Menjaga Sebersit Pelita Batin
Jurnalis : Fammy (He Qi Timur), Fotografer : Fammy (He Qi Timur)Relawan Tzu Chi He Qi Timur, Hu ai Kelapa Gading mengadakan pelatihan relawan abu putih. Dalam salah satu sesi training ini, para relawan saling bergandengan tangan sambil menyanyikan lagu “Qian Shou Shi Jie”.
Sabtu, 13 Agustus 2014 siang, Jing Si Books and Cafe di Mal Kelapa Gading dipadati oleh para relawan abu putih dan insan Tzu Chi He Qi Timur, Hu Ai Kelapa Gading. Ya, pada hari itu diadakan pelatihan relawan abu putih untuk memberikan kesempatan kepada relawan-relawan yang sudah lama bersumbangsih membagikan pengalamannya. Acara dibuka dengan penghormatan kepada Master Cheng Yen dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Mars Tzu Chi dan pembacaan 10 Sila Tzu Chi.
Relawan pertama yang membagikan pengalamannya adalah Phei Se yang mengangkat tema “Menjaga Sebersit Pelita Batin”. Phei Se menjelaskan bagaimana bencana alam yang terjadi di berbagai belahan dunia muncul akibat ulah manusia dan timbul dari sebersit niat. Phei Se mengilustrasikan pikiran manusia sebagai ahli lukis. “Awalnya pikiran manusia mampu membuat sebuah lukisan yang indah, tetapi pikiran manusia pun mampu mengubah lukisan yang indah itu menjadi suatu gambaran yang menyeramkan dan mengeruhkan batin yang mengalaminya,” tuturnya. Lebih lanjut, Phei Se menekankan pentingnya menjaga kondisi batin tetap bersih.
Phei Se dalam sesinya menjelaskan pentingnya menjaga hati tetap bersih. Dia mencontohkan banyaknya bencana alam yang terjadi akibat ulah manusia yang muncul dari sebersit niat.
Heru (kiri) menjadikan Tzu Chi sebagai tempat melatih diri. Dia mengakui dirinya menangkap hal-hal dengan lebih positif setelah menjadi insan Tzu Chi.
Tak hanya Phei Se, Lynda Suparto, Ketua He Qi Timur juga membagikan pengalamannya. Lynda menegaskan pentingnya ikhlas dan bekerja tanpa pamrih. Dia mencontohkan bagaimana insan Tzu Chi di Benua Afrika bekerja dengan semangat di bawah keterbatasan. Tak hanya itu, Lynda juga menceritakan kesungguhan hati insan Tzu Chi bekerja saat bencana Topan Haiyan di Filipina dan banjir bandang di Manado. Di akhir sharing-nya, Lynda mengajak semua relawan yang hadir dalam training ini berdiri saling bergandengan tangan sambil menyanyikan lagu “Qian Shou Shi Jie”.
Acara dilanjutkan dengan sharing dari Hendry Cahyadi. Relawan muda ini menyampaikan materi makna pentingnya pelatihan diri ke dalam dan pelatihan diri ke luar. Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Phou ini mengutarakan inti pelatihan diri ke dalam adalah cinta kasih, welas asih, sukacita, dan keseimbangan batin. “Jika dalam batin dan pikiran manusia timbul cinta kasih membawa kebahagiaan, dengan welas asih melepaskan penderitaan, maka otomatis memberi sukacita bagi diri sendiri. Lakukan sendiri juga melakukan bagi orang lain, sedangkan keseimbangan batin adalah merelakan, melepaskan segala kemelekatan di dunia ini baru bisa mendapatkan keseimbangan di dalam batin sendiri,” tambahnya.
Menjelang akhir acara, Ketua Hu Ai Kelapa Gading, Dharmawati berpesan kepada para relawan untuk bersama-sama menyelami ajaran Dharma Master Cheng Yen dengan mendengarkan Xun Fa Xiang (menghirup keharuman Dharma di pagi hari). Dia juga mengajak semua relawan meningkatkan jiwa kebijaksanaan diri masing-masing.
Yati dan anaknya, Heru Widyanto yang baru saja menjadi relawan mengaku mendapat pengetahuan dan pemahaman baru mengenai arti Bodhisatwa dan menjadi relawan Tzu Chi. “Buat saya menjadi relawan Tzu Chi itu justru menjadi pembelajaran buat diri saya. Malah jadinya membuat saya ingin mendalami dan lebih mendalami lagi,” tutur Yati yang divonis menderita kanker stadium akhir itu. Hal yang sama diungkapkan Heru. “Saya menganggap saya masuk Tzu Chi saya sekolah lagi belajar ilmu berbudi luhur. Saya melihat segala hal di luar diri lebih tenang, lebih positif,” tutur Heru.
Artikel Terkait
Menjaga Sebersit Pelita Batin
16 September 2014 Sabtu, 13 Agustus 2014 siang, Jing Si Books and Cafe di Mal Kelapa Gading dipadati oleh para relawan abu putih dan insan Tzu Chi He Qi Timur, Hu Ai Kelapa Gading. Ya, pada hari itu diadakan pelatihan relawan abu putih untuk memberikan kesempatan kepada relawan-relawan yang sudah lama bersumbangsih membagikan pengalamannya.Training Relawan Abu Putih Ke-2
26 Mei 2014 Para PIC yang akan mencari relawan dan menyiapkan segala kebutuhan yang diperlukan di training nanti, dengan bekerja sama dengan tim Logistik dan tim yang lainnya.Bersungguh Hati dalam Pembekalan Diri Sebagai Relawan Tzu Chi
25 Februari 2020Pelatihan pertama tahun 2020 yang membawakan materi tentang misi amal sebagai misi pertama Tzu Ch, digelar dengan sederhana namun kaya manfaat dan sukacita. Hal ini karena dilakukan dengan sungguh hati oleh para relawan penyelenggara, koordinator maupun peserta. Dengan pelatihan yang bermanfaat diharapkan menjadikan semua yang hadir Bersungguh Hati dalam Pembekalan Diri Sebagai Relawan Tzu Chi.