Sebagai seorang dokter, Suvi Novida tertarik terjun di bagian sosial untuk membantu sesama di dalam situasi apapun.
Sebanyak 14 tenaga kesehatan (nakes) turut dilantik menjadi relawan TIMA (Tim Medis Tzu Chi) Medan pada perayaan ulang tahun TIMA Indonesia yang ke-20. Kegiatan yang juga merupakan bagian dari acara sosialisasi Calon Anggota TIMA Indonesia diselenggarakan di Jakarta pada Minggu, 13 Nov 2022 melalui sambungan Zoom. Di Medan, para relawan berkumpul bersama di Gedung Tzu Chi Medan, Komplek Jati Junction.
Selain 25 orang calon dan relawan TIMA, terdapat 25 relawan yang bertugas sebagai panitia dan mentor. Sosialisasi bertemakan Menjaga Tekad, Menapaki Jalan Kebajikan ini berlangsung serentak dengan kota lainnya dan terhubung secara online.
Enie dan Shirley Adriana selaku koordinator acara berharap dukungan dari semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama memperpanjang barisan Tzu Chi, menggarap berkah dengan bersumbangsih demi terwujudnya dunia yang lebih baik.
Tepatnya enam tahun sejak berdiri, Tzu Chi melangkah dari Misi Amal ke Misi Kesehatan pada 1972. Semuanya berawal dari tekad Master Cheng Yen setelah melihat sebercak darah dari seorang wanita pedalaman di Taiwan yang harus menempuh perjalanan jauh ke rumah sakit, tapi kemudian permohonan perawatannya ditolak hanya karena tak mempunyai uang.
Shirley Adriana, salah satu relawan TIMA yang mendapat berkah menjadi koordinator acara mengungkapkan rasa syukur dengan pelantikan hari ini. “Tujuan dibentuknya TIMA adalah untuk memberikan pelayanan kesehatan humanis kepada pasien yang membutuhkan. Harapannya menjadikan perawatan medis lebih mudah diakses oleh mereka yang sakit dan membutuhkan. Semoga semua lapisan masyarakat bisa berperan serta dalam mewujudkan sebuah dunia yang lebih baik.” Ungkap Shirley Adriana.
Sylvia Chuwardi berpesan bahwa pelantikan relawan TIMA bukan hanya merupakan awal untuk mengemban suatu tanggung jawab, tetapi juga awal dari kegiatan menghimpun ladang berkah bersama relawan lainnya.
Sylvia Chuwardi selaku Wakil Ketua Tzu Chi Medan terharu dengan tekad luhur para relawan TIMA untuk menggarap ladang berkah dan berharap dukungan ke depannya. “Selamat bergabung kepada para relawan TIMA yang baru dilantik. Hari ini merupakan awal dari mengemban misi pengobatan di barisan TIMA Medan. Setelah beberapa tahun absen berkegiatan di masa pandemi, dengan semua himpunan kekuatan yang ada, semoga segala bentuk baksos bisa kita adakan kembali mulai tahun depan.” Tutur Sylvia Chuwardi.
“Master Cheng Yen selalu berpesan untuk giat bervegetaris guna menyelaraskan alam. Banyak relawan TIMA yang sudah berhasil menjalankan pola hidup bervegetaris dan merasakan manfaatnya. Saya berharap dukungan dari semuanya supaya lebih banyak lagi yang akan andil dalam upaya pelestarian lingkungan dan bathin ini. Jika setiap orang turut berbuat satu kebaikan, semoga kita semua dihindari dari bencana.” Lanjut Sylvia Chuwardi.
Bermula dari ajakan seorang sahabat dan setelah mengikuti beberapa sosialisasi, Robby (dua dari kiri) akhirnya dilantik dan bertekad untuk terjun di tengah masyarakat mengabdi dan membantu sesama.
Acara yang berlangsung hampir seharian diisi dengan berbagai topik yang menarik dari memberi penghormatan kepada Master Cheng Yen, memperkenalkan bentuk-bentuk kegiatan yang ada di Tzu Chi sebagai wadah untuk bersumbangsih dan melatih diri, tata cara dan pengetahuan saat menanggulangi bencana, pengenalan dan pemahaman tentang silent mentor, layanan paliatif Tzu Chi Hospital, pemotongan kue ulang tahun, doa bersama hingga pesan cinta kasih dari Liu Su Mei selaku Ketua Tzu Chi Indonesia.
Beberapa relawan TIMA Medan yang baru dilantik menyampaikan betapa keinginan untuk terjun di tengah masyarakat dan bersumbangsih sudah tertanam di hati mereka sejak awal. “Sebagai seorang dokter, saya tertarik terjun di bagian sosial untuk membantu sesama di dalam situasi apapun. Dengan berbagai pengalaman baksos yang beragam, semoga saya bisa terus memberikan manfaat luas ke depannya.” Ungkap Suvi Novida.
Selain sukacita, kegiatan sosial membuat Monica menjadi pribadi yang lebih bijak, rendah hati dan lebih peduli terhadap sesama.
Hal yang sama disampaikan Monica yang mendapatkan pencerahan bathin selama berkegiatan sosial. “Master Cheng Yen pernah berpesan bahwa kita tidak tahu seberapa panjang pendeknya usia kehidupan kita di dunia ini. Namun, kita bisa menentukan berapa dalam dan luasnya makna dan nilai hidup kita. Selain sukacita, kegiatan sosial membuat saya menjadi lebih bijak, rendah hati dan lebih peduli terhadap sesama. Semoga kita semuanya bisa terus menjaga tekad dan menapaki jalan kebajikan.” Tutur Monica.
Foto bersama para relawan yang siap untuk terjun di tengah masyarakat, gengam moment bersumbangsih dan menjadi orang yang penuh berkah.
Ketua TIMA Medan, Juskitar yang turut hadir mengucap puji syukur dengan bertambahnya 14 relawan baru untuk memperpanjang barisan TIMA Medan yang saat ini sudah berjumlah 102 orang. “TIMA adalah pendukung misi kesehatan Tzu Chi. Acara hari ini merupakan perpaduan antara kegiatan sosialisasi calon relawan dan pelantikan relawan baru TIMA. Seperti yang disampaikan oleh Sylvia Chuwardi, hari ini merupakan langkah awal bagi mereka yang baru dilantik untuk menghimpun ladang berkah bersama dengan relawan lainnya. Semoga dengan jalinan jodoh, kita semua akhirnya akan terhimpun di dalam satu keluarga besar relawan Tzu Chi.” Tutur Juskitar di akhir acara.
Editor: Khusnul Khotimah