Menjalankan Ikrar di Jalan Tzu Chi

Sebanyak 30 relawan mengikuti pelatihan kepengurusan Xie Li Lampung pada 28 hingga 30 November 2015 di Sungai Buaya Estate, Lampung.

“Setiap manusia pada dasarnya berhati Bodhisatwa, juga memiliki semangat dan kekuatan yang sama dengan Bodhisatwa.”

~ Kata Perenungan Master Cheng Yen ~

Tzu Chi senantiasa mengajak lebih banyak lagi insan bertekun mengemban misi. Hal ini semata-mata demi mewujudkan visi Master Cheng Yen yakni menyucikan hati manusia dan dunia bebas dari bencana. Oleh karena itu, insan Tzu Chi menyambut salah satu barisan relawan di Xie Li Lampung dengan mengadakan pelatihan kepengurusan pada 28 hingga 30 November 2015 di Sungai Buaya Estate, Lampung.

Humala mengajak para relawan untuk bersungguh hati menjadi perpanjangan tangan Master Cheng Yen untuk membantu mereka yang membutuhkan.

Sebanyak 30 relawan nampak antusias mengikuti kegiatan tersebut. “Kita sebagai relawan di Xie Li Lampung ini harus bersungguh-sungguh dalam menjalankan misi Tzu Chi. Saat ini kita menjadi perpanjangan tangan Master Cheng Yen untuk membantu saudara-saudara kita yang memang membutuhkan bantuan, baik dalam bentuk biaya pengobatan maupun bantuan spirit,” ujar Humala, salah satu relawan Tzu Chi dalam sambutannya.

Para relawan diajak untuk lebih mendalami dan memahami dunia Tzu Chi, serta makna dalam kegiatan sumbangsih yang dilakukan oleh Tzu Chi. Berbagai materi diberikan dalam pelatihan kali ini. Seperti prosedur bantuan tanggap darurat, standar operasi menangani permohonan bantuan pengobatan dan beasiswa, serta program satu juta donatur atau disebut juga One Million Dream.

Anthonius Sianturi bersyukur dapat memahami lebih dalam mengenal visi-misi Tzu Chi.

“Saya merasa beruntung sekali bisa hadir dan menjadi bagian dari Yayasan Buddha Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas, karena pelatihan ini sangat bagus dan bagi saya pribadi ini sangat penting. Selama ini, kami relawan di Xie Li Lampung hanya bisa mendengar kabar tentang Tzu Chi Sinar Mas dari mulut ke mulut saja. Namun, dengan adanya kegiatan ini kami menjadi tahu bagaimana visi-misi Tzu Chi dengan lebih baik,” pungkas salah satu relawan yang mengikuti pelatihan, Anthonius Sianturi.

Pelatihan ini dapat menjadi perekat. Sehingga, relawan bukan lagi sendiri-sendiri melainkan satu kesatuan dalam berbagi kebajikan terhadap sesama. Tujuan akhirnya dapat membantu mereka yang membutuhkan cinta kasih tulus dan mengurangi beban penderitaannya.