Menjadi Tim "Zhen Shan Mei"

Jurnalis : Rosaline Laksana (He Qi Selatan), Fotografer : Slamet Mulyono
 
 

foto
Niat untuk menulis kisah pasien baksos Tzu Chi membuat saya termotivasi untuk mengikuti training 3 in 1 pada tanggal 14 dan 15 Juli 2012.

Selama menjadi relawan Tzu Chi, banyak sekali hal-hal yang saya pelajari baik dari segi spiritual maupun ilmu pengetahuan. Dulu saya tidak bisa pakai Power Pointnamun sekarang bisa karena kewajiban harus membuat laporan ke Yayasan. Demikian juga hari ini, saya yang tidak pernah membuat artikel, saat ini sedang merangkai pengalaman selama mengikuti training 3 in 1 yang dilakukan pada hari Sabtu dan Minggu lalu, 14-15 Juli 2012 di Sekolah Tzu Chi Indonesia.

 

Tidak disangka-sangka materi training 3 in 1 selama dua hari itu sangat menyenangkan. Banyak hal-hal baru yang dipelajari dari teknik penulisan naskah, skrip, fotografi, video shooting, dan sebagainya. Materi begitu hidup dan mengalir begitu saja, sehingga tidak terasa bergantian dari satu topik ke topik lainnya dan peserta tidak merasa bosan sama sekali. Materi yang paling menarik buat saya, tentunya teknik fotografi dan video shooting. Satu ilmu baru lagi yang saya dapat di Tzu Chi. Setelah penjelasan berakhir, timbul perasaan “iri” saya kepada para pembicara, mereka ibarat buku terbuka - mengajarkan ilmu dan pengalaman mereka tanpa tersisa sama sekali. Berapa banyak yang sudah mereka keluarkan untuk dapat ilmu dan pengalaman itu? Bahkan mengizinkan dan mempersilahkan peserta untuk mengambil materinya dan sayapun tidak mau membuang kesempatan itu. Benar-benar luar biasa.

Kesan lain yang bisa saya rasakan adalah dari tim relawan 3 in 1 (Zhen, Shan, Mei) itu sendiri. Ada  kekompakan dan perasaan kekeluargaannya kuat sekali. Mereka membuka pintu dan memberi ruang semua relawan untuk masuk didalamnya. Tidak menonjolkan ke”Aku”annya.  Apa karena selama ini mereka bekerja di belakang layar sehingga karakter itu terbentuk? Apapun alasannya, saya merasa senang berada di antara mereka, semua mau berbagi dengan sukacita.

Dalam training, para trainer berharap semua relawan baik yang berkarya di bidang amal sosial, pengobatan, pendidikan dan pelestarian lingkungan (semua misi Tzu Chi) bisa menjadi relawan 3 in 1. Karena begitu minimnya jumlah relawan “Zhen, Shan, Mei” ini dibandingkan volume kegiatan Tzu Chi. Saya bertanya-tanya, begitu susahkah menjadi relawan 3 in 1? Setelah saya renungkan, rasanya tidak juga, yang ada cuma tinggal kemauan dan niat karena kita biasanya malas memulai sesuatu yang belum kita kuasai.

foto   foto

Keterangan :

  • Henry Tando Shixiong yang bertekad mengajak 1000 pasang tangan relawan Tzu Chi Indonesia menjadi relawan  pencatat sejarah Tzu Chi. (kiri).
  • Selama mengikuti training dua hari tersebut saya merasakan kekompakan dan perasaan kekeluargaan yang kuat sekali dari relawan 3 in 1 (kanan).

Saya sudah membuktikan, karena niat untuk menulis kisah pasien baksos Tzu Chi, membuat saya termotivasi untuk mengikuti training 3 in 1 dan karena kemauan untuk tidak mengecewakan para trainer mendorong saya menulis artikel ini. Banyak sekali manfaat yang saya dapat daritraining ini, yang paling utama buat saya adalah para trainer memberi “rasa percaya diri” dan saya bangga telah menjadi bagian dari tim “Zhen, Shan, Mei” ini.

Semoga tulisan saya mampu mengajak teman-teman relawan lainnya menjadi bagian dari relawan 3 in 1 dan mari dukung tekad Henry Tando Shixiong, seorang relawan Tzu Chi yang bertekad di depan Master Cheng Yen untuk mengajak 1000 pasang tangan relawan Tzu Chi Indonesia untuk bergabung dalam relawan 3 in 1 di Indonesia.

“Perjalanan panjang dimulai dari satu langkah kecil”, saya sudah memulai langkah kecil itu, bagaimana dengan Anda ?

 

 
 

Artikel Terkait

Pelestarian Budaya Membaca dengan Reading and Language Week

Pelestarian Budaya Membaca dengan Reading and Language Week

28 September 2018
Para siswa dengan antusias mengikuti kegiatan Reading and Language Week dengan memakai kostum sesuai dengan karakter dari cerita yang mereka sukai. Acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai macam lomba yang melibatkan tiga departemen Bahasa. 
Baksos Kesehatan ke-135 Tzu Chi Berlangsung di Palembang

Baksos Kesehatan ke-135 Tzu Chi Berlangsung di Palembang

05 Desember 2022
Relawan Kantor Penghubung Tzu Chi Palembang bersama Tzu Chi International Medical Association (TIMA) Indonesia yang bekerjasama dengan RS. Bhayangkara Moh. Hasan Palembang mengadakan baksos kesehatan ke-135.
Menyayangi diri sendiri adalah wujud balas budi pada orang tua, bersumbangsih adalah wujud dari rasa syukur.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -