Menjalankan Gaya Hidup Sehat Dan Bijaksana

Jurnalis : Rianto Budiman (He Qi Pusat), Fotografer : Rianto Budiman (He Qi Pusat)

Kegiatan Pameran, talkshow dan bazar He Qi Pusat diresmikan oleh Wen Yue Shijie dengan pemukulan gong.

Jika seorang vegetaris menghilangkan daging, ikan atau unggas dalam menu makanan tetapi mungkin masih mengonsumsi produk hewani lain seperti susu, keju, telur dan yoghurt; maka seorang vegan menghilangkan semua produk hewani termasuk susu dan telur dalam makanannya. Pada umumnya seorang vegan memulai dengan pola makanan vegetarian terlebih dahulu baru kemudian meningkat menjadi seorang vegan. Hal ini juga diceritakan oleh Wen Yue shijie mengenai pengalaman pribadinya hingga menjadi seorang vegan bersama dengan Dr. Susianto, MKM (ketua dari Indonesian Vegetarian Society) yang mengupas tuntas tentang “Keajaiban makanan nabati (vegan)” dan “Bukti ilmiah gizi terkini” dalam acara talkshow selama dua hari yaitu hari Sabtu dan Minggu, tanggal 7 dan 8 Juni 2014.

Acara talkshow tersebut di atas merupakan bagian dari kegiatan pameran, talkshow dan bazar yang diadakan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia komunitas He Qi Pusat. Acara  diadakan di kantor He Qi Pusat, gedung ITC Mangga Dua lantai 6 dari tanggal 6 sampai dengan tanggal 8 Juni 2014 mulai pukul 10.00 – 18.00 WIB. Selain talkshow, juga ada pameran foto, penjualan produk Jing Si, makanan vegetarian, pakaian. Acara talkshow ini ternyata cukup diminati oleh para relawan dan masyarakat umum. Jika pada hari pertama ruang tempat talkshow berlangsung dipadati oleh sekitar 100 orang, maka pada hari kedua lebih dari 110 pengunjung hadir mengikuti acara talkshow ini.

Setelah peresmian, para relawan beriringan masuk sambil memegang pundak relawan di barisan depannya ke dalam ruangan talkshow.

Mengapa Menjadi Vegan?

Wen Yue Shijie dalam talkshow hari Sabtu tanggal 7 Juni 2014 mengangkat tema “Vegetarian, the way to go” bercerita bahwa sejak tahun 1992 telah mulai menjalani pola makanan vegetarian namun sejak 5 tahun yang lalu telah menjadi seorang vegan. Kisah ini berawal ketika dalam suatu kegiatan Tzu Chi dihidangkan makanan berupa bakmi goreng yang di atasnya diberi potongan kecil-kecil telur goreng. Doktor Susianto yang hadir bertanya kepada Wen Yue Shijie bahwa bukankah Master Cheng Yen sering mengatakan bahwa peternakan itu merusak bumi atau lingkungan hidup. Wen Yue Shijie mengiyakannya, namun dr. Susianto melanjutkan bertanya, “Apakah telur bukan merupakan hasil dari peternakan?” Pertanyaan tersebut membuat Wen Yue Shijie terdiam dan tidak dapat menjawab. Namun karena pertanyaaan tersebutlah membuat Wen Yue Shijie beberapa waktu kemudian, yang dikatakannya: “Demi Tzu chi, demi Master Cheng Yen, maka bertekad menjadi vegan dan sejak saat itu tidak lagi makan telur dan minum susu.”

Wen Yue Shijie memulai acara talkshow dengan mengangkat tema “Vegetarian, the way to go”.

Kita mungkin semua tahu bahwa menjadi seorang vegertarian itu baik untuk kesehatan dan juga baik untuk pelestarian lingkungan. Dengan bervegetarian kita juga lebih berpotensi terhindar dari penyakit-penyakit yang menular melalui hewan seperti penyakit sapi gila, flu burung, flu babi, dan flu kambing. Namun banyak dari pengunjung dan relawan yang hadir dalam acara talkshow Dr. Susianto baru mengetahui bahwa telur dan susu yang tidak dikonsumsi oleh para vegan ternyata memang berdampak tidak baik bagi kesehatan tubuh manusia dan proses produksinya juga sangat tidak beretika, yaitu bagaimana peternak memperlakukan ayam petelur dan sapi perah dengan sangat kejam.

Beberapa fakta mengenai telur dan susu dikemukan oleh dr. Susianto: Fakta Susu (hasil penelitian Prof. Dr. Hiromi Shunya,MD) bahwa pertama Susu sulit dicerna, khususnya protein casein. Kemudian, Susu dihomogenisasi menghasilkan radikal bebas. Selanjutnya, Susu juga dipasteurisasi sehingga tidak ada enzim yang bagus, lemak teroksidasi hingga bakteri jahat meningkat dan kualitas protein berubah akibat suhu tinggi. Penelitian ini juga mengatakan bahwa ibu hamil yang minum susu, anaknya cenderung menderita dermatitis atopik. Di samping itu, minum susu terlalu banyak dapat menyebabkan osteoporosis. Dan yang terakhir yang perlu diingat adalah bahwa susu sapi hanya untuk anak sapi dan susu ibu (ASI) hanya untuk anak ibu.

Lebih dari 100 peserta memadati ruangan talkshow yang dibawakan oleh Dr. Susianto, MKM.

Setelah menjelaskan mengenai fakta susu, Dr. Susianto pun tidak ketinggalan menjelaskan mengenai fakta telur (hasil penelitian PCRM-Physicians Committee for Responsible Medicine, sebuah organisasi non profit yang berkantor pusat di Washington, D.C , Amerika Serikat). Yang pertama, kuning telur sarat dengan kolesterol, yaitu 213 mg dalam sebutir telur atau sama dengan kolesterol dalam 198 gram steak. Kuning telur juga mengandung lemak jenuh, sedangkan putih telur terbuat dari protein hewani yang dapat berkontribusi terhadap kehilangan kalsium dalam tubuh dan masalah ginjal.

Doktor Susianto juga mengemukakan beberapa penyakit yang dapat dihindari atau dikurangi resikonya dengan bervegetaris: sekitar 90-97 % penyakit jantung dapat dihindari dengan diet vegetarian; 40-60 % penyakit kanker dapat dihindari dengan tidak makan daging (American Cancer Society). Resiko penyakit jantung koroner sebesar 70% bagi para pemakan daging dan perokok, untuk pemakan daging tingkat resikonya 50 %, Vegetaris lakto-ovo masih beresiko 39% sedangkan bagi mereka yang menerapkan pola makan vegan, resikonya hanya 14 % (The Inter Society Commissiom for Heart Disease Resources Report).

Jadi benarlah jika dikatakan bahwa pola makan Vegan adalah sebuah pola makan dengan gaya hidup yang sehat dan bajik, karena terbukti vegan paling cocok dan baik untuk menjaga kesehatan tubuh manusia. Gaya hidup vegan juga menjunjung tinggi kebajikan karena sangat menghargai semua makhluk hidup termasuk hewan.

Dalam pameran, talkshow dan bazar ini juga tersedia stan makanan dan jajanan vegetarian.

Artikel Terkait

Menjalankan Gaya Hidup Sehat Dan Bijaksana

Menjalankan Gaya Hidup Sehat Dan Bijaksana

19 Juni 2014 Pola makan mampu mempengaruhi gaya hidup dan kesehatan manusia. Bagaimana sebaiknya menjaga kesehatan melalui makanan? Untuk mengetahui hal tersebut, He Qi Pusat mengadakan talkshow dengan tema "Vegetarian, the way to go".
Cinta kasih tidak akan berkurang karena dibagikan, malah sebaliknya akan semakin tumbuh berkembang karena diteruskan kepada orang lain.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -