Usman, sedang melakukan briefing dan menjelaskan cara melakukan pemilahan botol plastik.
WAVES, We Are Vegetarians and Earth Saviors merupakan kegiatan offline pertama yang dilakukan insan Muda Mudi Tzu Chi (Tzu Ching) setelah pandemi Covid-19. Kegiatan ini dilaksanakan pada 7 November 2021, di Depo Pelestarian Pantai Indah Kapuk.
Kegiatan pelestarian lingkungan tersebut terasa menyenangkan karena setelah hampir dua tahun, kegiatan di Misi Pelestarian Lingkungan bisa kembali dilaksanakan. Bersama total 38 relawan yang merupakan gabungan dari Tzu Ching, Tzu Shao, dan Relawan Kembang yang mayoritas merupakan mahasiswa, memulai pemilahan sampah berupa botol plastik bersama-sama.
Relawan Muda-mudi Tzu Chi yang terdiri dari Tzu Shao, Tzu Ching, dan relawan kembang sedang melakukan pemilahan botol.
Relawan juga dianjurkan untuk membawa Emas dari rumah masing-masing. Emas di sini berarti barang daur ulang, botol bekas, majalah, ataupun sampah kering lainnya. Emas di sini berarti barang yang berharga, di mana botol bekas, majalah, dan barang lainnya yang dianggap sampah dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat jika didaur ulang. Selain dapat bermanfaat untuk manusia, dengan melakukan pelestarian lingkungan dan peduli dengan Emas kita masing-masing, kita juga dapat memperpanjang umur bumi bersama-sama.
Sebelum melakukan proses pemilahan sampah, relawan diberikan bekal informasi terlebih dahulu mengenai pelestarian lingkungan dan cara mendaur ulang barang-barang bekas. Usman, relawan Misi Pelestarian Lingkungan menjelaskan bahwa pelestarian lingkungan penting dilakukan agar bumi terselamatkan dari sampah-sampah yang menumpuk dan berdampak negatif untuk semua mahluk hidup.
Relawan yang sudah pernah mengikuti kegiatan pelestarian lingkungan mengajarkan relawan kembang melakukan pemilahan botol.
“Depo sendiri di Indonesia tidak hanya ada di PIK, melainkan ada juga di Tangerang, dan beberapa titik lainnya. Sampah yang dipilah-pilah kemudian akan disulap menjadi barang yang memiliki nilai guna nantinya,” jelasnya.
Kegiatan ini sendiri berlangsung dari pukul 09.30 hingga 11.00 WIB. Selama kegiatan pemilahan sampah, relawan fokus dengan botol plastik dan juga bercengkrama bersama relawan lainnya. Harapan dari kegiatan pelestarian lingkungan ini adalah semakin banyak muda-mudi yang sadar akan pentingnya peran manusia dalam melindungi bumi tempat tinggal kita saat ini.
Foto bersama setelah kegiatan di depan pintu masuk depo daur ulang Tzu Chi PIK.
Sebagai generasi muda yang akan memimpin dunia nantinya, diperlukan kesadaran dan pengetahuan akan hal ini. Dengan memiliki niat mengikuti kegiatan pelestarian lingkungan, akan memunculkan bibit kebajikan lainnya dalam mencintai bumi.
Hal ini relevan dengan kesan Valeska, relawan kembang yang hadir. Mahasiswi Universitas Multimedia Nusantara ini mengatakan bahwa kegiatan WAVES membuat remaja seperti dirinya lebih peduli terhadap bumi.
“Sampah yang tadi kita recycle banyak banget, jadi kita harus bisa bercermin untuk sadar diri membawa tumblr sendri ketika berada di luar rumah. Karena jika tidak menjaga lingkungan dan buang sampah sembarangan, sampah tersebut akan balik lagi merugikan kita sendiri,” kata Valeska.
Editor: Khusnul Khotimah