Menjaga Rumah Sekaligus Menghargai Bumi
Jurnalis : Teddy Lianto, Fotografer : Teddy Lianto Dengan penuh gembira para relawan bekerja sama dengan para karyawan untuk membersihkan pelataran di depan Aula Jing Si. |
| ||
“Pada acara bersih-bersih kali ini, relawan hanya membersihkan di bagian luar lantai satu dan lantai dua. Bersih-bersih Aula Jing Si ini sebenarnya merupakan persiapan untuk menyambut peresmian Jing Si Tang pada tanggal 7 Oktober 2012 nanti. Karena Aula Jing Si merupakan rumah insan Tzu Chi se-Indonesia maka ga ga ada salahnya kita (relawan Tzu Chi) bantu bersih-bersih rumah ini. Supaya kebersamaan kita selalu ada ,” ujar Hemming Suryanto, PIC kegiatan bersih-bersih. Sebanyak lebih kurang 100 orang dari 4 He Qi (Barat, Timur, Utara dan Selatan) berkumpul dan melakukan pembagian tugas. Dengan penuh rasa gotong royong mereka menyapu, menyikat, dan mengepel lantai ubin. Bagi relawan sendiri, melakukan kegiatan bersih-berish ini seperti melakukan olah raga di pagi hari. Selain sehat untuk tubuh dan pikiran, juga dapat mempererat hubungan antar relawan.
Keterangan :
Dalam melakukan kegiatan para relawan juga turut menjaga Bumi. Mereka memperhatikan jumlah air yang digunakan untuk mengepel dan menyikat ubin lantai. Sebab, dalam ceramahnya Master Cheng Yen selalu mengimbau para relawan untuk hemat dalam menggunakan sumber daya alam, termasuk air. Untuk mengepel lantai, setiap relawan diberikansebuah ember berukuran sedang. Sedangkan untuk menyikat lantai ubin, karena luasnya pelataran yang harus disikat, maka relawan menggunakan selang panjang dengan volume air yang kecil. Dalam kelompok barisan relawan, terdapat beberapa Bodhisatwa lansia (Lau Pusa) yang turut bersumbangsih. Dengan penuh ketulusan hati dan sukacita mereka membersihkan Aula Jing Si seperti membersihkan rumah mereka sendiri. Salah satu diantara mereka ialah Tan Giok Cin. Relawan Tzu Chi yang telah berusia 71 tahun ini, datang mengikuti acara ini dengan penuh sukacita. “Hari ini saya Cuma bantu-bantu untuk sikat lantai dan mengepel lantai, “ ujar Tan Giok Cin. Relawan yang telah bergabung dengan Tzu Chi sejak tahun 2003 ini mengatakan jika dengan bekerja di Tzu Chi dirinya semakin sehat. Dulunya, ia lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.” Kita kalo ada kerja, badan baru bisa sehat. Kalo diam-diiam saja dirumah, badan bisa tambah lemas dan sepi. Apalagi di setiap kegiatan Tzu Chi banyak relawan, jadi kalo kerja selalu bersemangat. Seperti yang dikatakan Master Cheng Yen, jika ada kesempatan harus diambil,”terang Tan Giok Cin dengan senyum sumringah. | |||
Artikel Terkait
Bangkit dari Keterpurukan, William Optimis Menatap Masa Depan
21 September 2023Bantuan yang diberikan Tzu Chi, juga pendampingan relawan rupanya memberi dampak yang begitu besar bagi William (23) untuk bangkit dari rasa putus asa pasca kecelakaan yang menimpanya. Mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara (UMN) itu kini lebih optimis menatap masa depan.
Internasional : Membentuk Logo Tzu Chi
14 Maret 2011 Tanggal 6 Februari 2011, dalam acara ucapan Tahun Baru Imlek melalui online video kepada Master Cheng Yen, para biksuni di Griya Jingsi, dan insan Tzu Chi di seluruh dunia, para relawan Tainan membentuk formasi Logo Tzu Chi dengan khidmat.Mendukung Program Vaksinasi Covid-19 di Kota Singkawang
25 Mei 2021Tzu Chi Singkawang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Singkawang menyelenggarakan program vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat khususnya lansia yang berlangsung pada 19 - 20 Mei 2021.