinta Kasih Tzu Chi di Muara Angke Jakarta Utara sudah diliputi kegembiraan. Seperti kabar yang telah mereka dengar beberapa hari sebelumnya, Tzu Chi Indonesia pagi ini, Rabu 29 April 2020 bakal membagikan paket sembako. Karena itu warga sudah menyiapkan foto kopi kartu tanda penduduk (KTP) dan foto kopi kartu keluarga (KK) untuk pengambilan sembako ini.
Membuka Mata Membantu Sesama

Membuka Mata Membantu Sesama

20 Desember 2011 Relawan harus melawan terik sinar matahari dan melewati kondisi jalanan yang berlumpur dan tergenang air limbah agar dapat menyurvei kondisi calon penerima beras yang terlampir dalam daftar yang telah disediakan oleh otoritas setempat.       
Sekarang Lingkungan Kami Jauh Lebih Rapi, Lebih Lestari, Lebih Indah

Sekarang Lingkungan Kami Jauh Lebih Rapi, Lebih Lestari, Lebih Indah

12 September 2019

Semangat pelestarian lingkungan terlihat begitu jelas ketika mata tertuju pada pekarangan rumah warga di sekitar wilayah Xie Li Sumatera Utara. Tanaman bunga, terong, cabai, sawi, selada hingga tanaman obat-obatan keluarga menghiasi pekarangan rumah warga.

Gunakanlah waktu dengan baik, karena ia terus berlalu tanpa kita sadari.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -