Menjadi Relawan, Ungkapan Rasa Syukur Christina

Jurnalis : Khusnul Khotimah, Fotografer : Khusnul Khotimah

Christina mendampingi murid-murid Kelas Teratai menuangkan celengan bambu, Minggu 2 April 2023.

Christina Santosa (45) merupakan satu dari sekian banyak orang yang mulanya dibantu Tzu Chi, kemudian menjadi relawan. Keinginan untuk menjadi relawan itu datang dari dirinya sendiri. Apalagi Tzu Chi sudah membantu biaya pendidikan kedua anaknya, Florenza dan Natalia, selama tiga tahun terakhir ini.

“Memang saya sudah niat. Pertama karena Tzu Chi kan sudah banyak membantu saya, saya juga ingin bisa bantu orang lain. Biar pun saya tidak bisa membantu berupa uang atau berupa barang, saya bisa membantu tenaga dan waktu,” kata Christina.

Sudah banyak kegiatan Tzu Chi yang Christina ikuti. Saat Tzu Chi Indonesia gencar menyalurkan paket sembako bagi masyarakat yang kekurangan, ia ikut membantu penempelan stiker. Di Kelas Teratai yang digelar komunitas relawan He Qi Pusat, ia juga sangat cekatan membantu, seperti menyambut kedatangan Anak Asuh dan memberikan kantong sepatu, hingga memilah barang daur ulang yang dibawa Anak Asuh.

Christina merapikan barang daur ulang yang siap dipilah. Dengan menjadi relawan, hati Christina merasa lebih tenang karena dapat membantu orang lain.

Di Kelas Teratai yang digelar setiap awal bulan ini, kedua anaknya juga datang. Di Kelas Teratai, para Anak Asuh, sebutan untuk anak-anak yang dibantu biaya pendidikan, diberikan berbagai materi terkait budi pekerti. Christina pun sembari belajar dari materi berbobot yang dibawakan para mentor. Karena itu, banyak perubahan pada sikap Christina, yang sebelumnya mudah sekali marah kepada anaknya, kini jadi sangat sabar. Kedua anaknya pun semakin menghargai jerih payah kedua orang tuanya dalam membesarkan mereka.

Untuk mengais rezeki, Christina bekerja serabutan seperti membantu menjualkan produk makanan melalui sistem pre order (PO). Ia juga mendapat upah dari saudaranya saat membantu memasak penganan tradisional, bakcang. Sementara suami Christina bekerja sebagai pengemudi ojek daring.

Dari kanan, Ria, koordinator Kelas Teratai, lalu ada Christina yang diapit kedua anaknya Florenza dan Natalia, juga ada Denasari, yang sangat mendukung Christina menjadi relawan Tzu Chi.

Para relawan Tzu Chi, seperti Denasari yang bertanggung jawab pada bantuan Anak Asuh sangat mendukung Christina yang terinspirasi menjadi relawan. Memang inilah yang diharapkan, dari penerima bantuan kemudian menjadi relawan, yang bergantian membantu orang lain.

“Membantu itu kan luas pengertiannya. Dalam hal ini ia membantu dengan tenaga dan pikiran. Semoga bisa memotivasi orang tua yang lain juga,” kata Denasari.

Denasari masih ingat sekali, ketika Christina mengajukan bantuan pendidikan untuk anaknya, anaknya yang pertama saat itu masih kelas 5 SD dan kini sudah kelas 2 SMP. Saat itu keluarga ini mesti tinggal di Bekasi untuk merawat mertua Christina yang sakit. Baru akhir-akhir ini keluarga Christina kembali tinggal di Johar Baru, Jakarta Pusat.

Saat Tzu Chi menyalurkan bantuan paket sembako bagi masyarakat kurang mampu di masa pandemi Covid-19, Christina juga ikut serta menjadi relawan.

“Pertama yang dibantu satu dulu yakni anak pertama. Saat masa pandemi kan kehidupan ekonomi agak sulit, dia minta tolong untuk anak yang kedua. Anak kedua sekarang kelas 6 SD. Saya lihat anaknya rapotnya juga bagus. Dua-duanya bagus. Anaknya di samping pintar, Shijie Cristine juga sangat peduli dengan anaknya,” kata Denasari.

Denasari berpesan pada Christina untuk terus semangat menemani kedua anaknya dalam menggapai cita-citanya. Juga terus semangat bersumbangsih tenaga dan juga waktu dalam kegiatan kemanusiaan Tzu Chi.

Editor: Hadi Pranoto

Artikel Terkait

Tanda Mata di Usia Senja

Tanda Mata di Usia Senja

19 Juni 2017

Sebelas relawan Tzu Chi menyusuri gang kecil kawasan padat penduduk di Empang Damai Timur, Kapuk Muara Jakarta Utara. Setiap relawan membawa tentengan barang: seperti kasur, karpet, peralatan mandi,  dan perlengkapan rumah tangga lainnya. Pagi itu Relawan Tzu Chi membersihkan kontrakan salah satu gan en hu, Nenek Mulyani dan Kakek Eng Wat.

Semangat dan Tekad yang Besar Menjalani Tahun 2019

Semangat dan Tekad yang Besar Menjalani Tahun 2019

18 Januari 2019

Komunitas relawan Tzu Chi di He Qi Pusat kembali mengadakan gathering bulanan Gan En Hu, yang bertempat di Gedung ITC Mangga Dua lantai 6, Jakarta Pusat, Minggu 6 Januari 2019. Acara yang  bertemakan "Pemberkahan Akhir Tahun 2018 dan Penyambutan Tahun 2019" ini dihadiri oleh 138 orang Gan En Hu.

Mengembalikan Rumah Nyaman Kho Seng Huat (Bag.3)

Mengembalikan Rumah Nyaman Kho Seng Huat (Bag.3)

03 November 2017

Pada Rabu, 1 November 2017, para relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun kembali berkumpul di rumah Kho Seng Huat. Agenda pada hari itu adalah melanjutkan pembersihan rumah miliknya untuk yang ke-3.

Dengan keyakinan yang benar, perjalanan hidup seseorang tidak akan menyimpang.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -