Menjaga Jalinan Jodoh
Jurnalis : Riani Purnamasari (Tzu Chi Perwakilan Sinarmas), Fotografer : Nadya Iva, Riani Purnamasari (Tzu Chi Perwakilan Sinarmas) Relawan Tzu Chi yang sedang mengunjungi rumah Suriani. Selain memberikan dukungan kepada Yani, relawan Tzu Chi juga memberikan dukungan kepada kedua orangtua Suriani. |
| ||
Agar jalinan jodoh penerima bantuan dengan Tzu Chi dapat terus berlanjut dengan baik, relawan Tzu Chi terus melakukan kegiatan kunjungan kasih ke rumah penerima bantuan setiap bulannya. Selain untuk menjalin jodoh acara ini juga untuk mengetahui perkembangan penerima bantuan di sekolah. Pasien yang menerima bantuan juga secara berkala dikunjungi, agar hatinya maupun keluarganya tetap disinari harapan kesembuhan. Ada dua kisah jalinan jodoh yang dijembatani oleh relawan Tzu Chi Perwakilan Sinarmas di kota pelabuhan, yaitu kota Semarang, yang berjarak 466 km dari Ibukota Jakarta pada tanggal 1 November 2011 silam. Muhamad Ervan, Penerima Bantuan Beasiswa Tzu Chi
Keterangan :
Ervan tidak memerlukan waktu yang lama untuk menyerap pelajaran di kampus. “Banyak rumus yang sulit, namun saya berusaha untuk selangkah lebih maju. Sebelum pelajaran dimulai, saya banyak membaca buku rumus yang ada di perpustakaan. Saya bergaul dengan kakak kelas, agar mereka dapat membantu saya memecahkan persoalan yang diberikan oleh para dosen” ujarnya lagi. Selama kuliah di Semarang, Ervan tinggal bersama keluarga teman dekat sang ayah, yang kerap dipanggil Pak De. Pak De Ervan merupakan orang yang ringan tangan dalam membantu orang yang berkesusahan. “Saya pun sangat mencontoh Pak De. Bukan hanya kepada saya, tapi kepada tetangga-tetangganya, yang sudah renta, Pak De suka memberi makanan lebih yang dimasak istrinya. Sungguh besar dan luas hatinya,” ucap Ervan dengan kagum. “Saya sungguh bersyukur bahwa saya pernah dibantu Tzu Chi dalam menamatkan sekolah saya saat SMK dulu. Kini, hubungan itu pun tidak terputus begitu saja. Saya sangat bersyukur bahwa perhatian yang diberikan sungguh besar,” ujarnya. Dengan gembira pun, Ervan menceritakan kepada kami betapa beruntung hidupnya, “Walaupun saya memiliki keterbatasan, tidak mampu, ternyata Yang Maha Kuasa punya rencana lain. Saya sangat gembira dan bersyukur sekali bahwa saya dikelilingi orang-orang luar biasa. Dan tak ada kata-kata lain selain terima Kasih atas segalanya,” ucap Ervan penuh syukur. Suriani, Penerima Bantuan Pengobatan Tzu Chi
Keterangan :
Kedatangan kami hari itu diterima sang bunda dengan pelukan hangat. Sang bunda yang telah berusia 60 tahun, bercerita dengan bersemangat, “Yani selalu segar, kan ? Nah, tidak seperti di rumah sakit. Kalau di rumah sakit, kami memandikan Yani hanya dilap dengan kain basah, sedangkan sekarang saya mandikan Yani benar-benar disiram dengan air dari gayung. Walaupun Yani lumpuh, tetapi saya yakin kalau Yani merasakan sentuhan saya. Seperti orang biasa, kalau nggak mandi kan sepertinya lengket dan nggak enaklah. Makanya saya mandikan dia benar-benar,” ujar Sang Bunda. Kunjungan ke rumah Suriani pun diisi dengan derai air mata kebahagiaan dan haru, “Saya sungguh merasa senang sekali bahwa walaupun Yani begini, masih saja dari Tzu Chi datang menjenguk. Saya sebagai orang tua rasanya sedih sekali setiap melihat yani lumpuh seperti ini. Makanya ketika dikunjungi oleh bapak ibu sekalian, saya merasa Yani masih ada harapan sembuh dan kembali seperti sedia kala,” ujarnya. Namun kekhawatirannya semakin bertambah mengingat usia mereka yang telah lanjut, “Saya dan bapak sudah tua. Kalau nanti saya dan bapak meninggal, siapa mau rawat Yani. Ssaya hanya bisa berdoa kepada Tuhan supaya sehat selalu untuk bisa merawat Yani,” isaknya kepada Leisna Shijie dan Nadya Shijie, relawan Tzu Chi yang datang mengunjungi Yani. Perhatian dan kedatangan relawan Tzu Chi mengunjungi rumah pasien memang terlihat sederhana, namun ternyata dukungan moral dari relawanlah yang dibutuhkan oleh kedua pasangan yang telah lanjut usia ini. Namun hati yang luas dalam menerima keadaan merupakan suatu berkah yang tak ada duanya. Dengan ikhlas, kedua pasangan ini terus memberikan kasih sayangnya kepada anaknya.
| |||
Artikel Terkait
Banjir Jakarta: Pelayanan Kesehatan di Apartemen Laguna, Pluit
21 Januari 2013 Selain menampung makanan dan minuman, posko tersebut juga melayani para warga yang ingin menuju lokasi rumah yang terkena banjir untuk mengevakuasi keluarganya ataupun mengantarkan makanan bagi keluarganya.Setetes Darah Sejuta Kehidupan
06 November 2023Masih dalam rangka memperingati ulang tahun Tzu Ching Medan yang ke-13, Muda-mudi Tzu Chi atau biasa disebut Tzu Ching mengadakan donor darah di Universitas Prima Indonesia yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia, kota Medan.